Nilai tukar euro tampak mengalami
peningkatan lanjutan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini
(20/11). Mata uang tunggal dari 17 negara di Eropa ini mengalami
peningkatan dan mencapai posisi paling tinggi sejak awal November lalu.
Euro mengalami kenaikan didorong oleh kondisi dollar AS yang sedang
melemah.
Dalam pidatonya tadi malam Bernanke
mengatakan bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mempertahankan
kebijakan moneter longgar selama yang dibutuhkan. Fed juga hanya akan
melakukan tapering jika lembaga tersebut yakin bahwa pemulihan di sektor
tenaga kerja akan berlangsung dengan berkesinambungan.
Pidato dari Bernanke ini menyediakan
sinyal bahwa stimulus moneter masih akan dilanjutkan. Kondisi ini
mengakibatkan nilai tukar dollar melemah signifikan terhadap
rival-rivalnya, termasuk euro.
Hari ini euro terpantau menguat ke posisi
1.3555 dollar. Euro naik dari posisi penutupan perdagangan dini hari
tadi yang ada di 1.3538 dollar. Euro sempat mengalami peningkatan hingga
ke level 1.3578 dollar AS, tertinggi sejak tanggal 1 November 2013.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap
dollar pada hari ini berpotensi untuk mengalami kenaikan. Untuk
sementara nilai tukar mata uang ini akan bergerak di kisaran 1.3500 –
1.3600 dollar AS.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar