Nilai tukar yen tampak kembali ke
teritori positif terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini,
setelah sempat melemah dengan cukup signifikan (20/11). Mata uang Jepang
ini mengalami peningkatan didorong oleh kondisi dollar AS yang sedang
melemah.
Dalam pidatonya tadi malam Bernanke
mengatakan bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mempertahankan
kebijakan moneter longgar selama yang dibutuhkan. Fed juga hanya akan
melakukan tapering jika lembaga tersebut yakin bahwa pemulihan di sektor
tenaga kerja akan berlangsung dengan berkesinambungan.
Pidato dari Bernanke ini menyediakan
sinyal bahwa stimulus moneter masih akan dilanjutkan. Kondisi ini
mengakibatkan nilai tukar dollar melemah signifikan terhadap
rival-rivalnya.
Pagi tadi yen sempat melemah setelah data
neraca perdagangan Jepang kembali memperlihatkan terjadinya defisit
pada bulan Oktober lalu. Kenaikan impor jauh melampaui kenaikan ekspor
sehingga neraca perdagangan kembali defisit untuk 16 bulan
berturut-turut.
Hari ini yen terpantau menguat ke posisi
100.02 per dollar. Yen naik dari posisi penutupan perdagangan dini hari
tadi yang ada di 100.14 per dollar. Mata uang yen sempat mengalami
penurunan ke level 100.22 per dollar AS pagi tadi.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap
dollar pada hari ini berpotensi untuk mengalami kenaikan. Untuk
sementara nilai tukar mata uang ini akan bergerak di kisaran 99.80 –
100.30 per dollar AS.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar