Menurut Kitco News, nada yang melemah dari emas yang ditunjukan pada
akhir minggu lalu kemungkinan berlanjut ke minggu ini, dan pengamat
pasar berkata mereka menunggu hasil pertemuan ECB dan data pekerjaan AS
bulanan.
Emas berjangka Desember turun pada hari Jumat, dan ditutup pada
$1,313.20 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange, turun
2.9% pada minggu lalu.
Perak Desember turun pada hari Jumat dan ditutup pada $21.837 per ons, turun 3.5% pada minggu lalu.
Di dalam Survey Emas Kitco News, dari 34 partisipan, 19 memberikan
respon pada minggu ini. Dari 19 yang merespons, hanya 3 yang melihat
harga akan naik sementara 13 melihat harga akan turun dan 3 sisanya
melihat harga akan sideways atau netral. Partisipan pasar termasuk
dealer bullion, bank investasi, trader berjangka, dan analis grafik
tehnikal.
Minggu laluharga emas tergelincir karena dolar AS menguat setelah
pertemuan FOMC pada hari Rabu, dan setelah tingkat bunga inflasi yang
adalah lebih rendah dari yang diperkirakan di zonaeuro. Data Purchasing
Manager Index Chicago yang lebih dari yang diperkirakan juga mendukung
dolar AS yang pada gilirannya menekan metal kuning ini.
Jim Comiskey, account eksekutif senior untuk Archer Financial
Services, berkata paling sedikit untuk memulai minggu ini, “ada
kesempatan untuk pasar menjadi lebih rendah.”
Partisipan pasar yang lain berkata mereka percaya emas akan mengetes
dasar dari trading range sekarang yang umumnya berada diantara $1,270
dan $1,350. Mereka berkata disamping penguatan dolar AS, pembelian pisik
menguap ketika harga menyentuh batas atas dari trading range.
(ms/JA/vbn)
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar