Pada penutupan perdagangan dini hari tadi
harga emas terpantau mengalami penurunan lanjutan (28/11). Harga emas
berjangka ditutup melemah untuk tiga hari berturut-turut sementara emas
spot LLG terpuruk untuk dua hari berturut-turut di tengah meningkatnya
keyakinan di kalangan konsumen di Amerika Serikat. Ini meningkatkan
spekulasi bahwa Fed bakal menarik sebagian stimulus moneternya dalam
waktu dekat.
Indeks sentiment konsumen Thomson
Reuters/University of Michigan menunjukkan kenaikan yang melebihi
ekspektasi di bulan November lalu. Sebelumnya harga emas mengalami
kenaikan setelah impor emas China dari Hong Kong pada bulan oktober lalu
mencapai rekor tertinggi kedua sepanjang masa.
Meningkatnya keyakinan konsumen di
Amerika Serikat mengakibatkan para pelaku pasar mengharapkan Fed akan
melakukan tapering dengan segera. Kondisi ini menggerus kinerja pasar
emas.
Harga emas spot LLG terpantau ditutup
pada posisi 1237.50 dollar per troy ons. Harga mengalami penurunan
sebesar 5.40 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan
sebelumnya.
Harga emas berjangka untuk kontrak bulan
Februari di Comex tampak mengalami penurunan sebesar 0.3 persen di
posisi 1237.90 dollar per troy ons. Harga sempat mengalami kenaikan
sebesar 1.1 persen pada sesi perdagangan tadi malam.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot dan berjangka
pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan.
Harga komoditas ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran
1225 – 1240 dollar per barel.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar