English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tampilkan postingan dengan label Misteri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Misteri. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 September 2016

Lima Tempat di Sistem Tata Surya Diklaim Rumah Alien

Lima Tempat di Sistem Tata Surya Diklaim Rumah Alien

PT. Rifan FinancindoAda banyak teori yang menyakini bahwa manusia tak hidup sendiri di alam semesta ini, alias ada makhluk lainnya (alien) yang turut hidup di alam semesta ini.

Akan tetapi belum ada bukti kuat yang berhasil mengungkapkan bahwa alien itu ada. Para ilmuwan belum menyerah untuk menemukan alien di tempat lain di alam semesta.

Melihat dari teknologi yang ada saat ini, para ahli fokus melakukan pencarian mereka dalam sistem tata surya ini. Berikut lima lingkungan galaksi yang dipercaya ahli mungkin memiliki beberapa bentuk kehidupan alien, seperti diberitakan Express, Senin (5/9/2016).

Mars
Sejak penemuannya, Mars selalu disebut-sebut sebagai kemungkinan rumah untuk kehidupan alien dan beberapa probe telah dikirim ke sana. Planet Merah ini bahkan dikatakan pernah memiliki air yang mengalir serta atmosphere seperti Bumi.

Beberapa pihak percaya, kehidupan mikroba masih berada di danau tersembunyi.

Di bawah gurun beku Planet Merah kemungkinan besar kolam air yang merupakan rumah untuk hidup. Alfred McEwen, profesor Planetary geologi di University of Arizona merupakan orang yang pertama kali mendeteksi zat cair di Mars.

Europa
Europa merupakan salah satu bulan Jupiter yang tertutup air es, dan para ahli percaya bahwa ini bisa menjadi terobosan yang mereka butuhkan dalam mencari kehidupan di tempat lain di alam semesta. Dengan pesawat luar angkasa NASA Juno yang mengorbit Jupiter, boffin juga berharap untuk mempelajari Europa dengan harapan menemukan kehidupan.

Enceladus
Tak hanya bulan Jupiter, bulan Saturnus Enceladus dikatakan juga memiliki beberapa bentuk kehidupan asing. Seperti yang terjadi sebelumnya, ketika ada air, para ilmuwa percaya bahwa ada kesempatan kehidupan. Ketika pesawat luar angkasa NASA Cassini terbang dari bulan es, ia mendokumentasikan semburan air beku dari celah-celah di bagian Selatan Enceladus.

Hal ini diyakini bahwa air masih tetap hangat dan kehidupan dapat berkembang di sana. "Bukti untuk kelayakan hidup di Enceladus," kata NASA setelah Cassini diterbangkan.

Venus
Tetangga terdekat Bumi, Venus lebih dekat ke Matahari, dan karena alasan itu para ahli percaya bahwa itu akan menjadi terlalu panas untuk mendukung kehidupan. Namun penemuan terbaru menunjukkan, planet itu pernah serupa dengan atmosfer. Planet kedua terdekat dengan Matahari mungkin menjadi habitat yang sempurna untuk kehidupan dengan lautan air dan suhu yang sesuai.

Suhu di Jupiter melebihi 460 derajat celsius dan memiliki atmosfer berat dan penuh karbon dioksida. Namun kehidupan bisa berada di permukaan dan awan.

Titan
Sekelompok ilmuwan mengklaim, para bulan terbesar Saturnus Titan kemungkinan ada kehidupan. Apa yang membuat Titan tak biasa adalah ia memiliki atmosfer yang langka untuk setelit alami planet. Dalam atmosfer ini kimia yang dikenal sebagai hidrogen sianida (HCN) akan sangat beracun bagi manusia. Namun sebuah penelitian dari para ahli di Cornell University telah membawa kesimpulan bahwa serangkaian reaksi kimia dapat membantu kehidupan berkembang biak di Titan.

Tim di Universitas Amerika Serikat sekarang menggunakan model komputer dan menganalisis data dari Cassini NASA dan misi Huygens dan menyimpulkan bahwa di bawah kondisi membeku Titan, polyimine memiliki kemampuan untuk menyerap energi dari Matahari dan bertindak sebagai batu loncatan untuk hidup. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Okezone

Senin, 05 September 2016

Roket Falcon 9 Meledak Akibat Ulah Alien?

Roket Falcon 9 Meledak Akibat Ulah Alien?

PT. Rifan Financindo Berjangka, Belakangan ini publik dunia dikejutkan dengan meledaknya Roket Falcon 9 di Cape Canaveral. Insiden itu terjadi saat dilakukan pengecekan rutin roket sebelum diluncurkan bersama satelit milik Facebook.

CEO SpaceX Elon Musk mengatakan, ledakan awalnya terjadi di bagian atas pengisian tangki oksigen. Saat itu diketahui Roket Falcon 9 sedang diisi cairan campuran oksigen dan bahan bakar saat ledakan terjadi pukul 09.00 waktu setempat.

Saat pengisian bahan bakar, roket yang membawa satelit Facebook seharga USD200 tersebut secara tiba-tiba meledak dan langsung terbakar bersama satelit yang dibawa.

Seperti dilansir Daily Mail, Minggu (4/9/2016), setelah ledakan terjadi muncul teori dan dugaan adanya sabotase karena ulah makhluk luar Angkasa atau alien. Seorang pengguna Youtube dengan akun Graphics King mengatakan bahwa sesaat sebelum ledakan terdapat benda berwarna hitam di sekitar Roket Falcon 9.

 

Seorang dengan nama akun UFO Hunter kemudian meyakini bahwa benda yang melayang di atas udara tersebut merupakan pesawat milik alien dan menyerang Roket Falcon 9.

"Saya meyakini bahwa ini bukan pertama kalinya mereka menyerang kita. Saya melihat roket yang akan diterbangkan diserang oleh sebuah piring terbang," tulis UFO Hunter.

 

Seorang bernama Richard Edwards kemudian coba menengahi dengan berkomentar bahwa benda yang mengapung tersebut, jika dilihat dengan kecepatan normal video, hanya seekor burung.

"Itu seekor burung yang melintas. Jika Anda melihat tayangan video dengan kecepatan normal terlihat bahwa burung melintas saat peristiwa terjadi," ungkap Edwards.

 

Namun sebagian orang percaya bahwa benda yang melayang di dekat roket diperkirakan terbang dengan kecepatan minimum 3.600 mph dan menyangkal bahwa itu bukanlah seekor burung melainkan alien yang menyerang roket.

Hingga kini pihak SpaceX sendiri masih belum memberikan keterangan lebih lanjut soal ledakan tersebut dan masih mendalami alasan mengapa Roket Falcon 9 miliknya bisa meledak sebelum diluncurkan.

Dengan begitu, penyebab dari meledaknya Roket Falcon 9 tersebut saa ini masih menjadi misteri apakah merupakan kesalahan teknis atau human error, atau juga kemungkinan diakibatkan oleh makhluk ruang angkasa Alien. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Okezone

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800