English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tampilkan postingan dengan label TRAVEL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TRAVEL. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Januari 2014

Api Abadi, Menari Dibalik Derasnya Air Terjun Shale Creek Preserve

Berada di belakang Air Terjun Shale Creek Preserve di Chestnut Ridge Park, pinggiran Buffalo, New York, AS, Anda akan menemukan salah satu keajaiban dunia yang aneh ini. Sebuah api menari di dalam air terjun tersebut.




Banyak ilmuwan heran melihat penemuan ini, bagaimana mungkin ada api memancar di balik kucuran air terjun. Mereka masih terus mencari tahu apakah ada gas sehingga menyebabkan api menyala di dalam sana dan seolah abadi.

Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata api ini diyakini telah menerangi penduduk asli Amerika semenjak ribuan tahun lalu. Yang lebih aneh lagi, api ini membantah keyakinan para ilmuwan mengenai gas yang membakarnya. Pasalnya, kenyataannya bebatuan yang berada di air terjun ini tidak cukup panas untuk menghasilkan gas.


Jadi, apa yang menyebabkan api terus menyala di antara kucuran air terjun tersebut? Ada banyak api abadi di dunia ini, namun masing-masing diketahui disebabkan oleh gas alam yang dihasilkan bebatuan di bawahnya sehingga api muncul dan tidak bisa dipadamkan.


Asumsi yang diyakini saat ini adalah api abadi di belakang air terjun ini berbeda dari api abadi lainnya, entah bagaimana penduduk asli Amerika ribuan tahun lalu membuatnya. Dan, diharapkan memang api ini akan terus abadi, tak pernah padam.
 

Sumber : Apa kabar dunia

Selasa, 07 Januari 2014

Jadi Tersohor, 5 Tempat Wisata Ini Terancam Hancur karena Turis



TEMPAT-tempat wisata berikut ini sangat populer di dunia. Ribuan bahkan jutaan wisatawan ramai mengunjunginya, namun sayangnya keramaian itu justru membawa dampak buruk.
Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari HuffingtonPost:

Pulau Paskah

Pulau ini terkenal karena patung-patung kunonya yang misterius. Pulau Paskah dikunjungi 50 ribu wisatawan setiap harinya, dan jumlah tersebut sebelas kali lebih banyak daripada jumlah penduduk asli pulau ini. Padatnya turis membuat bukit-bukit dekat monumen dan patung di pulau ini rentan erosi.

Pulau Galapagos

Hewan-hewan langka dan unik menjadi daya tarik Galapagos bagi ilmuwan juga wisatawan. Dulu, sulit mengunjungi pulau ini karena letaknya terpencil, namun kini semakin banyak kapal pesiar dan paket wisata yang menawarkan kemudahan mengunjungi pulau ini. Jumlah turis yang mengunjungi Galapagos meningkat lebih dari dua kali dalam 10 tahun terakhir, mengakibatkan jumlah spesies langka yang ada di pulau ini terancam karena stress akibat banyaknya manusia yang datang ke habitatnya.

Angkor Wat, Kamboja

Kompleks Candi Angkor Wat di Kamboja adalah yang terbesar di dunia. Setiap tahun, Angkor Wat dikunjungi 700 ribu wisatawan asing yang membuat batu-batu, ukiran dan bahkan dinding candi-candinya rusak karena terlalu banyak yang menyentuh.

Tembok Besar China

Tembok Besar China tadinya dibangun untuk melindungi China dari serangan musuh. Kini, Tembok Besar China menjadi tempat wisata yang dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya. Setiap tahun, Tembok Besar China dikunjungi 10 juta wisatawan, dan dampaknya sangat buruk. Situs saksi sejarah ini beberapa bagiannya penuh coretan, banyak batu yang lepas dan hancur dari dindingnya.

Petra, Yordania

Kota tua yang dipahat di dinding ini juga sangat populer di kalangan wisatawan dunia. Jumlah pengunjungnya naik drastis, dari hanya 65 ribu wisatawan per tahun pada 1986 menjadi satu juta wisatawan per tahun pada 2010. Banyaknya wisatawan membuat erosi di dinding Petra sehingga terancam hancur.

Machu Picchu, Peru

Kota bangsa Inca ini dulunya dijuluki kota yang hilang. Kini Machu Picchu tak lagi hilang, bahkan sangat ramai dikunjungi wisatawan. Ribuan wisatawan yang datang ke situs tua ini menyebabkan erosi dan juga rusaknya beberapa bagian reruntuhan kota.


Sumber : Okezone

Senin, 06 Januari 2014

Seine, Jantung Kehidupan Warga Paris



KAPAL pariwisata yang melintasi Sungai Seine dan kumpulan turis yang berfoto dengan latar belakang sungai tersebut adalah pemandangan sehari-hari yang bisa dijumpai di kawasan ini. Selain menjadi ikon pariwisata kota Paris, Sungai Seine juga menjadi sumber air bersih bagi penduduk kota Paris.

Seine bukan sekadar ikon kepariwisataan Kota Paris. Sungai ini merupakan inspirasi bagi seniman dan penyuplai kebutuhan energi serta konsumsi bagi penduduk kota dunia tersebut.

Siang itu para penumpang perahu wisata dengan sabar menunggu terbukanya pintu air raksasa Kanal Saint-Martin. Para penumpang wisata air Paris tersebut mesti menunggu agar permukaan air yang ada di antara dua pintu air yang berwarna hijau tua tersebut selevel dengan permukaan air yang ada di bawah perahu mereka.

Masih di kanal yang sama, para calon penonton film di Cinema Gaumont yang terletak persis di bibir kanal, tampak dengan sabar mengantre di pintu loket. Tidak jauh dari gedung film Gaumont tersebut, puluhan wajah yang lain tampak santai menikmati udara segar Kanal Saint-Martin sambil menikmati kopi di bangku kafe-kafe yang tersebar di kanal tersebut.

Kanal Saint-Martin yang memiliki panjang 4,5 km dan bermuara di Sungai Seine tersebut adalah noktah kecil dari domain aktivitas sosial, ekonomi, dan budaya yang tidak terpisahkan dari Sungai Seine. Sungai ini telah menempatkan dirinya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ragam kebutuhan warga Kota Paris.

Seine yang hingga abad ke-19 akhir sampai awal abad ke-20 masih menjadi beban bagi Pemerintah Kota Paris karena banjir, penyakit, dan saluran limbah yang buruk, telah mentransformasikan dirinya menjadi penyangga kehidupan warga Kota Paris, termasuk dianugerahi UNESCO sebagai salah satu cagar budaya dunia.

Jika mereka melakukan site seeing dari arah timur menuju arah barat Sungai Seine, akan tampak puluhan situs yang terletak di kanan-kiri lembah Sungai Seine. Di lembah kiri sungai akan tampak berturut-turut la Grand Bibliotheque, Institut de Paris, Musee d’Orsay, hingga Menara Eiffel. Sementara, di sayap kanan sungai berdiri dengan megah bangunan yang lain dari Bercy, Hotel de Ville, Musee du Louvre, hingga Jardin Trocadero.

Sungai Siene bukan sekadar sebagai entitas kepariwisataan. Lebih dari itu, sungai ini telah menjadi oase para seniman Prancis, termasuk para pematung, pelukis, dan pembuat film, bahkan bagi stasiun televisi. Sungai Siene sering muncul sebagai latar dalam karya seni kontemporer Prancis.

Sungai Seine juga memerankan dirinya sebagai penyangga kebutuhan energi dan konsumsi air bersih warga Paris dan sekitarnya. Sebagian kebutuhan air untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dan panas diambil dari sungai ini.

Demikian pula dengan kebutuhan air bersih. Sebagian warga Paris pun mengonsumsi air bersih hasil pengolahan air yang berasal dari Sungai Seine, di pusat-pusat penampungan dan pengolahan air sungai yang tersebar di Kota Paris. Sungai Seine juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari usaha pembenahan Kota Paris yang sudah dirintis sejak 200 tahun lalu.

Seine yang merupakan sungai terpanjang kedua di Prancis setelah Sungai Loire, yang pada awalnya hanya memenuhi fungsi tradisionalnya, yaitu sebagai sarana transportasi air dan kanal pembuangan pun, ditata dan diperdayakan secara multiguna. Pemerintah Prancis mengimplementasikan potensi kekayaan alam ini untuk kemakmuran warganya. Seandainya saja Sungai Ciliwung di Jakarta bisa bertransformasi hingga menjadi sejajar dengan Sungai Seine.

Seine dan Paris: Riwayatmu Dulu
Hingga pertengahan abad ke-18, Paris masih menjadi langganan banjir karena luapan Sungai Seine yang melintasi kota parfum tersebut. Dalam catatan sejarah Kota Paris, banjir hebat yang pernah melanda di kota tersebut terjadi pada tahun 1740 dan pada tahun 1801-1802.

Lebih dari itu, selokan yang berbau busuk merupakan pemandangan sehari-hari di Kota Paris. Akibatnya pada tahun 1830, di Kota Paris muncul epidemi kolera yang mengerikan. Pekerjaan besar terkait dengan masalah di atas, diawali oleh Napoleon Bonaparte dengan membangun tanggul di Dermaga d’Orsay, yang membentang dari Pont (jembatan) Royal hingga Concorde. Pekerjaan besar tanpa jeda ini dirampungkan pada 1806. Pembangunan tanggul baru dilanjutkan setelah jeda 2 tahun, yaitu pada Maret 1808-1812.

Akhirnya hasil kerja hampir 10 tahun tersebut menghasilkan tanggul sepanjang 3 km yang membentang dari Jembatan Royal hingga Dermaga Montebello. Pekerjaan besar yang lain dilanjutkan oleh kemenakan Napoleon Bonaparte yang menyandang gelar Napoleon III. Dia menugaskan Baron Haussmann, seorang ahli perkotaan Prancis untuk melakukan restorasi total Kota Paris.

Tidak tanggung-tanggung, untuk memenuhi ambisi tersebut, Haussmann melakukan pekerjaan raksasa dengan membongkar hampir 50% permukiman penduduk, termasuk menggusur rumah seniman besar Victor Hugo. Tapi terbukti, kini Paris bertransformasi menjadi kota yang indah.


Sumber : Okezone

Gelar Mobil Tercepat Bugatti Veyron Dilucuti

 
LONDON- Hampir selama tiga tahun lamanya, Bugatti Veyron Super Sport telah menjadi rajanya kecepatan maksimum dari sebuah mobil produksi. Tapi kini Guinness World Records membatalkan gelar tersebut.

Keputusan mengambil kembali gelar pada mobil seharga Rp21 miliar tersebut karena ada fakta yang terungkap. Saat rekor dipecahkan dengan kecepatan 430.98 km/jam ternyata telah melanggar ketentuan. Ketentuannya adalah mobil yang digunakan tidak masuk dalam kualifikasi mobil produksi, karena pembatas kecepatan yang ada ternyata dinon-aktifkan.

Guinness World Records dalam pernyataan resminya mengkonfirmasi bahwa kecurigaan atas pelanggaran tersebut benar adanya. "Telah menjadi perhatian kami dari Guinness World Records, terjadi kelalaian dari kategori "Mobil Produksi tercepat" yang tercatat pada tahun 2010 lalu oleh Bugatti Veyron 16.4 Super Sport,” jelas Jaime Strang PR Director Guinness World Records.

"Pembatas kecepatan tidak diaktifkan, modifikasi ini melanggar ketentuan resmi. Akibatnya, kecepatan 431.072 km/jam yang telah dicapai tidak lagi valid. Lebih lanjut tim kami akan meninjau kembali kategori ini dengan konsultan ahli untuk mendapatkan catatan rekor yang menjadi refleksi yang sebenarnya dalam kategori ini," tegas Strang.

Peraturan yang ada adalah, setiap mobil yang digunakan harus sama identik dengan mobil yang dijual di pasaran. Berarti gelar pada Bugatti Veyron harus dicabut, dan gelar tersebut diberikan pada perusahaan kecil asal Amerika yang bernama, Shelby SuperCars. Ultimate Aero milik mereka pernah mencapai 412.1 km/jam, sebelum Veyron Super Sport.

Sementara itu kubu Bugatti berkilah, bahwa pihak Guinnes sudah mengetahui jika limited speed memang dinon-aktifkan karena alasan keamanan.

"Guiness tahu pembatas kecepatan dimatikan karena alasan keamanan. Sedangkan yang berada di tangan konsumen tetap menyala. Pencabutan gelar ini tidak menyakitkan bagi kami, Super Sport lebih dari hanya sekedar rekor dunia."

Pertanyaan tentang rekor Bugatti terus diangkat oleh pabrikan Amerika lainnya, Hennessey, yang mengatakan mobil mereka Venom GT seharusnya memegang rekor tersebut, dengan 427.6 km/jam. Tapi sayangnya raihan ini tidak dalam pengawasan Guinness World Records, dan seharusnya penilaian diambil dari rata-rata kecepatan setelah dua kali uji coba.


Sumber : Okezone

Rabu, 04 Desember 2013

Pantai-Pantai Cantik, Dulunya Markas Bajak Laut


BERWISATA di pulau, apa yang Anda ingat selain pantai dan birunya laut? Jangan lupakan soal bajak laut, perompak yang di masa lampau menghuni laut-laut terindah di muka bumi, mencari harta dari kapal-kapal besar.

Bajak laut tak hanya ada di film saja, lho! Film-film bajak laut seperti "Pirates of The Caribbean" yang dibintangi Johnny Depp itu dibuat dari kisah nyata. Film ini menampilkannya sebagai bajak laut Jack Sparrow, dilatarbelakangi pulau-pulau Karibia yang indah. Film ini memang fiksi, namun tempat-tempat bajak laut di dalam film tersebut benar adanya.

Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip AOL:

Tortuga, Haiti
Tortuga adalah sebuah pulau milik Haiti di Laut Karibia. Pulau ini merupakan markas terbesar bagi para bajak laut Karibia pada abad ke-17. Bajak laut ini berkumpul membentuk sebuah ikatan yang dinamakan "Persaudaraan Samudra" dan menciptakan peraturan-peraturan bajak laut. Jean Le Vasseur, gubernur pulau ini ketika itu bermaksud membuat Tortuga menjadi Ibu Kota bajak laut di Karibia.

Tortuga awalnya dihuni orang Spanyol. Pendatang asal Perancis dan Britania Raya tiba pada 1625. Empat tahun kemudian, di bawah pimpinan Don Fabrique de Toledo, Spanyol mengusir kaum pendatang itu. Pada 1630, sebagian besar tentara Spanyol ditempatkan di pulau Hispaniola guna mengusir orang Perancis di sana. Situasi ini dimanfaatkan oleh Perancis yang kembali merebut Tortuga.

Sejak tahun itu, pulau Tortuga terbagi antara Britania dan Perancis. Keduanya mengizinkan penggunaan pulau itu untuk basis aktivitas bajak laut. Para budak dari Afrika pernah dibawa ke Tortuga untuk bekerja di perkebunan pada 1633 hingga 1635. Belanda juga pernah berbagi kekuasaan pulau ini.

Perjanjian Ratisbon yang ditandatangani beberapa bangsa Eropa pada 1684 praktis meniadakan aktivitas pembajakan laut di Tortuga. Kini mengunjungi Tortuga juga hanya dapat dilakukan dengan cara bajak laut, yaitu menggunaka perahu. Namun karena minim infrastruktur, keindahan Tortuga menjadi sia-sia.

New Providence, Bahama

Karena dilewati banyak jalur kapal, Bahama menjadi tempat populer para bajak laut ketika sedang tidak berada di tengah lautan. Pada akhir 1600an dan awal 1700an, Pulau New Providence dihuni para bajak laut terkenal seperti Blackbeard, Henry Morgan, Calico Jack Rackham, Anne Bonny dan Mary Read.

Kondisi geografi Bahama yang sempurna membuatnya menjadi lahan berburu yang tepat bagi para bajak laut ini. Pertama, banyak sumber daya alam untuk menghidupi awak kapal dan kedua, karena banyak pulau dan juga perairannya yang dangkal membuatnya mudah untuk mengintai kapal-kapal yang akan disergap.

New Port, Rhode Island

Tidak biasanya para bajak laut 'bermain' di pesisir New England, namun kenyataannya Newport menjadi tempat kediaman bajak laut sejak akhir abad ke-17 hingga awal abad ke-18, seperti misalnya William Kidd, Henry Every, dan Thomas Tew. Bahkan disini bajak laut sangat disambut karena mengembangkan perekonomian lokal.

Namun kemudian, pada awal tahun 1700an, kolonial datang dan membasmi semua bajak laut yang ada disini. Untuk mengikuti jejak bajak laut, wisatawan dapat mengikuti tur bajak laut sambil mendengarkan sejarahnya dari berabad lalu.

Bath Town, North Carolina

Kota di pesisir North Carolina ini dulunya adalah tempat berkumpulnya para bajak laut, terutama di pelabuhan-pelabuhannya yaitu pelabuhan Ocracoke, beaufort, dan Bath. Wisatawan dapat mengunjungi Plum Point, dimana terdapat reruntuhan rumah yang dipercaya pernah didiami oleh bajak laut terkenal, Blackbeard, dan juga melihat artifak asli dari bangkai kapal mereka di Museum Maritim North Carolina di pelabuhan Beaufort.

Port Royal, Jamaika

Port Royal adalah sebuah kota yang pernah menjadi pusat perkapalan dan perdagangan di Jamaika pada abad ke-17. Pada saat itu, kota ini menjadi kota paling kaya sekaligus paling terkutuk di seluruh dunia. Disebut terkutuk karena moral penduduk di kota ini sudah sebegitu hancur dan menjadi sarang bajak laut yang ingin menyimpan dan menghabiskan harta mereka.

Pada abad ini pula, Kerajaan Inggris Raya secara aktif mendorong bahkan membayar para buccaneer yang tinggal di Port Royal untuk menyerang kapal Spanyol dan Perancis yang sedang berlayar. Namun, sebuah gempa bumi berkekuatan besar menghancurkan kota ini pada 7 Juni 1692, menyebabkan 2/3 bagian dari kota tenggelam ke Laut Karibia hingga 25 kaki (sekitar 8 meter) di bawah permukaan laut.

Setelah peristiwa tersebut, para arkeologis yang menyebut kota ini sebagai kota "yang tenggelam" (City that sank). Berbagai artifak dan harta yang terkandung di dalamnya, menjadikan kota ini sebagai salah satu situs arkeologi bawah laut paling penting di dunia barat (Western hemisphere).

Desa Popeye Ternyata Benar-Benar Ada!

 
Terselip di negara bagian Eropa kecil, Malta merupakan tempat dimana Anda akan merasa hidup di desa Popeye. Dikenal juga sebagai Sweethaven Village, tempat ini adalah tempat liburan keluarga yang sangat ideal dengan menjual salah satu atraksi wisata utama Malta.
Tempat ini disesuaikan dengan tema kartun favorit anak-anak salah satunya Popeye the Sailor Man. Uniknya lagi tempat ini memang digunakan oleh Paramount Pictures dan Walt Disney untuk membuat serial Popeye di tahun 1980.
Disini juga Anda akan melihat semua tokoh yang bermain di serial Popeye seperti Olive, Bluto, Wimpy dan yang lainnya. Bisa pula mengunjungi rumah-rumah bermain, melihat pertunjukan boneka, atau mengunjungi museum. Pun Anda juga bisa membuat film dan merekamnya sendiri di tempat ini. Seolah-olah sedang bersama Popeye pada sebuah episode.
Di bulan Desember juga selalu diadakan Natal bersama Santa di tempat ini. Dimana berbagai parade ditampilkan guna menarik perhatian wisatawan, khususnya anak-anak seperti yang dilansir dari Odditycentral, Selasa (2/12/2013).
Popeye merupakan film animasi yang mengajarkan anak-anak betapa pentingnya makan sayur. Hal itulah yang berusaha digambarkand ari film ini, jika ingin kuat dan menang melawan musuh, makanlah bayam. Di desa ini, sengaja dibentuk sengaja untuk mendedikasikan Popeye agar tetap diingat oleh sebagian besar anak-anak yang kini juga sduah beranjak dewasa akan kartun kesayangan mereka.
 
 Sumber : Okezone

Uniknya, Grand Canyon Diselimuti Kabut Tebal

 

ADA pemandangan tak biasa yang disajikan tempat wisata populer di Amerika Serikat, Grand Canyon beberapa hari terakhir ini. Bila biasanya Anda hanya melihat pemandangan ngarainya yang megah, kini ngarai tersebut terlihat diselimuti awan.

US National Parks Service mempublikasikan foto-foto fenomena unik yang menjadi pemandangan Grand Canyon pada akhir pekan lalu. Dalam foto tersebut, terlihat Grand Canyon dari atas tertutup selimut awan yang tebal.

Adanya pemandangan tersebut merupakan hasil dari fenomena cuaca yang langka. Biasanya, fenomena ini terjadi hanya sekali atau dua kali dalam 10 tahun namun ini terjadi tiga kali sepekan.

Fenomena ini disebut inversi, yang terjadi ketika udara dingin terperangkap di permukaan bumi oleh udara hangat di atasnya. Pertemuan dua udara berbeda suhu ini kemudian membuat kabut yang tampak seperti selimut awan.

"Biasanya kejadian ini hanya terjadi pada saat cuaca berawan," kata Erin Whittaker, Ranger Grand Canyon seperti dikutip dari SMH, Senin (2/12/2013). "Sudah tiga hari pemandangan unik ini terlihat di Grand Canyon, kejadian yang jarang sekali terjadi," tambahnya.

Fasilitas Pesawat Masa Kini, Kasino & Tempat Berhubungan Intim

 

PENERBANGAN jarak jauh adalah saatnya dimana suatu maskapai harus bisa memberikan sesuatu yang menarik bagi penumpangnya agar tidak bosan selama perjalanan. Semakin hari, fasilitas yang ditawarkan maskapai pun semakin beragam.

Yang ditawarkan maskapai saat ini bukan hanya sekedar hiburan penerbangan atau makanan lezat saja. Beberapa maskapai bahkan nekat menawarkan layanan intim untuk penumpang yang berpasangan atau kasino bagi yang ingin mencoba peruntungan saat berada di udara. Tentu saja, fasilitas layanan hiburan penerbangan tetap ada dan semakin canggih.

Bila dulu maskapai hanya menyediakan video games atau pun film pilihan saja untuk ditonton penumpang selama penerbangan, kini sudah banyak maskapai yang memberikan tontonan serial film bagi penumpangnya, demikian ulas News, Selasa (3/12/2013).

Dengan begitu, penumpang pun tak perlu bingung memilih menu hiburan dan menghabiskan waktu selama di jalan menonton serial favorit yang biasa bisa mereka tonton di rumah.

Lain lagi yang ditawarkan maskapai asal Amerika Serikat, Flamingo Air. Maskapai ini menawarkan ruangan khusus yang bisa Anda dan pasangan pakai selama penerbangan untuk berhubungan intim. Hal ini karena banyak penumpang yang memanfaatkan waktu di penerbangan untuk lebih dekat bersama pasangannya, dan maskapai ini menyediakan tempat yang nyaman.

Bos Virgin Air, Richard Branson menjanjikan hal yang berbeda lagi di maskapai dengan pesawat A380-nya. Branson berjanji, pesawat tersebut akan memiliki fasilitas kebugaran dan kasino, sehingga penumpang yang melakukan penerbangan jarak jauh memiliki pilihan hiburan yang lebih banyak.

Selasa, 12 November 2013

Berwisata di Front Terdepan Pertempuran




CHEONG, begitu pria usia 50 tahunan itu minta disapa, tampak santai dengan jaket hitam serta celana training biru dan sepatu kets warna putihnya. Dengan senyum ramah, Cheong mendekat dan melontarkan sapaan khas orang Korea, ”Annyonghaseyo.”

Dengan diterjemahkan pemandu wisata kami, Cheong mencoba mengajak bicara rombongan jurnalis asal sejumlah negara, peserta program beasiswa Kwanhun-Korea Press Foundation 2013.

Kabut masih sedikit menyelimuti Desa Haemaru, salah satu dari tiga desa yang berlokasi paling dekat dengan kawasan demiliterisasi (DMZ) di sisi Korsel.

Desa yang dipimpin Cheong itu memang menjadi salah satu titik tujuan wisatawan yang datang ke lini terdepan perseteruan antar-kedua Korea itu.

Secara teknis, kedua Korea masih berperang walau Perang Korea, yang pecah mulai 25 Juni 1950, itu telah berhenti dengan ditandatanganinya perjanjian gencatan senjata pada 27 Juli 1953.

”Kami tidak takut tinggal di sini. Saya memang sengaja ingin menikmati masa pensiun di kampung halaman. Dahulu saya bekerja di Seoul,” ujar Cheong.

Saat ini dia menjabat kepala desa di wilayah yang memang dirancang berpopulasi 60 keluarga atau tak boleh lebih dari 150 jiwa itu. Lantaran tak banyak orang tinggal, kawasan DMZ dan sekitarnya terbilang masih sangat alami.

Menurut Cheong, warganya masih kuat bekerja sebagai petani. Produk pertanian organik dari wilayah itu sangat terkenal dan dihargai mahal, menyaingi produk serupa dari Pulau Jeju.

Suasana di desa Cheong terbilang sepi dengan bangunan perumahan modern berhalaman luas dan asri. Hanya satu dua mobil tampak lalu lalang atau terparkir di depan rumah.

Beberapa warga yang tampak pun memang terbilang sudah berusia lanjut. Desa itu juga dibuka sebagai desa wisata di mana para turis bisa menginap dan merasakan kehidupan keseharian di sana.

Kawasan wisata tertata

Berwisata di kawasan sekitar DMZ itu memang terbilang menjadi pengalaman yang sangat berkesan.

Mengutip pernyataan dosen studi Indonesia di Universitas Hankuk untuk Studi Asing (HUFS), Maman S Mahayana, yang ditemui terpisah, Pemerintah Korsel telah sangat berhasil mengubah kawasan tersebut.

Lokasi yang jadi simbol trauma perang masa lalu kini menjadi kawasan yang bisa menjadi bahan ajar sejarah negeri itu bagi generasi penerus.

Tak hanya itu, Pemerintah Korsel juga berhasil mengubah daerah paling berbahaya itu menjadi kawasan wisata sejarah menarik, yang mampu menarik devisa dari para wisatawan asing yang datang.

Seperti juga tampak di banyak kawasan wisata yang menjadi lokasi kunjungan program beasiswa, kawasan DMZ tertata dengan sangat baik.

Lokasi parkir yang luas sanggup menampung hingga ratusan bus wisata berukuran besar, sarana prasarana toilet, restoran, toko cendera mata, semuanya tertata rapi, serta adanya fasilitas gedung museum.

Sejumlah titik atraksi wisatawan bersejarah yang ada di sekitar wilayah DMZ itu antara lain sejumlah lokasi menara pemantau di mana para pengunjung dapat melihat wilayah Korut lewat sejumlah teropong binokuler yang disediakan.

Selain itu, para wisatawan juga bisa mengunjungi salah satu dari empat lokasi tempat ditemukannya terowongan yang digali dan dipakai pasukan Korut untuk masuk ke wilayah Korsel.

Salah satu terowongan yang Kompas dan rombongan kunjungi adalah terowongan ketiga (3rd Tunnel) yang berhasil diungkap keberadaannya oleh pihak Korsel pada 1978.

Terowongan dengan tinggi dan lebar lorong masing-masing sekitar 2 meter itu dibangun dengan cara meledakkan struktur batu di kedalaman 73 meter di bawah permukaan tanah dengan dinamit.

Panjang terowongan lebih dari 1,6 kilometer dan berhasil masuk jauh melewati perbatasan sampai hanya sekitar 52 kilometer lagi dari ibu kota Seoul.

Terowongan itu diyakini mampu dilalui sedikitnya 30.000 tentara bersenjata lengkap per jamnya. Bisa dibayangkan, jika sampai terowongan itu tak terdeteksi, bagaimana sekali lagi Korut dapat menyerbu Korsel seperti mereka lakukan saat pertama kali Perang Korea terjadi.

Dalam sejarahnya, militer Korut memang terus berupaya menerobos masuk ke wilayah Korsel, bahkan hingga saat ini.

Salah satu operasi infiltrasi fenomenal, yang nyaris sukses dilancarkan Pyongyang, adalah ketika 31 prajurit komando Korut l melintasi perbatasan dan menyamar sebagai militer Korsel lalu menyerang Gedung Biru (kantor kepresidenan).

Pada peristiwa yang terjadi 17 Januari 1968 itu, 29 orang dari penyusup tewas dan dua orang lainnya ditangkap. Mereka menyusup untuk membunuh Presiden Park Chung-hee.

Suasana perang memang masih sangat kental terasa meski bus-bus dan para turis sibuk hilir mudik menikmati sejumlah lokasi wisata di sekitar wilayah lini terdepan pertempuran itu


Sumber :Kompas

Salah Satu Danau Tercantik di Dunia Ada di Bali




JAKARTA, KOMPAS.com — Danau menjadi salah satu keajaiban yang diberikan Tuhan kepada alam. Di dunia, terdapat hamparan danau yang terletak di antara daratan, benua, juga pulau. Keindahan danau sering kali diiringi dengan hamparan kota, pegunungan, patahan bebatuan, pun bangunan cantik yang mengelilingi sisinya.

Huffington Post merilis 20 danau tercantik di muka bumi. Indonesia boleh berbangga karena salah satu danau yang dimilikinya masuk ke dalam daftar. Kecantikan Danau Beratan yang ada di Bedugul, Bali, disandingkan bersama Danau Superior di Michigan, West Lake di China, dan Danau Kawaguchi di Jepang.

Dalam artikel yang ditayangkan, dituliskan bahwa keindahan Danau Beratan muncul dengan Pura Ulun Danu yang ada di tengah danau. Siluet pura yang memantul di permukaan danau menjadikan berkah alam tersendiri. Maka dari itu, tak salah jika danau ini layak dinobatkan ke dalam deretan danau tercantik di dunia.

Berikut 20 danau tercantik di dunia versi Huffington Post.

1. Danau Como, Italia
2. Danau Maligne, Kanada
3. Danau Pichola, India
4. West Lake, China
5. Danau Dove, Tasmania
6. Lucerne, Swiss
7. Danau Powell, Arizona
8. Danau Titicaca, Bolivia dan Peru
9. Derwentwater, Inggris
10. Danau Tahoe, Amerika Serikat
11. Danau Pehoe, Cile
12. Danau Atitlan, Guatemala
13. Danau Superior, Michigan
14. Danau Wakatipu, Selandia Baru
15. Danau Crater, Amerika Serikat
16. Loch Duich, Skotlandia
17. Danau Plitvice, Kroasia
18. Danau Killarney, Irlandia
19. Danau Kawaguchi, Jepang
20. Danau Beratan, Indonesia

Sumber : Kompas

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800