English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 30 Juni 2017

10 Tips Cara Cepat Sukses Investasi Saham

Rifan Financindo - Di masa kini, banyaknya pemecatan serta rendahnya jaminan pensiun membuat banyak orang mencari metode untuk menginvestasikan dana yang dimiliki dan membuat dana tersebut bekerja untuk mereka. Dalam hal ini, investasi pasar saham merupakan salah satu pilihan yang bisa ditempuh. Anda tidak butuh modal yang terlalu besar untuk mulai berinvestasi, dan dengan bekal pengetahuan maka setiap orang memiliki potensi untuk sukses.

sukses investasi saham - ilustrasi
Langkah pertama menuju sukses investasi saham adalah menemukan pialang/broker saham yang handal dan berpengalaman. Di masa kini, setiap orang bisa membuka rekening secara online di pialang terdaftar guna ikut serta dalam jual-beli saham di pasar saham. Namun, hanya membuka rekening di broker saham handal saja belum cukup untuk meraih sukses. Apa saja yang perlu dilakukan? Berikut ini sepuluh tips paling top untuk cepat sukses investasi saham.

1. Investasi vs trading di pasar saham

Investor pasar saham profesional memahami bahwa mereka tidak bisa menghasilkan uang dengan cepat bila hanya berinvestasi saham demi dividen. Trading saham dengan mengincar capital gain adalah satu-satunya cara yang mungkin menghasilkan keuntungan dengan cepat di pasar saham.

Perbedaan antara investasi dan trading saham adalah pada keterlibatan Anda dan pemahaman bagaimana pasar saham bekerja, perubahan musiman di pasar saham, level tinggi dan rendah saham-saham tertentu, swing trading, dan lain sebagainya. Trading di pasar saham berfokus pada pembelian saham dengan margin rendah tertentu dan menjualnya pada margin yang lebih tinggi. Namun perlu dicermati bahwa setiap saham memiliki karakteristik berbeda, sehingga trader saham harus menggunakan pendekatan yang berbeda-beda pula.

2. Pahami dasar-dasar investasi saham

Tanpa memahami dasar-dasar investasi saham, Anda tidak bisa bertahan lama. Sebaliknya, pengabaian pada dasar-dasar tersebut malah menempatkan seluruh dana Anda dalam bahaya kerugian besar. Salah satu pendekatan terbaik untuk dipelajari adalah filosofi Warren Buffett tentang menjadi seorang investor. Warren Buffett tidak sekedar berkoar-koar membual tentang prinsip-prinsip investasinya, melainkan menjalankan prinsip-prinsip tersebut setiap hari.

Jika pengetahuan terkait dasar-dasar investasi pasar saham Anda masih terbatas, maka jangan ragu untuk membeli buku-buku untuk pemula yang ditulis oleh investor-investor terkemuka seperti Warren Buffett. Buku-buku tersebut umumnya berisi strategi dan tips bagaimana menaklukkan pasar saham dengan membuat keputusan cerdas di saat yang tepat. Buku-buku tersebut tidak perlu diperlakukan seperti aturan yang saklek, Anda bisa menggunakannya sebagai referensi untuk mengembangkan metode Anda sendiri.

3. Pahami perbedaan analisa teknikal dan fundamental saham

Sebelum Anda terjun ke dunia investasi saham yang bervolatilitas tinggi, Anda perlu memahami kedua tipe analisa itu. Analisa teknikal bertujuan mengevaluasi saham dengan fokus khusus pada harga dan volume, sedangkan analisa fundamental berpusat pada pengetahuan mendalam mengenai tren saham dan ekonomi, serta kemampuan menganalisa chart dan data finansial. Jika Anda tidak familiar dengan analisa-analisa tersebut, maka pelajarilah keduanya sebelum membeli saham apapun.

sukses investasi saham - ilustrasi

4. Hati-hati beli saham berharga rendah

Jika Anda termasuk investor berkantong tipis, maka pahamilah bahwa saham-saham tertentu yang berharga rendah itu bisa jadi justru berisiko tinggi karena kurangnya informasi dan performa secara historis. Anda bisa kehilangan seluruh modal awal bila ikut serta berjual-beli saham tanpa sistem trading bagus. Sebelum membeli, pelajari perusahaan asal saham-saham berharga rendah tersebut secara  menyeluruh. Jika Anda menemui kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai suatu perusahaan, maka tinggalkan saja sahamnya; jangan bertaruh ataupun menanamkan uang Anda pada kucing dalam karung. Dibutuhkan waktu lama dan keterlibatan mendalam untuk berinvestasi pada saham-saham berharga rendah. Oleh karena itu, bila Anda ingin cepat sukses, mungkin akan lebih baik bila jual-beli saham yang relatif lebih liquid saja.

5. Singkirkan emosi

Seusai memahami dasar-dasar investasi pasar saham, Anda perlu menyingkirkan emosi dari aktivitas di pasar saham. Susun kriteria tertentu dimana Anda akan membeli atau menjual saham segera setelah kriteria tersebut terpenuhi. Jangan ambil keputusan untuk membeli ataupun menjual dalam kondisi emosional, karena takut harga merosot, panik rumor yang tidak jelas kebenarannya, atau sejenisnya. Membuat keputusan dalam kondisi emosional berpotensi memberikan hasil mengecewakan. Oleh karena itu, singkirkan emosi-emosi yang tidak perlu. Di luar negeri, investor bahkan memanfaatkan software trading otomatis yang dibangun berdasar kriteria spesifik masing-masing investor demi agar emosi bisa dijauhkan dari keputusan membeli dan menjual saham.

6. Analisa sendiri

Jangan mengandalkan saham-saham yang dipilihkan oleh orang lain tanpa Anda memiliki analisa sendiri terkait kondisi pasar saham terkini. Saham-saham rekomendasi ataupun saham pilihan investor/analis terkemuka bisa jadi cocok untuk mereka, tetapi belum tentu cocok untuk Anda. Antara investor yang masih single dan trading hanya sebagai sampingan, dengan investor yang sudah berkeluarga dan trading saham sebagai mata pencaharian utama, keduanya saja tentu memiliki target dan metode berbeda. Oleh karena itu, mengandalkan rekomendasi orang lain sebenarnya kurang bijaksana. Lakukan analisa teknikal dan penilaian performa saham sendiri untuk memastikan saham-saham yang Anda beli memenuhi kriteria dan akan mendukung pencapaian target Anda.

7. Jangan taruh uang Anda pada sesuatu yang tidak dipahami

Ini adalah saran yang sangat simpel dan efektif. Jika Anda tidak memahami bagaimana kondisi suatu perusahaan saat ini, Anda tidak akan bisa memprediksi bagaimana performa perusahaan tersebut di masa depan. Jadi, belilah saham perusahaan-perusahaan yang Anda pahami, yaitu saham-saham yang bisa Anda analisa dan prediksi sendiri. Sebelum membeli suatu saham, selidiki dan kumpulkan dulu fakta dan data yang relevan.

sukses investasi saham - ilustrasi

8. Bergerak melawan arus

Bergeraklah melawan arus, sebagaimana contoh Warren Buffett. Ketika orang-orang melakukan aksi jual di pasar saham, mungkin Anda harus mempertimbangkan untuk membeli sejumlah saham yang masih berharga murah (undervalued) tetapi memiliki potensi pendapatan luar biasa di masa depan. Sebaliknya, ketika investor lain ramai-ramai membeli saham dan harga-harga di pasar saham merangkak naiki, maka pertimbangkanlah untuk menjual sejumlah saham koleksi Anda untuk mendapatkan profit.

9. Pahami nilai intrinsik emiten

Anda tidak bisa mencapai pengetahuan penuh mengenai nilai terendah sebuah saham secara instan. Namun dengan terus menerus belajar, maka seiring dengan perjalanan waktu Anda akan mampu mengindentifikasi kapan suatu saham jatuh ke nilai pasar terendahnya dan kapan saat untuk membelinya. Analisa semacam itu diperoleh dengan meneliti kinerja emiten secara hati-hati dan membandingkannya dengan emiten-emiten lain dalam satu sektor, termasuk chart performa dan data-data dalam laporan keuangannya. Anda mesti memilih emiten dengan sejarah jelas berupa track record yang bisa dibuktikan dan dianalisa serta dibuat prediksinya.

10. Carilah saham dengan keunggulan tertentu

Berbagai faktor bisa memberi suatu saham keunggulan lebih dibanding rekan satu sektornya, khususnya bila emiten memiliki pengembangan produk spesial yang tidak dimiliki perusahaan lain, daya saing lebih tinggi, paten tertentu, atau kelebihan-kelebihan lain yang sulit ditiru kompetitornya. Prospek cerah di masa mendatang merupakan gelagat bagus bagi investasi saham Anda juga. Rifan Financindo.


Sumber : Seputar Forex

Kamis, 29 Juni 2017

Tujuh Kesalahan Besar Investor Saham

PT Rifan Financindo - Banyak hal mempengaruhi kesuksesan seorang investor di pasar saham, tetapi seringkali, kegagalan dipicu oleh kesalahan sang investor sendiri. Sebagaimana Benjamin Graham, ekonom sekaligus investor profesional terkenal asal Amerika Serikat, pernah berkata, "Seringkali, saham biasa menjadi subjek fluktuasi harga yang tidak rasional dan berlebihan (baik naik ataupun turun) sebagai konsekuensi dari tendensi orang untuk berspekulasi atau berjudi yang sudah berurat berakar...memberi jalan bagi harapan, ketakutan, dan kerakusan."

Kesalahan Besar Investor Saham - ilustrasi
Berikut ini tujuh kesalahan besar investor saham yang bisa menimbulkan kesalahan-kesalah kecil, dan jika terakumulasi maka akan menjadi penghambat kesuksesan di pasar saham.

1. Mengabaikan Fundamental

Saat tergesa-gesa dikejar hasrat untuk menghasilkan profit cepat di pasar, investor saham cenderung mengabaikan fundamental perusahaan dimana mereka berencana menanamkan dana. Beberapa investor membeli saham tanpa meluangkan waktu untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai perusahaan, utamanya tentang produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan tersebut, dan juga prospek masa depan perusahaan itu.

"Investor ritel terhanyut oleh pidato Manajemen (Perusahaan) yang kelewat optimistis, rencana ekspansi tentatif, dan selalu bias ke arah permainan jangka pendek, tidak pernah mau melewatkan kenaikan harga terkini," kata Hemindra Hazari, kepala riset di Karvy Stock Broking, India.

Padahal selayaknya investor saham melirik perusahaan yang secara konsisten telah menyajikan pertumbuhan pendapatan dan tata kelola perusahaan yang baik. Jangan pernah berinvestasi di suatu perusahaan tanpa memahami dinamika bisnisnya.

2. Murah, Tapi Mahal

Investor sukses akan mencari saham "murah", yakni saham-saham yang tersedia dengan harga dibawah nilainya yang sesungguhnya dan memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Namun newbie di pasar saham sering salah memahami strategi emas ini sebagai "membeli saham berharga rendah untuk mendapatkan keuntungkan besar."

Padahal, "saham murah" yang dimaksud di awal itu sama sekali bukan "saham berharga rendah". Bisa jadi harganya rendah adalah karena likuiditasnya rendah, atau perusahaannya bukan perusahaan yang potensial. Asumsikan Anda bisa membeli telur baru seharga 20,000 Rupiah sekilo, sedangkan telur hampir busuk tersedia seharga 10,000 Rupiah sekilo, sedangkan Anda hanya punya uang 10,000 Rupiah di kantong. Dalam kondisi itu, apakah Anda akan membeli sekilo telur nyaris busuk, atau setengah kilo telur baru yang masih segar?

Karena keterbatasan modal, newbie seringkali membeli banyak saham recehan, padahal itu bisa jadi sama sekali tidak menguntungkan. Apabila Anda terjebak dalam mindset ini, ingatlah bahwa return investasi Anda tidak bergantung pada berapa banyak jumlah lembar saham yang Anda pegang, melainkan dari masa depan perusahaan yang sahamnya ada di tangan Anda. Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan apabila Anda membeli sedikit saham unggul ketimbang membeli ribuan saham recehan.

3. Rabun Jauh

Investor saham pemula juga seringkali hanya mampu melihat gain dalam jangka pendek. Padahal jika Anda ingin menghasilkan profit dengan cepat, maka Anda harus memiliki kemampuan untuk secara tepat memprediksi pasar. Harga berfluktuasi dengan sangat liar dalam jangka pendek, sehingga profit atau loss akan ditentukan pada kemampuan investor saham untuk melakukan transaksi pada saat yang tepat. Dengan demikian, maka sangat sulit untuk mencapai profit dalam waktu singkat.

Di sisi lain, pasar saham hampir selalu menghasilkan return prositif dalam jangka panjang, yaitu di kisaran tiga tahun atau lebih.

Kesalahan Besar Investor Saham - ilustrasi

4. Mengacuhkan Portofolio

Anda pasti pernah mendengar cerita tentang investor yang membeli suatu perusahaan, lalu lupa tentang itu, dan baru sepuluh tahun kemudian menemukan bahwa ternyata perusahaan itu sudah besar dan sahamnya profit. Ini bukan suatu cara berinvestasi yang bagus.

Jika Anda tergolong investor saham yang berpandangan investasi jangka panjang adalah "membeli saham berharga murah lalu melupakannya", maka ketahui bahwa Anda mengambil risiko tinggi. Kondisi ekonomi dan pasar sangat dinamis. Disamping perubahan-perubahan makroekonomi, lokal dan global, strategi dan manajemen perusahaan juga bisa berubah.

Oleh karena itu, seorang investor saham harus me-review portofolio-nya secara reguler. Jika outlook sebuah perusahaan semakin baik, atau setidaknya stabil, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli saham perusahaan itu lagi atau tetap mempertahankannya. Lalu ketika asumsi potensi yang dijadikan dasar untuk memiliki saham itu sudah tidak lagi berlaku, maka Anda bisa menjualnya.

5. Enggan Menanggung Rugi

Banyak investor saham dengan semangat mencairkan profit kecil-kecilan, tetapi mereka seringkali enggan untuk menanggung rugi dengan cut loss pada saham-saham yang sedang "tenggelam". Bahkan saat harga tenggelam, mereka terus memegang saham yang sedang jatuh itu tanpa mempedulikan fundamentalnya dengan harapan bahwa harganya akan kembali naik.

Bahkan lebih dari itu, beberapa investor justru membeli lebih banyak lagi dengan tujuan untuk mengurangi biaya rata-rata portofolio saham mereka. Padahal, membeli saat harga jatuh itu hanya direkomendasikan saat penurunan bersifat temporer dan prospek pertumbuhan masih positif. Dengan demikian, saat harga suatu saham turun, seharusnya Anda menyelidiki "mengapa harga turun" lebih dulu sebelum bertindak.

6. Masuk Pasar Saat Harga Di Puncak, Keluar Pasar Saat Harga Di Dasar Pasar

Pasar selalu bereaksi berlebihan terhadap berita, baik itu naik ataupun jatuh. Idealnya, harga saham harus proporsional dengan total kapital dan prospek pendapatan sebuah perusahaan. Meski begitu, kepanikan pasar melahirkan harga saham yang overpriced atau underpriced.

Dalam kondisi pasar bullish, investor sering berinvestasi dalam saham-saham yang overpriced hanya karena semua orang lain juga melakukan aksi beli. Mereka menjadi kelewat optimistis dan mengharapkan harga terus menanjak. Sebaliknya, di pasar bearish, investor berubah pesimistis dan berusaha menjual saham justru di saat-saat mereka seharusnya berusaha membeli.

Singkatnya, pasar sering membuat keputusan jelek dalam jangka pendek, tetapi bertindak dengan lebih rasional dalam jangka panjang. Investor saham yang sukses selalu mendasarkan investasinya pada nilai intrinsik saham dan mengejar saham-saham yang murah dengan basis itu. Mereka akan membeli saham perusahaan dengan fundamental kuat saat harganya di pasar turun, lalu baru menjualnya saat harga lebih tinggi.

7. Menganut Tip Tidak Jelas

Berkat kecanggihan teknologi, mengirim SMS ataupun email bisa dilakukan dengan sangat mudah. Anda pun bisa jadi suatu waktu mendapatkan tip via sms atau email tentang "kesempatan emas" untuk meraih profit luar biasa. Tetapi ketahuilah bahwa Anda bisa jadi akan kehilangan banyak uang jika menganut tip-tip tidak jelas semacam itu. Bahkan tip yang diketahui sumbernya pun bisa jadi salah. Ingat bahwa ada istilah "menggoreng saham", dimana bila investor saham hanyut dalam skema semacam itu maka bisa dipastikan akan menanggung kerugian. Ketahui juga bahwa nama besar saja tidak menjamin masa depan suatu perusahaan.

Investor saham sebaiknya tidak menerima tip maupun saran siapapun tanpa menelitinya terlebih dahulu. Bahkan walaupun sahabat karib mengatakan,"Harganya bakal naik dua kali lipat dalam enam bulan", atau analis di TV dan koran memberitakan hal yang sama, Anda tetap tidak boleh menganut begitu saja. Selalu analisa sendiri dengan hati-hati sebelum memesan suatu saham. PT Rifan Financindo.


Sumber : Seputar Forex

Rabu, 28 Juni 2017

Apa Itu Bursa Berjangka?

Rifanfinancindo - Bursa berjangka adalah istilah yang merujuk pada sebuah pusat perdagangan dimana kontrak berjangka (futures) dan options atau instrumen keuangan lain diperdagangkan pada harga tertentu berdasarkan peraturan dan regulasi yang berlaku. Sedangkan menurut UU RI tahun 1997, bursa berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka serta opsi atas kontrak berjangka.
Sementara itu, untuk pengiriman aset dalam kontrak berjangka akan dilaksanakan dalam periode waktu mendatang. Waktu pengiriman atau penyerahan aset tersebut sudah disepakati dalam kontrak. Kontrak berjangka yang diperdagangkan bersifat mengikat secara hukum karena telah teregulasi dan di bawah pengawasan ketat.
Apa Itu Bursa Berjangka?

Sejarah Singkat Bursa Berjangka

Bursa berjangka telah ada di masa lampau sebelum ada kemajuan teknologi seperti saat ini. Keresahan dan adanya keprihatinan petani terhadap fluktuasi harga komoditas yang tajam telah memunculkan pusat perdagangan berjangka dan kontrak berjangka komoditas. Dalam sejarah perdagangan berjangka modern, terbentuknya pasar berjangka secara resmi adalah pada tahun 1840 di pusat utama petani biji gandum, Chicago. Bursa tersebut bernama Chicago Board of Trade (CBOT), namun kontrak berjangka yang pertama untuk komoditas jagung baru dibuat pada tahun 1851. 26 tahun kemudian muncullah bursa bernama Chicago Produce Exchange, tapi diubah namanya menjadi Chicago Mercantile Exchange (CME) pada tahun 1898.
Dengan melakukan merger dengan Chicago Board of Trade (CBOT), Chicago Mercantile Exchange (CME) saat ini dapat menjadi sebuah bursa berjangka terkenal karena memiliki jumlah kontrak berjangka terbesar dibandingkan dengan bursa berjangka lainnya. Beberapa instrumen keuangan seperti mata uang, saham, dan komoditas aktif diperdagangkan pada CME ini.

komoditas

 

Manfaat Bursa Berjangka

Salah satu manfaat dan kegunaaan utama bursa berjangka ialah sebagai sarana untuk pengelolaan risiko (risk management) melalui aktivitas lindung nilai atau biasa disebut hedging. Faktor yang sulit diprediksi seperti perubahan musim ekstrim, bencana alam dan ketidakpastian lainnya membuat produsen mudah mengalami kerugian. Oleh karena itu, hedging perlu dilakukan karena pada perdagangan bebas, fluktuasi harga seringkali memicu dampak negatif terhadap para pelaku pasar.
Aktivitas untuk melindungi nilai dengan memanfaatkan kontrak berjangka juga bisa memungkinkan mereka untuk menurunkan risiko negatif akibat dari gejolak harga. Bursa juga dapat memberikan fasilitas bagi produsen untuk menjual komoditasnya dengan harga yang sudah dipastikan saat ini, yaitu sebelum panen, dan akan menyerahkan hasil komoditasnya itu di waktu yang akan datang. Selain itu, kontrak berjangka juga membuat produsen bisa mendapatkan jaminan harga karena tidak akan terpengaruh dengan kenaikan atau penurunan harga di pasar.
Manfaat kedua adalah sebagai Price Maker, atau sarana pembentukan harga yang adil dan wajar. Hal ini bisa terjadi karena transaksi dan perdagangan di bursa berjangka hanya dilakukan oleh anggota bursa atau melalui anggota bursa berjangka. Di samping itu, proses perdagangan serta transaksi pada bursa berjangka adalah berdasarkan mekanisme pasar, yakni permintaan dan penawaran secara transparan.
Selain kedua manfaat tersebut, manfaat lainnya adalah sebagai sarana investasi. Perubahan harga kontrak berjangka biasanya dimanfaatkan oleh investor atau spekulator untuk memperoleh keuntungan. Umumnya investor atau spekulator akan menjual kontrak berjangka ketika harga diperkirakan akan turun dan membelinya lagi saat harga rendah.
Komoditas yang utamanya dijadikan sebagai kontrak berjangka adalah jenis komoditas pertanian, logam mulia, minyak, dan industri hulu. Dalam kontrak berjangka, spesifikasi produk sudah ditetapkan dengan jelas yakni hal-hal yang berhubungan dengan waktu pengiriman/ penyerahan, kuantitas, dan kualitas. Kondisi ini selanjutnya dapat mendorong terwujudnya kemudahan transaksi dan pasar yang likuid.

Kontrak berjangka

 

Pelaku Bursa Berjangka

Secara garis besar, pelaku bursa berjangka ada dua, yakni hedgers dan spekulator. Hedgers adalah pihak yang melakukan hedging dalam mengelola risiko perubahan harga secara tajam. Hedgers meliputi produsen komoditas, konsumen komoditas, manager portofolio dan Hedge Fund.
Sedangkan pelaku bursa berjangka kedua adalah spekulator. Walau sering dipandang negatif karena bertransaksi tanpa minat nyata untuk membeli barang, kehadiran para spekulator bisa memberikan manfaat kerena mereka dapat menyediakan likuiditas di pasar. Spekulator secara aktif meramaikan kegiatan transaksi jual beli di bursa. Ada empat jenis spekulator di bursa berjangka, yaitu Individual Trader, Proprietary Trader, Hedge Fund, dan Market Maker seperti perusahaan broker atau dealer.

Lembaga Penjamin Transaksi 

Agar performa serta kontrak berjangka yang diperdagangkan pada bursa berjangka terpenuhi, terdapat sebuah lembaga penjamin bernama Lembaga Kliring Berjangka. Lembaga ini memiliki peran penting dan berfungsi untuk menjamin perdagangan. Di samping itu, Lembaga Kliring juga melakukan pengelolaan risiko dengan melakukan beberapa cara, diantaranya mengadakan pembinaan serta pengawasan kondisi keuangan anggota Lembaga Kliring Berjangka.
Dalam usahanya untuk menjamin transaksi anggota berjangka, Lembaga tersebut mengenakan margin. Lembaga kliring akan melakukan kalkulasi yang disebut mark to market. Kalkulasi tersebut menghitung setiap posisi pembukaan dan penutupan di akhir perdagangan. Lembaga kliring akan mendebet rekening yang kekurangan margin dan mengkredit rekening dengan kelebihan margin.


Kesimpulan

Adanya bursa berjangka memberikan efek positif terhadap pasar komoditas. Para pelaku bursa berjangka dapat merasakan kemudahan dalam proses untuk menemukan harga komoditas dan melindungi aset dari ancaman fluktuasi harga yang tidak terprediksi. Kemunculan bursa berjangka juga memberikan peluang bagus bagi trader untuk mendapatkan profit dalam trading di bursa berjangka. Rifanfinancindo.


Sumber : Seputar Forex

Selasa, 27 Juni 2017

Apa Itu Futures?

Apa itu Futures

Rifan Financindo - Futures adalah salah satu tipe instrumen keuangan derivatif atau kontrak finansial yang berisi tentang pembelian atau penjualan komoditas atau suatu aset instrumen keuangan dua pihak dengan harga tertentu, dengan janji pengiriman pada waktu di masa yang akan datang. Futures merinci kualitas dan kuantitas aset yang diperdagangkan. Selain itu, aset-aset yang diperdagangkan juga sudah terstandarisasi sebagai fasilitas trading pada bursa berjangka.

Karakteristik Kontrak Futures
Dalam kontrak futures, ada beberapa hal dan karakteristik yang perlu diketahui yaitu:

    Jenis-Jenis Komoditas Yang Diperdagangkan Dalam Kontrak Futures
Jenis kontrak futures yang diperdagangkan dalam pasar futures bisa diklasifikasikan dalam dua kategori utama yaitu Commodity Futures dan Financial Futures. Commodity Futures atau kontrak berjangka komoditas ini terdiri dari lima kelompok komoditas yakni:

1. Komoditas AgriKelompok komoditas ini terdiri dari hasil pertanian biji-bijian seperti jagung, kedelai, gandum, dll. Selain itu produk pertanian seperti kapas, coklat, kopi dan gula juga diperdagangkan dalam kontrak futures.

2. Komoditas EnergiKomoditas energi dalam kontrak futures meliputi minyak dan gas yang diperdagangkan baik mentah ataupun turunannya. Aset ini biasanya ditradingkan dalam mata uang Dolar AS karena pasar utamanya terletak di AS.

3. Komoditas LogamKomoditas logam dapat diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu kelompok logam berharga seperti emas, perak dan logam industri, misalnya adalah tembaga, besi.

Sedangkan untuk kontrak berjangka yang masuk ke dalam Financial Futures (Kontrak Berjangka Finansial) adalah Index Futures. Index yang diperdagangkan dalam kontrak futures meliputi index Nasdaq100 Futures, S&P500 Futures, Nikkei225 Futures, DJIA Futures, dll.



    Adanya Minimal dan Batas Perubahan Harga
Penyebutan harga pada pasar futures menggunakan format yang sama seperti pada pasar lain, yaitu dalam Rupiah per unit (per gram, per kg, dan per ton). Namun, harga pada kontrak futures mempunyai jumlah minimal perubahan harga. Misalnya, Bursa Berjangka Jakarta menetapkan batas minimum perubahan harga untuk produk komoditas Olein yakni sebesar Rp 5,-/Kg. Oleh karena itu, untuk investor kontrak futures, sangat penting untuk mengetahui dan memahami bagaimana perubahan harga minimum untuk setiap komoditas akan berpengaruh terhadap kontrak futures.



Apa itu Futures



Di samping itu, harga futures dalam bursa berjangka juga memiliki batas perubahan harga. Sebagai contoh, pada Bursa Berjangka Jakarta, batas perubahan harga adalah Rp 500,- per kilogram di atas atau di bawah harga penyelesaian harga perdagangan sebelumnya.

Perlu diperhatikan bahwa bursa bisa saja merevisi batas harga jika dibutuhkan. Akan tetapi, bursa biasanya tidak akan mengubah batas harga harian pada bulan dimana kontrak futures akan berakhir. Hal ini dikarenakan volatilitas harga seringkali tinggi pada bulan tersebut dan pelaku pasar futures akan berusaha untuk memperoleh profit sebelum kontrak futures berakhir.


Mengenal Pasar Futures
Pada dasarnya, jika Anda membeli futures berarti Anda setuju untu membeli suatu produk yang belum diproduksi. Namun, ketika masuk dalam pasar futures, tidak bisa diartikan bahwa Anda akan bertanggung jawab terhadap proses penerimaan atau pengiriman produk komoditas yang besar. Perlu diingat bahwa pihak penjual dan pembeli utamanya menggunakan futures untuk melakukan hedging risiko atau berspekulasi, daripada bertukar produk-produk fisik seperti pada aktivitas utama dalam pasar biasa. Hal ini menjadi suatu alasan mengapa futures dapat digunakan sebagai instrumen finansial bukan hanya untuk produsen dan konsumen, tapi juga untuk para spekulator.

Pasar futures (Bursa Berjangka) merupakan sebuah pasar finansial yang menyediakan tempat transaksi untuk pembeli dan penjual. Selain itu, yang lebih penting adalah pasar futures menawarkan fasilitas dalam melakukan manajemen risiko terhadap fluktuasi harga aset. Pasar ini sangat likuid, berisiko, dan kompleks, tapi masih bisa dipahami jika Anda sudah mengerti benar fungsi pasar futures itu sendiri.


Pelaku Perdagangan Futures
Pelaku perdagangan futures dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu:

    Hedger
Produsen, konsumen, importir, eksportir aset komoditas dapat menjadi hedger, yaitu mereka yang bertransaksi untuk tujuan lindung nilai. Seorang hedger membeli atau menjual aset pada bursa pasar futures untuk melindungi dirinya dari risiko perubahan harga sebuah komoditas di waktu mendatang. Ada dua tipe hedging dalam perdagangan futures, pertama adalah Short Hedging. Tipe pertama ini dilakukan saat harga aset di masa mendatang diperkirakan lebih rendah daripada saat ini. Sementara itu, tipe kedua adalah Long Hedging. Posisi long hedging digunakan ketika harga di masa depan diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan harga saat ini.

    Spekulator
Pelaku perdagangan futures lainnya adalah spekulator. Pelaku satu ini tidak bertujuan untuk meminimalisir risiko, tapi ingin mendapatkan keuntungan dari perubahan harga di pasar futures. Para spekulator membeli kontrak futures di harga rendah, agar bisa menjual kontrak tersebut dengan harga tinggi di masa depan. Tidak seperti hedger, spekulator sebenarnya tidak berminat untuk memiliki komoditas. Mereka akan masuk pasar untuk mencari profit dari naik dan turunnya harga dengan membeli atau menjual kontrak. Pihak-pihak yang menjadi spekulator pada perdagangan futures adalah trader, pengelola investasi (Hedge Fund), dan market maker.


Cara Trading Futures
Ketika Anda telah membuat keputusan untuk masuk ke pasar futures, pernyataan selanjutnya adalah "Saya Harus Bagaimana?" Berikut ini adalah tiga pendekatan yang bisa dipertimbangkan sebelum benar-benar masuk pasar:

    Lakukan Trading Futures Secara Mandiri
Sebagai seorang investor, Anda bisa melakukan trading pada akun Anda tanpa mengikuti saran dari broker. Hal ini melibatkan risiko-risiko tertentu karena Anda bertanggung jawab dalam mengelola dana, melakukan order, menjaga jumlah margin agar tidak terkena margin call, dan melakukan mini research serta analisa tentang bagaimana pergerakan harga aset komoditas yang sedang Anda tradingkan di pasar futures. Tentu saja tindakan tersebut membutuhkan waktu dan perhatian ekstra.

    Investasi Dana Ke Manajer Akun
Cara lain untuk berpartisipasi dalam pasar futures adalah dengan menginvestasikan dana ke manajer akun. Pihak tersebut memiliki kendali untuk melakukan trading pada akun atas nama Anda. Cara ini dapat mengurangi risiko karena akun trading futures Anda akan dikelola oleh seorang trader profesional. Akan tetapi, Anda masih bertangggung jawab terhadap loss dan margin call dalam trading tersebut. Di samping itu, Anda juga akan dikenakan biaya ekstra sebagai komisi atas jasa mengelola akun trading.

Cara trading futures manapun yang Anda pilih, satu hal pasti, perdagangan berjangka hanya bisa dilakukan dengan perantaraan broker. Individual maupun perusahaan tak bisa datang sendiri ke bursa untuk bertrading, melainkan harus terdaftar dulu di broker atau pialang berjangka.


Untung Rugi Futures Trading
Futures atau kontrak berjangka dikenal sebagai salah satu aset derivatif yang sering digunakan untuk melidungi aset dari risiko. Risiko-risiko seperti fluktuasi tajam perubahan harga bisa dikurangi karena harga aset pada kontrak berjangka sudah terlebih dahulu ditentukan. Oleh karena itu, pelaku perdagangan futures bisa mengetahui seberapa banyak aset yang mereka dapat beli atau jual. Hal ini membantu menurunkan biaya bagi pihak pembeli ritel karena dengan adanya risiko yang lebih rendah dan mengurangi kesempatan produsen untuk mendongkrak harga dalam menutupi kerugiannya.

Di samping kelebihan futures tersebut, ada risiko leverage tinggi yang mengintai. Karena leverage digunakan dalam trading futures, sangat mungkin bagi pelaku pasar untuk mengalami keuntungan dan loss yang kerugiannya dapat lebih besar daripada deposit awal. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhitungkan seberapa besar nilai kontrak futures yang dapat menguntungkan. Selain itu, pahami pula keadaan pasar seperti tingkat likuiditas dan volatilitas harga dan hal-hal lain yang berpotensi menyebabkan risiko.

Perdagangan futures sangat berisiko tinggi. Oleh sebab itu, penting untuk dicatat bahwa futures trading tidak untuk semua orang. Sebelum terjun dalam futures trading, Anda harus memastikan seberapa banyak risiko yang dapat Anda tanggung. Sebagai futures trader, Anda disarankan memiliki pemahaman yang kuat terkait kondisi pasar dan fungsi kontrak futures. Anda juga harus bisa menentukan seberapa banyak waktu, perhatian, dan analisa yang bisa diberikan untuk investasi ini. PT Rifan Financindo.


Sumber : Seputar Forex

Senin, 26 Juni 2017

Tahukah Anda Sejarah Pasar Komoditas Berjangka?

PT Rifan Financindo - Konsep dasar pasar komoditas berjangka bermula dari upaya para pelaku pasar untuk mengatasi masalah yang muncul akibat fluktuasi harga dengan membentuk kontrak dimana harga tertentu disepakati kini dan produk akan dikirim beberapa waktu mendatang. Zaman sekarang, transaksi di pasar komoditas berjangka bisa dilakukan secara online. Namun ternyata, pasar berjangka sudah muncul sejak masa lampau sebelum ada kemajuan teknologi seperti sekarang ini. Untuk itu, artikel ini akan membahas tentang sejarah dan pelaku pasar komoditas berjangka.


1. Latar Belakang Munculnya Pasar Komoditas Berjangka

Konsep pasar komoditas berjangka sebenarnya hampir serupa dengan apa yang sudah dilakukan pada jaman dahulu di pasar komoditas Romawi dan Yunani. Jenis komoditas tersebut biasanya berupa pasokan biji-bijian
dari negara di Afrika utara dan Mesir. Produk-produk ini berguna untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari Romawi kuno.

Permasalahan dan situasi yang seringkali dihadapi oleh pelaku pasar di Athena dan Romawi tersebut adalah kebutuhan akan manajemen harga, risiko pengiriman, transparansi dan informasi terbaru terkait harga di pasar. Dalam hal ini, kontrak biasanya digunakan oleh individual trader untuk menetapkan harga komoditas yang akan dikirim di masa mendatang sebagai manajemen risiko mereka dan memastikan kelancaran operasional.
Pasar Komoditas Berjangka

Pasar komoditas berjangka yang pertama kali dibentuk secara formal adalah Dojima Rice Exchange. Pasar yang terletak di negara Jepang ini didirikan pada tahun 1730. Kontrak berjangka saat itu ditandatangani antar individual trader terlebih dahulu. Karenanya, ada beberapa masalah.

Masalah utamanya adalah tentang kepercayaan dalam sistem secara keseluruhan. Apabila harga meningkat secara substansial, penjual akan terdorong untuk menjual komoditasnya di pasar terbuka daripada ke individu yang ada di dalam kontrak dengan harga tetap yang relatif rendah.

Demikian juga jika harga menurun secara substansial, akan lebih baik bagi pembeli untuk membeli komoditas dari pasar terbuka daripada harus memenuhi perjanjian di dalam kontrak dan melakukan transaksi komoditas di harga tetap yang cenderung lebih tinggi. Di samping itu, masalah lain saat itu adalah tidak adanya pihak ketiga yang bisa memastikan bahwa syarat dan ketentuan pada kontrak sudah dipenuhi atau belum oleh kedua belah pihak.


2.  Pasar Komoditas Berjangka Di Chicago

Kota Chicago muncul sebagai salah satu pusat utama bagi petani biji gandum di tahun 1840. Akan tetapi, selama musim panen yang berhasil, harga komoditas tersebut akan turun. Sebaliknya, apabila panen gagal, harga akan merangkak naik. Dengan alasan tersebut, terbentuklah Chicago Board of Trade (CBOT) dimana untuk kontrak berjangkanya dibuat pada tanggal 13 Maret tahun 1851.

Sedangkan pada tahun 1865, CBOT memberlakukan kontrak berjangka untuk beberapa komoditas seperti jagung, gandum, dan oat. Kontrak tersebut merincikan kuantitas dan kualitas komoditas yang akan dikirim dan membiarkan harga ditentukan oleh pasar.

Hal itu dapat membantu untuk mengetahui tingkat produksi sebenarnya yang akan diperdagangkan di pasar dari ribuan petani pada waktu tertentu dalam satu tahun. Selain itu, kontrak berjangka juga bisa membantu
dalam mengembangkan silo sebagai tempat penyimpanan dimana komoditas dapat tersimpan dengan aman dan dijual pada kemudian hari. Cara tersebut menghindarkan dari fluktuasi harga yang tidak wajar sebelumnya.

Pada tahun 1898, produk-produk lain seperti telur, mentega, kentang, dan bawang merah juga dimasukkan ke dalam sistem perdagangan berjangka (Chicago Butter and Egg Board). Pasar ini kemudian berganti nama
menjadi Chicago Mercantile Exchange (CME) pada tahun 1919. Sementara itu, pada tahun 1970 beberapa produk finansial lain juga ditambahkan.


Salah satu alasan utama naiknya popularitas pasar berjangka selama kuartal terakhir abad ke-20 adalah karena perubahan pada mekanisme kurs mata uang dalam sistem perekonomian dunia pasca perjanjian Bretton Woods dan berkembangnya mekanisme pasar bebas dalam menentukan nilai tukar.

Kondisi itu menyebabkan para produsen dan konsumen menghadapi fluktuasi pada kurs mata uang masing-masing. Setelah itu, hedging menjadi penting sekali untuk memastikan kelancaran operasional. Sehingga, pasar berjangka menyediakan mekanisme yang tepat untuk mengendalikan risiko dan imbal hasil.

3. Pasar Komoditas Berjangka Bermunculan Di Berbagai Negara

Pada saat yang bersamaan, pasar serupa juga mulai tumbuh di beberapa negara lain. Kontrak berjangka di New York untuk pertama kalinya diperdagangkan pada tahun 1850. Sedangkan di tahun 1870, terdapat sebuah standar tertentu untuk kontrak berjangka pada New York Cotton Exchange. Beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1882, New Orleans Cotton Exchange mulai menggunakan kontrak berjangka. Perkembangan serupa juga terlihat di kota London, Amsterdam, Brussels dan lain-lain, termasuk di Indonesia. Dengan kecanggihan internet dan teknologi, trading menjadi sesuatu yang lebih umum.

Selain itu, CME juga meluncurkan trading platform elektronik bernama CME Globex. EUREX Exchange dibentuk pada tahun 1998 ketika pasar derivatif Jerman, Deutsche Terminborse (DTB) dan Swiss Options serta Financial Futures Exchange (SOFFEX) juga muncul. Bursa-bursa tersebut merupakan bursa pertama yang hanya menawarkan trading elektronik.

Secara global kini terdapat lebih dari 100 bursa, mulai dari raksasa CME Group hingga Sibex Exchange di Rumania dan Mercantile Exchange di Madagaskar. Kontrak berjangka yang awalnya bermula dari produk-produk pertanian, kini menjelma menjadi kontrak atas instrumen keuangan. Di samping itu, sebagian besar perdagangan dilakukan lewat bursa seperti EUREX yang sepenuhnya sudah beralih ke platform elektronik.

4. Pro Dan Kontra Adanya Pasar Komoditas Berjangka

Di samping pertumbuhan yang luar biasa pada bursa berjangka tersebut, beberapa orang masih keberatan terkait dengan sistem perdagangan dalam bursa. Alasannya adalah perdagangan dalam bursa berjangka
dianggap mirip dengan judi. Padahal, seperti yang sudah diketahui bahwa perjudian utamanya bergantung pada keberuntungan dan peluang dari pemainnya. Sedangkan trading berjangka di bursa ini membutuhkan penelitian, analisis data, perencanaan, kedisiplinan dalam trading dan manajemen dan masih banyak lagi.

Pasar Komoditas Berjangka

Selain itu, bursa berjangka juga menyediakan peluang kepada produsen dan konsumen yang ingin melindungi diri dari risiko fluktuasi harga dan faktor eksternal. Bahkan, bursa berjangka juga bisa memberikan peluang bagi spekulator yang sudah melakukan penelitian serta perencanaan matang untuk mencari profit dari trading mereka.


Penutup

Terlepas dari pro-kontra yang melingkupi pasar komoditas berjangka, kehadirannya dapat mempermudah proses dalam menemukan harga komoditas, melindungi pembeli dari fluktuasi harga yang tidak jelas, dan membantu kelancaran operasional produsen. Apalagi kini pasar komoditas berjangka termasuk salah satu bagian integral dalam struktur ekonomi dunia dan dibutuhkan oleh para penjual maupun pembeli komoditas di seluruh dunia. PT Rifan Financindo.


Sumber : Seputar Forex

Jumat, 23 Juni 2017

Senada dengan Wall Street, Bursa Asia Mendatar






Rifanfinancindo - Bursa Asai bergerak mendatar tapi masih berada di jalur kenaikan mingguan. Gerak Bursa Asia ini mengikuti bursa Amerika Serikat yang juga flat.

MSCI Indeks Asia Pasifik di luar Jepang bergerak mendatar di awal perdagangan dan naik 0,4 persen per pekan seperti dilansir dari Reuters, Jumat (23/6/2017).

Sementara indeks saham Jepang, Nikkei turun tipis, namun menuju kenaikan 0,8 persen secara mingguan yang mana merupakan level tertinggi sejak 2015.

Indeks dolar terhadap 6 mata uang lain turun 0,1 persen di level 97,54 namun naik 0,4 persn secara mingguan.

Sementara euro turun tipis menjadi 1,1148 per dolar dan turun 0,4 persen selama sepakan. Dolar stabil terhadap yen di level 111,28 dan naik 0,4 persen secara mingguan.

"Kita semakin dekat dengan akhir bulan dan di samping fundamental, akan ada orang yang menjual dolar. Jadi akan sangat mudah bagi yen untuk menguat pekan depan," ujar Chief Foreign Exhange Strategist di Daiwa Securities, Mitsuo Imaizumi.

"Kita juga harus tetap waspada pada debat layanan kesehatan di Washington karena kekacauan politik akan merusak dolar," tuturnya. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 22 Juni 2017

Bursa Hong Kong 21 Juni Terpuruk, Pasar Dibayangi Kekhawatiran Arus Dana Keluar



Rifan Financindo - Bursa saham Hong Kong jatuh pada hari Rabu (21/06), karena kekhawatiran keputusan MSCI untuk masuknya lebih banyak saham Tiongkok dalam indeks patokan akan mengancam peran pusat keuangan sebagai gerbang investor global ke Tiongkok.

Indeks Hang Seng turun -148,46 poin, atau -0,57 persen, ditutup di level 25.694,58.

Volume perdagangan di pasar Hong Kong telah mendapat tekanan dalam beberapa tahun terakhir dari meningkatnya jumlah dana yang diperdagangkan di negara lain.

Pasar lebih memilih pasar domestik Tiongkok dibandingkan dengan pasar Hong Kong.

Pada sesi akhir, sebagian besar sektor saham kehilangan posisi, dengan saham finansial dan properti yang memimpin penurunan.

Malam hari nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak dan berdampak mendukung kenaikan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Hang Seng akan bergerak positif jika bursa Wall Street naik. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 21 Juni 2017

Bursa Asia Dibuka Melemah karena Kejatuhan Harga Minyak






PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak di zona merah pada awal perdagangan Rabu pekan ini. Penekan bursa saham di kawasan Asia ini adalah pelemahan harga minyak.

Mengutip CNBC, Rabu (21/6/2017), indeks Nikkei Jepang turun 0,44 ersen dan Kospi Korea Selatan melemah 0,97 persen di awal perdagangan.

Sedangkan Indeks Patokan Australia atau ASX 200 anjlok 1,43 persen yang disebabkan oleh penurunan sektor energi dan material yang masing-masing turun 2,38 persen dan 2,17 persen.

Saham-saham di sektor energi memang berada di bawah tekanan karena kejatuhan harga minyak.

Pelemahan harga minyak ini juga menekan Wall Street. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 61,85 poin atau 0,29 persen menjadi 21.467,14. Indeks S&P 500 kehilangan 16,43 poin atau turun 0,67 persen menjadi 2.437,03.

Harga minyak anjlok kurang lebih dua persen setelah beberapa produsen utama menyatakan mengalami kenaikan pasokan. Hal tersebut sangat membebani langkah dari organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) yang mengurangi produksi.

"Orang banyak berpikir saat ini kisaran baru harga minyak di US$ 45 per barel sampai US$ 55 per barel. Tetapi ternyata saat ini semakin rendah," jelas analis O'Neil Securities, New York, AS, Ken Polcari seperti dikutip dari Reuters.

Pada perdagangan Selasa, harga minyak Brent yang menjadi patokan harga dunia turun 89 sen ke level US$ 46,02 per barel. Angka ini terendah sejak 15 November atau dua minggu sebelum negara yang tergabung di OPEC dan beberapa negara non-OPEC sepakat untuk memotong produksi sebesar 1,8 juta barel per hari selama enam bulan dari bulan Januari.

Untuk kontrak berjangka minyak mentah AS untuk pengiriman Juli turun 97 sen menjadi US$ 43,23 per barel. Angka tersebut terendah sejak 16 September. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 20 Juni 2017

Bursa Asia Menguat Imbas Komentar The Fed


Rifanfinancindo - Bursa Asia menguat pada awal perdagangan Selasa (20/6/2017) menyusul penguatan dolar imbas dari komentar pejabat bank sentral The Federal Reserve.

The Federal Reserve kembali berniat untuk menaikkan suku bunga setidaknya sekali lagi pada tahun ini.

Nikkei 225 naik 0,86 persen dan indeks Korea Selatan Kospi naik 0,45 persen di awal perdagangan.

Kemudian, indeks Australia S&P/ASX 200 diperdagangkan 0,05 lebih tinggi seperti dilansir dari CNBC pada hari ini.

Dengan inflasi yang rendah di tengah tingkat pengangguran AS terendah dalam 16 tahun, Federal Reserve harus bergerak perlahan hanya untuk menaikkan suku bunga dan memangkas portofolio obligasinya, Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan Senin.

Komentarnya tersebut menyusul pernyataan dari Presiden The Fed New York, William Dudley yang mengatakan, inflasi harus naik menyusul lapangan pekerjaan naik, yang mengizinkan the Fed untuk melanjutkan rencananya mengetatkan kebijakan moneter. Karena itu, dolar kemudian menguat.

Dolar terhadap sekeranjang mata uang lain diperdagangkan 97.61 malam tadi. Indeks dolar terakhir diperdagangkan 97,59. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 19 Juni 2017

Bursa Asia Menguat Tipis di Awal Pekan



Rifan Financindo - Bursa Asia sedikit menguat di awal pekan ini. Sementara di pasar mata uang, pound sterling dan euro stabil sebelum dimulainya perundingan mengenai persyaratan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Melansir laman Reuters, Senin (19/6/2017), indeks MSCI terbesar di Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen pada awal perdagangan. Sementara indeks Nikkei Jepang naik 0,6 persen. Saham Australia dan KOSPI Korea Selatan, masing-masing melonjak 0,5 persen.

"Investor di kawasan Asia Pasifik menghadapi prospek yang beragam untuk memulai perdagangan," ujar Kepala Strategi Pasar CMC Markets di Sydney Michael McCarthy dalam catatannya.

Dia mengatakan, pasar saham Eropa dan AS berakhir menguat pada pekan lalu, namun harga komoditas yang lebih rendah dan pelemahan dolar AS mungkin membebani pasar pada awal perdagangan.

Pada hari Jumat, Wall Street berakhir mixed, dengan sektor saham energi mengimbangi penurunan saham konsumen, yang dikuasai kesepakatan Amazon.com untuk membeli toko makanan Whalk Foods.

Indeks S&P 500 ditutup mendatar. Sementara Dow Jones Industrial Average berakhir 0,1 persen dan Nasdaq kehilangan 0,2 persen.

Di pasar mata uang,  pound sterling sedikit turun di US$ 1,2772 dari posisinya pada Jumat. Namun ini lebih stabil dibandingkan saat usai terjadinya insiden van menabrak pejalan kaki di dekat stasiun Finsbury Park pada Senin ini. Mata uang Euro naik sedikit ke posisi US$ 1.1204.

Sekretaris Brexit David Davis akan memulai negosiasi di Brussels pada hari ini, yang akan diikuti pertemuan puncak pada Kamis dan Jumat. Di mana Perdana Menteri Inggris Theresa May akan bertemu- namun bukan untuk bernegosiasi dengan - para pemimpin Uni Eropa.

Seiring pertemuan ini, beberapa pejabat UE percaya bahwa pada akhirnya pemerintah Mei datang ke Brussels untuk melihat bagaimana negosiasi harus berjalan.

Adapun mata uang dolar usai data perumahan AS jatuh untuk bulan ketiga di Mei ke level terendah dalam delapan bulan. Kemudian barometer sentimen konsumen AS secara tak terduga turun pada awal Juni, memicu kekhawatiran tentang rencana Federal Reserve untuk tetap melakukan pengetatan kebijakan moneternya.

Indeks dolar yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang mata uang lain, tidak berubah pada posisi 97,179.

Di komoditas, minyak berjangka bertahan mendekati level terendah dalam enam minggu, karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan bisa terus membebani pasar.

Minyak mentah AS tergelincir 0,25 persen menjadi US$ 44,65 per barel. Sementara patokan global Brent turun 0,2 persen menjadi US$ 47,29. Rifan Financindo.



Sumber : Liputan 6

Jumat, 16 Juni 2017

Menunggu Kebijakan Bank Sentral Jepang, Bursa Asia Dibuka Stabil






PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak stabil pada perdagangan Jumat pekan ini. Sedangkan pada penutupan perdagangan saham di Amerika Serikat (AS) kemarin, Wall Street tertekan.


Mengutip Reuters, Jumat (16/6/2017), indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bergerak mendatar. Jika dihitung dari awal pekan, bursa Asia melemah 0,7 persen.

Indeks Nikkei Jepang melonjak 0,5 persen sehingga mampu menutupi kerugian yang telah dialami sejak awal pekan.

Di Wall Street pada penutupan perdagangan kemarin, Dow Jones Industrial Average turun 14,66 poin, atau 0,07 persen ke level 21.359,9. Kemudian S&P 500 kehilangan 5,46 poin atau 0,22 persen ke level 2.432,46 dan Nasdaq Composite turun 29,39 atau 0,47 persen ke level 6.165,5.

Tekanan di Wall Street tersebut karena penurunan saham-saham teknologi. Saham Apple turun 0,6 persen sementara induk usaha Google, Alphabet tergelincir 0,8 persen setelah laporan analis dari kedua raksasa teknologi tersebut.

"Ini menjadi mimpi buruk bagi saham-saham teknologi karena investor cukup khawatir tentang siklus pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral AS yang kemungkinan besar membuat perusahaan-perusahaan tersebut bermasalah," jelas analis Pasar Saham ThinkMarkets, di London, Inggris,Naeem Aslam.

Indeks Kospi Korea Selatan bergerak tak mengikuti Wall Street. Kospi mampu dibuka naik didorong oleh penguatan saham dari Samsung Elecreonics yang melompat 0,5 persen di awal hari ini.

Perusahaan lain yang mendorong indeks Kospi adalah perusahaan semikonduktor SK Hynix yang naik 1,5 persen ke level tertinggi dalam 15 tahun ini.

Analis melihat bahwa saham-saham sektor teknologi di Asia tidak terpengaruh pergerakan saham-saham teknologi di AS. Kondisi bisnis di kawasan Asia lebih stabil sehingga mendorong kinerja perusahaan-perusahaan teknologi tersebut.

Saat ini, para investor sedang mengamati arah kebijakan yang akan diambil oeh Bank Sentral Jepang. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 15 Juni 2017

Penyelidikan terhadap Trump Bikin Bursa Asia Melemah





Rifanfinancindo - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal tersebut terjadi usai ada laporan kalau Presiden AS Donald Trump sedang diselidiki penasihat khusus lantaran diduga menghalangi untuk mendapatkan kebenaran terkait keterlibatan Rusia saat Pilpres AS.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,1 persen. Bursa saham Asia melemah didorong indeks saham Jepang Nikkei turun 0,4 persen. Indeks saham Jepang Topix melemah 0,2 persen. Adapun indeks saham Australia tergelincir 0,3 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi sedikit berubah.

Minat investor terhadap aset berisiko berkurang usai data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melambat. Selain itu, sentimen lainnya didorong dari bank sentral AS atau the Federal Reserve yang menaikkan suku bunga seperti yang diperkirakan. Bank sentral AS juga berencana mengurangi portofolio obligasi atau surat utang senilai US$ 4,2 triliun. Demikian seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (15/6/2017).

Inflasi melemah juga meragukan pandangan bank sentral AS kalau ekonomi terus menguat. Dari AS, Washington Post melaporkan kalau Donald Trump sedang diselidiki oleh penasihat khusus Robert Mueller.

Mueller menyelidiki dugaan Rusia terlibat pada Pilpres AS dan berkolusi dalam kampanye Trump. Tim kuasa hukum Trump pun menyangkal laporan itu.

Di pasar Asia juga sedang menunggu kebijakan bank sentral China apakah akan mengikuti bank sentral AS yang memperketat kebijakan moneternya.

Sedangkan di pasar uang, dolar AS kembali melambung dari level terendah dalam tujuh bulan terhadap sejumlah mata uang asing. Penguatan dolar AS terjadi usai the Federal Reserve menaikkan suku bunga. Selain itu the Federal Reserve berencana mengurangi portofolio obligasi senilai US$ 4,2 triliun.

Ketua the Federal Reserve Janet Yellen mengatakan kalau proses itu dapat dimulai segera. The Federal Reserve juga diperkirakan menaikkan suku bunga sebanyak satu kali lagi pada akhir tahun.

Namun keputusan the Federal Reserve dibayangi data ekonomi AS yang mengejutkan. Harga konsumen secara tak terduga turun menjadi 1,7 persen. Penjualan ritel turun 0,3 persen pada Mei, terbesar sejak Januari 2016. Data ekonomi itu membuat indeks dolar AS turun ke level 96,32 pada Rabu waktu setempat.

Euro pun diperdagangkan di kisaran US$ 1,12 usai capai level tertinggi dalam tujuh bulan. Dolar AS berada di posisi 109,35 terhadap yen. Di pasar komoditas, harga minyak Brent turun 0,4 persen menjadi US$ 46,83 per barel di awal perdagangan di Asia. Rifanfinancindo.



Sumber : Liputan 6

Rabu, 14 Juni 2017

Bursa Asia Menguat Menanti Kebijakan The Fed




Rifan Financindo - Bursa Asia menguat pada perdagangan hari ini, mengekor Wall Street yang mencetak rekor. Sementara dolar dan obligasi menunggu kejelasan mengenai kebijakan moneter Federal Reserve, salah satunya perihal kenaikan suku bunga acuan.

Melansir laman Reuters, Rabu (14/6/2017), indeks MSCI terbesar di Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,2 persen, sementara Nikkei Jepang menguat 0,5 persen.

Sebelumnya Wall Street mencetak rekor dengan indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,8 poin atau 0,44 persen menjadi 21.328,47. Indeks S&P 500 naik 10,96 poin atau 0,45 persen menjadi 2.440,35 dan Nasdaq Composite bertambah 44,90 poin atau 0,73 persen menjadi 6.220,37.

Adapun sektor teknologi pada indeks S&P 500 naik 0,9 persen, pulih dari penurunan terbesarnya selama dua hari dalam hampir satu tahun yang turut membebani pasar. Alhasil, saham Microsoft (MSFT.O) dan Facebook (FB.O), mendorong S&P 500  ke posisi lebih tinggi.

Rencananya pada Rabu ini, China akan melaporkan output industri dan penjualan ritel yang diperkirakan akan tumbuh sedikit lebih lambat meski masih solid. Laporan ini akan menjadi pembuka dari kebijakan Bank Sentral AS.
Bank Sentral AS dijadwalkan mengumumkan keputusannya pada Rabu ini juga dalam sebuah konferensi pers yang dihadiri Ketua Janet Yellen.

Investor sepenuhnya memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga, karena pejabat Fed kerap memberikan sinyalnya. Ini akan menjadi perhatian tentang arah kebijakan terutama ketika bank sentral yang mungkin mulai mengurangi portofolio utang AS yang besar.

"Fokus utama minggu ini adalah kebijakan neraca Fed," kata Michelle Girard, Kepala Ekonom AS di RBS.

Dia mengatakan, meskipun pengumuman resmi mengenai perubahan kebijakan neraca akan dilakukan pada September, tetapi pihaknya tidak mengesampingkan kemungkinan disampaikan lebih cepat.

Terkait mata uang, nilai tukar Dolar AS turun ke US$ 1,3209 CAD, terendah sejak 28 Februari.
Sementara harga minyak menetap lebih tinggi usai berkurangnya pasokan dari negara-negara anggota OPEC ke pasar di seluruh dunia. Harga minyak patokan Brent 43 sen lebih tinggi menjadi US$ 48,72 per barel. Sementara minyak mentah AS naik 38 sen menjadi US$ 46,46 per barel. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 13 Juni 2017

Bertolak Belakang dengan Wall Street, Bursa Asia Menguat






PT Rifan Financindo - Bursa Asia menguat bertolak belakang dengan Wall Street yang melemah akibat terseret saham teknologi di hari kedua. Sementara nilai tukar Dolar Kanada melonjak seiring prediksi kenaikan tingkat suku bunga akan lebih cepat dari perkiraan.

Melansir laman Reuters, Selasa (13/6/2017), indeks MSCI terbesar di Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen pada awal perdagangan. Sementara indeks Nikkei Jepang tergelincir 0,3 persen.

Adapun KOSPI Korea Selatan naik 0,3 persen, terpicu stabilnya saham Samsung Electronics (005930.KS) yang sempat merosot 1,6 persen pada Senin. Kemudian pulihnya saham Naver Corp dan LG Innotek, yang  menyebabkan kerugian di pasar saham Asia kemarin.

Wall Street dilaporkan tertekan pada penutupan perdagangan. Saham-saham di sektor teknologi terutama saham Apple menjadi pendorong pelemahan bursa saham di Amerika Serikat (AS) tersebut.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 36,3 poin atau 0,17 persen menjadi 21.235,67. S&P 500 kehilangan 2,38 poin atau 0,10 persen menjadi 2.429,39. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 32,45 poin atau 0,52 persen menjadi 6.175,47.

Wall Street tertekan pelemahan saham-saham di sektor teknologi terutama saham Apple. Pelemahan saham perusahaan yang dibangun oleh Steve Jobs ini mencapai 2,4 persen pada perdagangan di awal pekan ini melanjutkan penurunan dalam yang telah dicetak pada pekan lalu.

Salah satu penyebab pelemahan saham Apple setelah Mizuho Securities memangkas rekomendasi saham tersebut menjadi 'netral' dari sebelumnya adalah 'beli'. Menurut Mizuho Securities, harga saham Apple tidak tidak sesuai dengan kinerja fundamental perusahaan.

"Kita tidak hanya duduk diam melihat penurunan yang berkepanjangan pada saham teknologi AS. Meski ada kemungkinan besar sektor ini sekarang berperforma buruk dan saya telah menyarankan meningkatkan eksposur terhadap keuangan AS dalam perdagangan," ujar Chris Weston, Kepala Ahli Strategi pasar di IG di Melbourne, dalam sebuah catatannya.

Terkait mata uang, Dolar Kanada mempertahankan penguatannya di hari kedua ini, setelah pejabat Bank of Canada mengatakan jika bank sentral akan menilai apakah perlu mempertahankan tingkat suku bunga di rekor terendah saat pertumbuhan ekonomi terjadi.

Itu menandakan terjadinya perubahan nada dari Bank Sentral Kanada, yang mengatakan di awal tahun ini bahwa pemotongan suku bunga tetap tak akan terjadi.

Adapun Dolar AS gagal menaikkan kekuatannya terhadap Yen Jepang, menjelang kenaikan suku bunga yang diperkirakan dilakukan Federal Reserve pada minggu ini. Dolar mendatar di posisi 109,95  Yen, setelah jatuh 0,4 persen pada hari Senin. PT Rifan Financindo.




Sumber : Liputan 6

Senin, 12 Juni 2017

Investor Antisipasi Pertemuan The Fed, Bursa Asia Melemah



Rifanfinancindo - Bursa saham Asia melemah pada awal pekan ini seiring saham teknologi bursa Amerika Serikat (AS). Selain itu, dolar AS menguat jelang pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Pasar berharap ada sinyal kebijakan suku bunga the Fed ke depan. Bank sentral AS itu akan mengadakan pertemuan pada Selasa-Rabu. Diperkirakan suku bunga bank sentral AS akan naik. Ditambah perhatian pasar terhadap bank sentral AS mengenai pandangannya terhadap perkembangan ekonomi AS. Perkembangan ekonomi AS itu menjadi pertimbangan untuk menaikkan suku bunga.

Dengan kenaikan suku bunga, the Federal Reserve juga berpeluang menaikkan suku bunga melebihi apa yang diharapkan pada 2017. Sentimen itu akan mendukung dolar AS namun menekan pasar saham.

"Peristiwa politik seperti pemilihan di Inggris dan testimoni mantan direktur FBI James Comey sudah berakhir, dan kini fokus pasar terhadap kebijakan moneter," ujar Analis Valuta Asing IG Securities Junichi Ishikawa, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (12/6/2017).

"Pasar saham dan dolar AS sudah price in the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada 2017. Namun bila the Federal Reserve menaikkan suku bunga lebih dari tiga kali akan memicu aksi jual di pasar saham," tambah Ishikawa.

Di bursa saham Asia Senin pekan ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,1 persen. Indeks saham acuan ini masih berada di level tertinggi pada pekan lalu. Indeks saham Jepang Nikkei susut 0,5 persen dan indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,5 persen.

Di pasar uang, mata uang Inggris pound sterling turun 0,05 persen menjadi US4 1,2734, usai turun 1,7 persen pada Jumat pekan lalu. Sedangkan dolar AS stabil terhadpa yen jepang. Dolar AS berada di kisaran 110,32 terhadap yen. Euro menguat ke level US$ 1,1205. Sementara itu, indeks dolar AS sedikit berubah ke level 97,25.

Di pasar komoditas, harga minyak Amerika Serikat (AS) dan Brent naik 0,35 persen masing-masing ke level US$ 45,99 dan US$ 48,22 per barel. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 09 Juni 2017

Bursa Asia Bergerak Bervariasi Dibayangi Kondisi Politik Inggris






Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak bervariasi, sebagian besar mengabaikan ketidakpastian politik di Inggris.

Melansir laman Reuters, Jumat (9/6/2017), indeks Nikkei Jepang naik 0,18 persen pada awal perdagangan dan Kospi menguat 0,36 persen. Sementara indeks patokan Australia S&P/ASX 200 turun hanya 0,05 persen.

Pasar dibayangi kondisi politik di Inggris, meski ini dinilai tak berdampak signifikan. Seperti diketahui, Partai Konservatif Perdana Menteri Theresa May mungkin kehilangan mayoritas suara di parlemen, dengan hanya memenangkan 314 kursi dari 326 kursi yang dibutuhkan. Jajak pendapat juga menunjukkan jika Partai Buruh bisa menguasai 266 kursi.

"Kemungkinan berkurangnya kursi mayoritas Parti Konservatif atau peristiwa di pemerintahan Inggris mungkin tidak memiliki dampak signifikan terhadap pasar global yang lebih luas," ujar Analis Pasar Saham CMC Markets Ric Spooner dalam catatannya seraya menambahkan jika pergerakan pasar kemungkinan akan terbatas ke Inggris.

Sebelumnya Wall Street mengakhiri sesi sedikit lebih tinggi, menyusul kesaksian mantan Direktur FBI James Comey di hadapan Komite Intelijen Senat.

Dow Jones Industrial Average naik 8,84 poin atau 0,04 persen untuk berakhir di level 21.182,53. Kemudian S&P 500 SPX menambahkan 0,65 poin atau 0,03 persen untuk menetap di level 2.433,79 dan Nasdaq Composite Indeks menambahkan 24,38 poiin atau 0,39 persen untuk menetap di level 6.321,76.

Sementara itu di pasar mata uang, dolar menguat terhadap enam mata uang utama yang diperdagangkan. Terhadap yen, greenback bertahan stabil di 109,96 dan Aussie /dollar sedikit melemah dari penguatan di US$ 0,7526.

Harga minyak sedikit lebih rendah. Minyak mentah Brent turun 0,08 persen menjadi diperdagangkan ke posisi US$ 47,82 per barel dan minyak mentah AS turun 0,09 persen dan diperdagangkan pada US$ 45,60 per barel. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 08 Juni 2017

Bursa Asia Turun Jelang Pemilu Inggris dan Pertemuan ECB


PT Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada awal perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor mengantisipasi pertemuan bank sentral Eropa, pemilihan umum (pemilu) di Inggris, dan kesaksian mantan direktur FBI James Comey di kongres.

Pada perdagangan Kamis (8/6/2017), indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,27 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik 0,3 persen. Ini didorong dari dolar Amerika Serikat menguat terhadap yen. Indeks saham Jepang Topix juga naik 0,1 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,1 persen dan indeks saham Australia susut 0,6 persen.

Pergerakan bursa Asia ini juga dibayangi bursa saham Amerika Serikat (AS) dan sentimen lainnya mulai dari pemilihan umum (pemilu) di Inggris dan pertemuan bank sentral Eropa. Bursa saham AS naik meski sektor energi tertekan lantaran harga minyak merosot. Namun, kesaksian tertulis dari James Comey soal penyelidikan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS menjadi katalis positif.

Imbal hasil surat berharga Amerika Serikat bertenor 10 tahun pun menjadi 2,185 persen dari posisi 2,129 persen. Selain itu, investor juga berhati-hati jelang kesaksian Comey di senat. Ini dapat menjadi petunjuk Presiden AS Donald Trump mungkin saja terlibat.

"Jika persidangan tidak menghasilkan bukti yang jelas mengenai hal tersebut, ketidakpastian tetap ada untuk pasar. Kecuali akan ada kekacauan politik AS dan penurunan ekonomi AS sehingga sulit melihat penurunan lebih lanjut untuk imbal hasil obligasi AS," ujar Hiroko Iwaki, Analis Mizuho Securities seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis pekan ini.

Sementara itu, di pasar keuangan, dolar AS mendekati level terendah dalam tujuh bulan terhadap sejumlah mata uang. Ada keraguan Donald Trump dapat mendorong stimulusnya mengikis kenaikan keuntungan dolar AS.

Indeks dolar AS berada di level 96,69. Euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1258. Terhadap yen, dolar AS kembali menguat ke 109,74.

Hasil pertemuan bank sentral Eropa (ECB) pun dinantikan pelaku pasar. Diharapkan bank sentral Eropa mengambil kebijakan yang lebih ramah untuk pertumbuhan ekonomi. Di pasar komoditas, harga minyak Brent naik 0,6 persen ke level US$ 48,36 per barel usai turun 4,1 persen. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 07 Juni 2017

Investor Antisipasi Pemilu Inggris, Bursa Asia Melemah


Rifanfinancindo - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor mengurangi aset berisiko mengantisipasi pemilihan di Inggris dan data ekonomi pada pekan ini.

Pada perdagangan saham Rabu ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun tipis 0,2 persen. Indeks saham Australia tergelincir 0,2 persen dan indeks saham Jepang Nikkei melemah. Indeks saham Jepang Topix merosot 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,3 persen.
Pelemahan bursa Asia tersebut seiring pelaku pasar mengantisipasi sejumlah peristiwa politik. Salah satunya pemilihan di Inggris. Berdasarkan jajak pendapat Perdana Menteri Inggris Theresa May melalui partainya akan memiliki suara mayoritas di parlemen. Pemilihan ini untuk menjamin stabilitas pada masa proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit) dan sesudahnya.

Selain itu, pelaku pasar juga akan mengantisipasi pertemuan bank sentral Eropa. Ditambah mantan direktur FBI James Comey akan memberikan kesaksian di senat. Oleh karena itu, pelaku pasar mewaspadai hal tersebut.

Pelaku pasar pun memilih aset investasi sehingga mendorong kenaikan mata uang Jepang yen dan emas. Sedangkan harga obligasi atau surat utang naik, dan imbal hasilnya rendah. Imbal hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam 7 bulan di level 2,12 persen.
Di pasar uang, dolar Amerika Serikat melemah terhadap sejumlah mata uang. Hal ini seiring ketidakpastian politik yang meningkat. Sedangkan emas berada di posisi US$ 1.294 per ounce. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 06 Juni 2017

Bursa Asia Memerah Ikuti Laju Wall Street






Rifan Financindo - Bursa Asia dibuka memerah pada perdagangan hari ini, mengikuti laju Wall Street yang sebelumnya ditutup melemah.

Melansir laman CNBC, Selasa (6/6/2017), indeks acuan Jepang Nikkei diperdagangkan melemah 0,3 persen. Sementara indeks ASX 200 turun 0,6 persen, didorong penurunan sub-indeks utilitas, keuangan dan energi. Adapun  Bursa Korea Selatan ditutup untuk Memorial Day.

Gerak yang lebih rendah di pasar bisa jadi karena investor menunggu berita lebih besar yang muncul dalam sepekan ini, menurut Ahli Strategi National Australia Bank Curenncy Rodrigo Catril dalam catatannya.

"Ini adalah lanjutan sesi semalam yang sepi menjelang apa yang bisa dibilang hari Kamis yang penuh badai, dengan pemilihan Bank Sentral Eropa, Inggris Raya dan (James) Comey semua terjadi pada hari yang sama," kata Catril.

Pedagang juga terus mengawasi perkembangan politik yang terjadi termasuk pemilihan Inggris, kesaksian dari mantan direktur FBI James Comey mengenai kemungkinan kolusi kemungkinan kampanye Trump dengan Rusia, dan suara legislatif Prancis.

Wall Street sebelumnya tercatat melemah pada penutupan perdagangan Senin terpicu penurunan saham Apple yang mengimbangi kenaikan saham energi dan keuangan, yang menjadi sektor dengan kinerja terburuk sepanjang tahun ini.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 22,25 poin atau 0,1 persen menjadi 21.184,04. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 2,97 poin atau 0,12 persen menjadi 2.436,1 dan Nasdaq Composite .turun 10,11 poin atau 0,16 persen menjadi 6.295,68.

Energi, pada indeks S&P 500 mencatatkan performa terburuk sejauh ini di 2017. Demikian pula pada sektor perbankan, meskipun terjadi penurunan harga minyak mentah dan kurva imbal hasil yang mendekati level terendah dalam delapan bulan.

Sektor perbankan diharapkan dapat tampil lebih baik, dimana obligasi dengan jangka waktu yang lebih lama memerlukan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk menarik investor. Rifan Financindo.



Sumber : Liputan 6

Senin, 05 Juni 2017

Bursa Asia Tergelincir, Obligasi Australia Turun Terendah Tujuh Bulan

 

PT Rifan Financindo - Imbal hasil obligasi pemerintah Australia turun ke level terendah tujuh bulan, sementara harga emas memperpanjang kenaikan yang terjadi pada hari Jumat paska di rilisnya laporan pekerjaan A.S. yang lebih lemah dari perkiraan. Pound jatuh setelah serangan teror di London.

Mantan Direktur FBI James Comey akan bersaksi di depan Kongres setelah pemecatannya oleh Donald Trump.

Pemilih Inggris akan memberikan suaranya pada hari Kamis. Survei pemilih selama beberapa minggu terakhir mengindikasikan perlombaan yang ketat dan juga meningkatkan kemungkinan bahwa Perdana Menteri Theresa May tidak mendapatkan peningkatan mayoritas yang dia harapkan.

Keputusan kebijakan dari bank sentral di India dan Australia akan jatuh tempo dalam minggu ini, demikian juga dengan data perdagangan dan inflasi Tiongkok, pesanan pabrik A.S., data output industri Eropa dan laporan PDB untuk wilayah Australia, Jepang dan Euro.
Mata uang

Yen turun 0,2 persen menjadi 110,58 per dolar pada pukul 12.15 di Tokyo. Mata uang Jepang naik 0,9 persen pada Jumat setelah data A.S. dirilis sementara saat itu Indeks Spot Bloomberg Dollar turun 0,4 persen.

Pound turun 0,2 persen menjadi $ 1,2864. Euro tergelincir 0,1 persen menjadi $ 1,1271, mendekati level tertinggi tujuh bulan yang dicapai setelah laporan pekerjaan.

Peso Meksiko naik 0,5 persen, membalikkan penurunan sebelumnya sebesar 0,8 persen setelah sebuah penghitungan menunjukkan PRI berada didepan lawan-lawannya menjelang pemilihan gubernur baru di negara bagian terbesar di Meksiko. Pemilih pergi ke tempat pemungutan suara pada hari Minggu untuk memberikan suara dalam sebuah pemilihan yang secara luas dilihat sebagai pratinjau kemungkinan pemilihan umum tahun depan.

PBOC menetapkan nilai tukar harian yuan berada pada 6.7935 per dolar, kenaikan suku bunga hari Jumat lalu mendorong kenaikan nilai tukar ke tingkat terkuat sejak November.

Obligasi
Imbal hasil pada data Treasury 10-tahun tercatat sebesar 2,16 persen sementara imbal hasil pada obligasi pemerintah Australia selama 10 tahun turun tiga basis poin menjadi 2,38 persen.

Saham
Indeks Topix Jepang turun 0,1 persen, mengupas penurunan sebelumnya 0,6 persen. Indeks tersebut ditutup pada hari Jumat di tertinggi sejak Agustus 2015.

Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen, sementara Shanghai Composite Index tergelincir 0,4 persen.
Indeks S & P / ASX 200 Australia kehilangan 0,8 persen karena saham finansial merosot, dan indeks Kospi Korea Selatan bergerak datar.

Komoditi
Emas naik 0,1 persen pada $ 1,280.34 per ounce, setelah sebelumnya naik 1 persen pada hari Jumat.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,4 persen menjadi $ 47,87 per barel, setelah turun 1,5 persen pada hari Jumat. Arab Saudi, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, meningkatkan krisis yang dimulai atas hubungan Qatar dengan Iran dan dukungannya terhadap Ikhwanul Muslimin. PT Rifan Financindo.




Sumber : Vibiznews

Jumat, 02 Juni 2017

Data Ekonomi AS dan Eropa Angkat Bursa Asia





Rifanfinancindo - Bursa Asia naik tipis pada perdagangan di akhir pekan ini seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) yang bangkit dari posisi terendahnya baru-baru ini.

Kondisi ini terpicu pertumbuhan data manufaktur dan pekerjaan AS, serta data pertumbuhan pabrik di Eropa yang mendorong optimisme investor.

Melansir laman Reuters, Jumat (2/6/2017), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen. Sementara Jepang Nikkei menguat 1 persen ke posisi tertinggi 20 ribu poin untuk pertama kalinya sejak Agustus 2015.

"Sentimen pasar sangat baik. Kekuatan Wall Street akan menjadi penarik bagi Nikkei juga," kata Masahir Ichikawa, Ahli Strategi Senior Sumitomo Mitsui Asset Management.

Data pekerjaan ADP sektor swasta menunjukkan 253 ribu lapangan kerja bertambah di Mei ini, lebih besar di atas 185 ribu yang diperkirakan oleh ekonom Reuters.

Laporan ini bisa menunjukkan laporan gaji pemerintah yang kuat pada hari Jumat, yang mencakup penyerapan di kedua sektor, baik umum atau swasta yang menggabungkan perkiraan untuk kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve 2 pekan lagi.

Demikian pula indeks pembelian manufaktur di Zona Euro naik menjadi 57,0 pada Mei dari April yang sebesar 56,7. Ini menjadi level tertingginya sejak April 2011.

Sebelumnya, Dow Jones Industrial Average naik 135,53 poin atau 0,65 persen untuk menetap di level 21.144,18. S&P 500 menambahkan 18,26 poin atau 0,76 persen untuk menetap di level 2.430,06.

Sementar Nasdaq Composite Index menambahkan 48,31 poin atau 0,78 persen untuk menetap di level 6.246,83. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800