English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tampilkan postingan dengan label Olah Raga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olah Raga. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 April 2016

Lorenzo Resmi Berpisah dengan Yamaha

Lorenzo Resmi Berpisah dengan Yamaha

PT. Rifan Financindo Berjangka, Rider asal Spanyol, Jorge Lorenzo, resmi bergabung dengan Ducati. Pebalap 28 tahun itu akan meninggalkan tim Yamaha mulai musim depan.

Kabar mengenai bakal bergabungnya Lorenzo ke Ducati santer terdengar di akhir-akhir ini. Pengumumannya dispekulasikan menjelang seri MotoGP Jerez.

Rumor itu menjadi kenyataan setelah Ducati memberikan penyataan resmi mengenai bergabungnya Lorenzo dengan tim pabrikan asal Italia itu, Senin (18/4/2016) malam.

"Ducati mengumumkan bahwa sudah tercapai kesepakatan dengan Jorge Lorenzo, terima kasih karena pebalap asal Spanyol itu akan mengambil bagian di kejuaraan dunia MotoGP 2017 dan 2018 mengendarai Ducati Desmosedici GP dari tim Ducati," ujar pernyataan resmi Ducati yang dilansir oleh Crash.

"Lorenzo, lahir di Palma de Mallorca pada 4 Mei 1987, sudah memenangi lima gelar juara dunia sepanjang kariernya (di kelas 250cc di tahun 2006 dan 2007, serta MotoGP di tahun 2010,2012, dan 2015)," imbuhnya.

Ducati sudah lama tak menggapai gelar juara dunia di ajang balap MotoGP. Terakhir kali pebalap mereka menjadi juara dunia adalah di tahun 2007, kala itu mereka masih diperkuat Casey Stoner.

Ducati belum memastikan pebalap yang akan memberikan tempat untuk Lorenzo. Tapi, Andrea Dovizioso percaya diri bahwa tempatnya bakal aman.

"Yamaha sangat senang dengan kontribusi Jorge dan kami sudah tidak sabar untuk berbagi momen tak terlupakan dalam 15 balapan MotoGP yang tersisa," tulis Yamaha. (cas/ddn)


Sumber : Detik Oto

Senin, 30 Maret 2015

Start Menjanjikan Rossi di Seri Pertama: Podium 1 & Asapi Ducati

Valentino Rossi
PT. Rifan Financindo Berjangka, Qatar - Pebalap Movistar yamaha, Valentino Rossi mengawali MotoGP 2015 dengan awal yang indah. Ia sukses finis terdepan pada GP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail, Senin (30/3/2015) dini hari WIB.

Mengawali balap dari posisi ke kedelapan, Rossi tampil sangat memukau dengan menyalip satu persatu pebalap yang berada di depannya. Ketika balapan baru memasuki lap keempat, juara dunia sembilan kali ini sudah menunjukkan tajinya. Ia berhasil membalap empat pebalap di depannya dan masuk ke posisi keempat.

Puncaknya terjadi pada lap ke-17, dimana perang dua pabrikan motor balap, Yamaha dan Ducati terjadi. Jorge Lorenzo yang berada di depan terus diawasi oleh Andre Dovizioso dan Valentino Rossi di posisi kedua dan ketiga. Namun, posisi Lorenzo langsung lengser ke posisi ketiga setelah mampu disalip Dovizioso dan Rossi.

Puncaknya, terjadi pada pada lap terakhir ketika pertarungan Dovi dan Rossi terjadi. Rossi yang sadar motornya kalah cepat di trek lurus mengambil kesempatan menyalip Dovi di tikungan. Alhasil, pebalap berjuluk The Doctor itu mampu menyalip Dovi dan mengambil alih posisi terdepan hingga akhirnya Rossi mampu juara di GP Qatar.

"Bagi saya ini adalah salah satu balapan terbaik. Motor saya luar biasa, saya mencoba untuk tak menyerah. Di beberapa tempat saya sangat kuat dan saya sangat senang dengan tim saya dan seseorang yang mendukung saya," ungkap Rossi seperti dikutip Crash.


Sumber : Liputan 6

Senin, 07 Juli 2014

[MotoGP] Salah Satu Rahasia Suksesnya Marc Marquez, Mengurangi Peran Kontrol Traksi


MM style2

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Sampai putaran ke-8, Marc Marquez berhasil menjuarai semuanya dengan poin bunder 200. Ada beberapa pengamat mengomentari, bahwa kondisi ini dapat menjadikan pegelaran motogp menjadi kurang enak ditonton. Karena MM seperti tidak tersentuh oleh pembalap lainnya, MM seperti alien yang membalap sendiri di depan. Hal ini sebeneranya cukup mengkhawatirkan, karena dapat menjadikan balapan menjadi kurang bergairah, yang pada akhirnya rating akan menurun.

Lalu apa salah MM jika menang terus ? Tidak ada. Yang salah adalah mengapa pembalap lain tidak mampu mengejar MM. Dan memang MM memiliki trik yang dapat dikatakan sebagai trend setter, yang mana trik tersebut tergambar di judul. Tentunya trik-trik tersebut ada pendukungnya yaitu :
  1. Skill
  2. Style
  3. Teknologi
Masalah skill antara pembalap motogp beda-beda tipis lah. Yang memiliki perbedaan yang banyak adalah kombinasi antara style MM dan teknologi yang digunakan pada motor honda MM. Anehnya bukannya ditingkatkan peran dari teknologi pengontrol elektronik pada motor MM, “tetapi malah dikurangi” perannya. Bagaimana ceritanya…

Marc merquez bisa melakukan aksi-aksinya di tikungan karena skil, style yang ditunjang oleh penurunan fungsi “kontrol traksi” (traction control). Kontrol traksi akan melakukan penurunan performa engine ketika terjadi mis-match, yaitu ketidak sesuaian antara kecepatan ban dengan kecepatan yang seharusnya (slip). Mengenai kontrol traksi sudah pernah dijelaskan dalam artikel ini, dimana pedrosa jatuh karena kabel sensor trkasinya putus.

Jika kontrol traksi bekerja penuh maka saat melakukan gaya ini, menikung sambil sedikit stopie, kemudian menyesuaikan kecepatan ketika ban belakang jatuh ke aspal akan sulit dilakukan.

Gaya Marc Marquez nikung

Begitu pula saat rear wheel steering sulit dilakukan jika kontrol traksi bekerja 100%.

rear wheel steering MM

Oleh karena itu dengan skill dan style MM, kontrol traksi dikurangi perannya 30% sampai 40%.  Dengan gaya/style yang dimilki MM pengurangan peranan kontrol traksi justru membuatnya lebih cepat ditikungan, dibandingkan pembalap dengan kontrol traksi 100%.

Hebat ya MM, justru skill nya yang mengendalikan kontrol elektronik pada motornya.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

Sumber : Moto Gokil

Senin, 30 Juni 2014

Menang di Assen, Marquez Sanjung Kerja Keras Timnya


 
 
Jakarta -Balapan MotoGP Belanda menghadirkan tantangan berbeda buat Marc Marquez terkait perubahan cuaca yang terjadi. Kalau jagoan Honda itu tetap bisa menjaga rekor 100% kemenangan, itu karena dukungan hebat yang diberikan timnya.

Marquez berhasil meraih kemenangan ke delapan dari delapan balapan musim ini setelah menyentuh finis di posisi pertama pada gelaran MotoGP Belanda, Sabtu (28/6/2014) malam WIB. Dia unggul enam detik lebih dari Andrea Dovizioso yang ada di posisi kedua.

Meski unggul jauh, perjuangan Marquez untuk menang di Sirkuit Assen tidaklah mudah. Start yang sempat ditunda serta status balapan basah jadi tantangan tersendiri buatnya. Terlebih sebagian besar lintasan beranjak kering di tengah balapan.

"Itu sangat sulit karena kondisinya dan itu cukup berbahaya, tapi tim saya sangat pintar dan saya bisa tenang dan berkonsentrasi pada balapan saya," sahut Marquez seperti dikutip dari Crash.

"Tentu saja itu balapan yang sulit karena pemakaian ban dan kemudian lintasan yang mulai kering. Saya merasa semakin baik dan baik pada kondisi itu dan saya punya kecepatan yang bagus," lanjut pemuda asal Spanyol itu.

"Tim berhasil mengendalikan segalanya dan kemudian banyak membantu saya karena jika ada sedikit saja panik maka itu bisa memengaruhi Anda. Tapi saya bisa tenang bekat tim saya," lanjut dia.

Seri kesembilan MotoGP musim ini akan digelar di Sirkuit Sachsenring, Jerman, pada 13 Juli mendatang.

Sunber : Detik Oto

Selasa, 17 Juni 2014

[MotoGP] No Team Order Bikin Seru MotoGP Catalunya 2014

no team order
Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Pagelaran motogp catalunya selesai digelar dengan Marquez sebagai juaranya dan Rossi kedua serta Pedrosa ketiga. Race catalunya terbilang seru, meskipun ane cuma ngelihat dari rekaman (terima kasih buat warung sejutaumat.com). Persaingan sangat ketat antara 4 jawara motogp untuk memperebutkan posisi pertama (MM, VR, DP dan JL). Tapi menjelang menit terakhir tinggal pertarungan MM dan DP yang sangat menarik perhatian.
DP dengan bobotnya yang lebih enteng sepertinya akan mampu meng-overtake di tikungan terakhir, dan memang jika berhasil, meskipun dalam kondisi sejajar saat keluar tikungan, ane yakin DP dapat juara di catalunya dengan selisih beberapa puluh milidetik daripada MM. Sayang terjadi senggolan antara ban depan DP dan ban belakan MM, yang menyebabkan DP melebar. VR yang posisinya tepat dibelakang DP, mengambil kesempatan untuk menyodok ke depan menempati urutan kedua, sampai finish.
tire touch dani n marquez
Sedikit pelajaran yang bisa diambil adalah ;
  1. MotoGP tanpa team-order akan menghasilkan pertunjukan yang lebih seru
  2. DP sama sekali tidak takut dengan MM
  3. Pada saat yang sangat kritis dibutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi dari pada saat biasa.
  4. Yang namanya rejeki nggak bakalan ke  mana-mana
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

Sumber : Moto Gokil

Senin, 02 Juni 2014

[MotoGP] Marquez Menikmati Permainan dengan Lorenzo di Mugello 2014

Mugello circuit
Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Pergelaran motogp Mugello 2014 baru selesai, dan kembali marquez menjadi juaranya. Keliatannya balapan berjalan normal, tapi kalo menurut ane sepertinya ada pesan yang ingin disampaikan dalam balapan tadi sore. Pesannya adalah :
” Ayo nikmati motogp, sekarang lebih menarik, tidak monoton lagi “
Terbukti banyak penonton yang jantung nya deg-degan waktu melihat duel antara Marquez (MM) dan Lorenzo (JL). Dan artinya pesan yang disampaikan berhasil. Kenapa kok ane bisa berkesimpulan seperti itu ?…Inilah alasannya
Alasannya adalah :
  1. MM bisa nyalip beberapa pembalap di depannya, tapi pas di belakang Lorenzo, MM nggak segera nyalip cuma ngutit sampai beberapa lap, baru dah beberapa lap menjelang akhir ada kegiatan overtake.
  2. Motor MM semakin lama semakin kenceng, aneh ?? Terlihat ketika menjelang akhir balapan, MM beberapa kali mendahului JL di stright.
  3. Dan setelah nyalip JL di tikungan lap terakhir, keliatan MM nggak ngasih celah sedikitpun, kanapa nggak dari tadi aja.
Itulah motogp, selain balapan juga hiburan. Mungkin dorna minta ke MM, “Kalo bisa lo jangan kabur jauh-jauh ya marc”. Intinya MM menikamati permainan yang menghibur buat kita, penikmat motogp. Dan menjelang akhir, baru MM menuntaskan misinya.
MM playing with JL at Mugello2014
Semoga terhibur, wassalamu’alaikum wR wB.

Sumber : Moto Gokil

Senin, 19 Mei 2014

Rossi Sayangkan Kesalahan yang Dibuatnya



Le Mans - Valentino Rossi menyesali kesalahan yang dibuatnya di MotoGP Prancis. Pebalap Yamaha itu menilai dirinya tampil baik dan seharusnya bisa mengalahkan Marc Marquez.

Rossi memulai balapan di Sirkuit Le Mans, Minggu (18/5/2014), dari posisi kelima. The Doctor menyalip pebalap di depannya satu per satu hingga akhirnya memimpin lomba di lap keempat.

Sementara itu, Marquez yang memulai balapan dari posisi start terdepan justru terlempar hingga urutan kesepuluh. Itu tak lepas dari kesalahan yang dilakukan pebalap Repsol Honda tersebut saat start.

Terus memimpin lomba, Rossi perlahan-lahan mulai mendapat tekanan dari Marquez yang terus melakukan manuver. Di lap ke-13, Rossi justru melebar di sebuah tikungan hingga akhirnya bisa disalip oleh Marquez.

Pada akhirnya, Marquez keluar sebagai juara di Le Mans sekaligus mencatat kemenangan kelima secara beruntun. Sementara Rossi harus puas dengan podium nomor dua.

Rossi mengaku senang dengan performanya sepanjang balapan. Dia hanya menyayangkan kesalahan yang dibuatnya hingga akhirnya bisa dilewati oleh Marquez.

"Saya senang dengan balapan saya dan melakukan semua yang benar saat start. Saya ada di depan dan mencoba sekeras mungkin tapi makin sulit dengan ban depan hari ini, mungkin karena aspalnya panas," ujar Rossi seperti dikutip Crash.
"Bagaimanapun, saya sudah maksimal dan kecepatan saya tidak terlalu buruk. Saya menunggu Marc atau Jorge dan Dani untuk mendekat. Ketika Marc datang, saya mencoba untuk ngotot untuk menyulitkannya tapi di momen krusial dari seluruh balapan, saya membuat satu kesalahan."

"Saya mengerem sedikit terlalu dalam dan melebar. Ini sangat disayangkan karena saya pikir hari ini saya bisa bertarung dengan Marc dan punya sedikit peluang untuk mengalahkannya," lanjut juara dunia tujuh kali itu.

"Itu sangat sulit, tapi jelas menyenangkan. Sayangnya seperti ini, ini terlalu mudah untuk Marc. Saya berharap dia menunggu saya tapi dia tidak melakukannya!" kelakar Rossi.

"Saya ingin mencoba di kesempatan mendatang di Mugello, Italia untuk akhir pekan yang bagus dan bertarung dengannya lagi," lugasnya.
 
Sumber : Detik Sport

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800