Survey pendahuluan menunjukkan bahwa aktifitas di sektor pabrik Cina
yang luas bertumbuh dengan kecepatan yang lebih lemah di November dengan
menciutnya order ekspor, mendukung perkiraan ekonomi bisa kehilangan
kekuatannya di kuartal keempat dengan Beijing menggeser fokusnya ke
reformasi struktural.
Flash Markit/HSBC Purchasing Managers’ Index (PMI), indikator awal
mengenai bagaimana kondisi yang dihadapi ekonomi Cina tiap bulan jatuh
ke 50.4 dari angka terakhir di bulan Oktober sebesar 50.9.
Meskipun demikian angka itu masih diatas garis 50 yang menjadi
pemisah dari ekspansi ke kontraksi untuk empat bulan berturut-turut,
menunjukkan pemerintah telah mencapai kestabilan yang dicari untuk
didorong melalui reformasi.
“Saya pikir secara garis besar angka ini masih merefleksikan
pandangan optimis yang penuh dengan kehati-hatian terhadap ekonomi Cina.
Hal yang paling penting adalah bahwa Cina akan fokus di dalam reformasi
pada tahun-tahun yang akan datang,” kata Hao Zhou, ekonom di ANZ
Shanghai.
“Saya pikir dalam jangka pendek, dari sekarang sampai tahun depan,
pertumbuhan ekonomi akan masih mengalami sedikit penurunan, karena
reformasi kemungkinan akan memukul beberapa industri dan sektor,” dia
menambahkan.
Data ini mendorong turun dolar Australia 0.25 sen AS, sementara
CSI300 Cina, daftar saham A dari Shanghai dan Shenzhen yang terkemuka
turun 1.14% di 30 menit pertama setelah pembukaan.
Pemimpin top Cina membukakan reformasi sosial dan ekonomi yang
terberani dalam hampir tiga dekade menyusul empat hari pertemuan
tertutup yang berakhir minggu yang lalu. Reformasi di harapkan akan
membawa pada pertumbuhan yang baru di ekonomi terbesar kedua dunia ini.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar