Harga emas ditutup anjlok tajam pada sesi
perdagangan yang berakhir dini hari tadi dan berada di level paling
rendah dalam satu bulan (21/11). Melemahnya harga emas ini terjadi
setelah catatan rapat The Fed menunjukkan bahwa bank sentral Amerika
Serikat tersebut akan melakukan pengurangan stimulus “beberapa bulan
mendatang.”
Para petinggi Fed belum merencanakan
pengurangan stimulus dalam waktu dekat, akan tetapi memberikan sinyal
bahwa hal tersebut bisa saja dilakukan beberapa bulan ke depan. Komite
Pasar Terbuka (FOMC) masih menantikan sinyal yang jelas bahwa pemulihan
di sektor tenaga kerja merupakan yang berkesinambungan sebelum
memutuskan untuk mengurangi stimulus.
Harga emas spot LLG mengalami kejatuhan
tajam dan ditutup pada posisi 1244.05 dollar per troy ons dini hari
tadi. Harga emas spot tersebut mengalami penurunan sebesar 31.60 dollar
dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga
komoditas tersebut sempat mengalami penurunan hingga ke posisi 1240.95
dollar, terendah sejak tanggal 10 Juli lalu.
Sementara itu perdagangan emas di bursa
Comex sempat mengalami penurunan tajam dan terpaksa disuspen selama 20
detik. Pada penutupannya dini hari tadi harga emas Comex akhirnya
ditutup pada posisi 1258 dollar per troy ons, turun 15.50 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas berjangka maupun
spot LLG akan cenderung mengalami pergerakan rebound terbatas. Untuk
sesi Asia pergerakan harga komoditas ini berpotensi untuk tertahan di
kisaran 1250 – 1270 dollar per troy ons.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar