KOMPAS.com - Merayakan 30 tahun berdirinya Konsulat
Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Chicago pada Minggu (9/11/2013)
digelar pertunjukan bertemakan “A Journey to Indonesia” di Auditorium
Northeastern Illinois University, Chicago.
Siaran pers KJRI Chicago kepada Kompas.com, Minggu (10/11/2013) menyebutkan acara tersebut dihadiri oleh sekitar 400 pengunjung yang terdiri dari perwakilan korps konsulat, pejabat lokal, kalangan bisnis, akademisi, “Friends of Indonesia” dan masyarakat serta Diaspora Indonesia di Chicago dan sekitarnya.
Membuka acara, Konjen RI Chicago, Andriana Supandy, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para mitra KJRI dan warga Indonesia di kawasan Midwest-Amerika Serikat (AS) atas dukungan, partisipasi dan kerja samanya selama 30 tahun KJRI Chicago berdiri dan menjalankan misi-misinya untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama RI-AS di berbagai bidang.
Menurut Andriana, masih terdapat banyak potensi-potensi kerja sama yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh kedua negara, baik di sektor ekonomi, sosial-budaya, pendidikan dan people-to-people contact. Untuk itu, Konjen RI mengimbau kemitraan yang lebih erat antara KJRI dengan para mitranya di Chicago dan kawasan Midwest AS di masa-masa mendatang.
Acara pertunjukan budaya diisi dengan penampilan musik, tarian dan nyanyian tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia. Para penonton seakan diajak untuk mengenal dan menjelajahi keragaman dan kekayaan budaya Indonesia mulai dari Sabang sampai dengan Merauke melalui pertunjukan yang disuguhkan tersebut.
Siaran pers KJRI Chicago kepada Kompas.com, Minggu (10/11/2013) menyebutkan acara tersebut dihadiri oleh sekitar 400 pengunjung yang terdiri dari perwakilan korps konsulat, pejabat lokal, kalangan bisnis, akademisi, “Friends of Indonesia” dan masyarakat serta Diaspora Indonesia di Chicago dan sekitarnya.
Membuka acara, Konjen RI Chicago, Andriana Supandy, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para mitra KJRI dan warga Indonesia di kawasan Midwest-Amerika Serikat (AS) atas dukungan, partisipasi dan kerja samanya selama 30 tahun KJRI Chicago berdiri dan menjalankan misi-misinya untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama RI-AS di berbagai bidang.
Menurut Andriana, masih terdapat banyak potensi-potensi kerja sama yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh kedua negara, baik di sektor ekonomi, sosial-budaya, pendidikan dan people-to-people contact. Untuk itu, Konjen RI mengimbau kemitraan yang lebih erat antara KJRI dengan para mitranya di Chicago dan kawasan Midwest AS di masa-masa mendatang.
Acara pertunjukan budaya diisi dengan penampilan musik, tarian dan nyanyian tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia. Para penonton seakan diajak untuk mengenal dan menjelajahi keragaman dan kekayaan budaya Indonesia mulai dari Sabang sampai dengan Merauke melalui pertunjukan yang disuguhkan tersebut.
Acara malam budaya diisi oleh para penampilan komunitas Indonesia,
Permias dan "Friends of Indonesia" yang berasal dari berbagai kota di
kawasan Midwest dan selama ini telah berkontribusi memperkenalkan
Indonesia ke masyarakat setempat.
Mengawali pertunjukan, tim kesenian KJRI Chicago menampilkan suguhan gamelan dan tarian Jawa dengan tema “Saiyeg Saeko Projo”. Tim kesenian KJRI Chicago juga menampilkan tari Ronggeng Blantek dan tari Sobrak dari Keraton Mangkunegara-Surakarta.
Sanggar Bhinneka Tunggal Ika dari Michigan menampilkan tari Giring-Giring dari Kalimantan. Sementara kelompok Indonesian Performing Arts Chicago (IPAC) tampil dengan rangkaian tarian Bali yang diiringi live music gamelan Bali.
Turut juga mengisi acara adalah kolaborasi antara Friends of the Gamelan (FROG), yang beranggotakan Friends of Indonesia di Chicago, dengan kelompok kesenian Sumunar dari Minnesota.
Para mahasiswa Indonesia di Chicago dan Urbana-Champaign juga tidak ketinggalan menampilkan nyanyian daerah Indonesia Timur dan tari Saman dari Aceh. Sebagai bentuk penghargaan kepada ”Friends of Indonesia”. Sedangkan Dara Erisa Kencana mempersembahkan lagu Whitney Houston yang berjudul “I Will Always Love You”.
Secara umum, pertunjukan budaya Indonesia berlangsung semarak dan mendapatkan sambutan sangat baik dari para penonton. Selain dapat menikmati kebudayaan Indonesia di atas, mereka juga diperkenalkan dengan 30 tahun perjalanan KJRI Chicago melalui penampilan video dokumenter dan galeri foto.
Mengawali pertunjukan, tim kesenian KJRI Chicago menampilkan suguhan gamelan dan tarian Jawa dengan tema “Saiyeg Saeko Projo”. Tim kesenian KJRI Chicago juga menampilkan tari Ronggeng Blantek dan tari Sobrak dari Keraton Mangkunegara-Surakarta.
Sanggar Bhinneka Tunggal Ika dari Michigan menampilkan tari Giring-Giring dari Kalimantan. Sementara kelompok Indonesian Performing Arts Chicago (IPAC) tampil dengan rangkaian tarian Bali yang diiringi live music gamelan Bali.
Turut juga mengisi acara adalah kolaborasi antara Friends of the Gamelan (FROG), yang beranggotakan Friends of Indonesia di Chicago, dengan kelompok kesenian Sumunar dari Minnesota.
Para mahasiswa Indonesia di Chicago dan Urbana-Champaign juga tidak ketinggalan menampilkan nyanyian daerah Indonesia Timur dan tari Saman dari Aceh. Sebagai bentuk penghargaan kepada ”Friends of Indonesia”. Sedangkan Dara Erisa Kencana mempersembahkan lagu Whitney Houston yang berjudul “I Will Always Love You”.
Secara umum, pertunjukan budaya Indonesia berlangsung semarak dan mendapatkan sambutan sangat baik dari para penonton. Selain dapat menikmati kebudayaan Indonesia di atas, mereka juga diperkenalkan dengan 30 tahun perjalanan KJRI Chicago melalui penampilan video dokumenter dan galeri foto.
KJRI Chicago dibuka secara resmi pada tanggal 21 Juli 1983 oleh Dubes RI
Washington D.C saat itu, Hasnan Habib. Pada saat itu, KJRI masih dalam
tingkatan Konsulat dengan wilayah kerja mencakup 4 negara bagian di
kawasan Midwest, yaitu Illinois, Indiana, Michigan dan Wisconsin.
Pada tahun 1989 status KJRI ditingkatkan menjadi Konsulat Jenderal dengan menambah 9 negara bagian di kawasan Midwest sebagai wilayah rangkapan baru, yaitu: Iowa, Kansas, Kentucky, Minnesota, Missouri, Nebraska, North Dakota, South Dakota dan Ohio.
Pada tahun 1989 status KJRI ditingkatkan menjadi Konsulat Jenderal dengan menambah 9 negara bagian di kawasan Midwest sebagai wilayah rangkapan baru, yaitu: Iowa, Kansas, Kentucky, Minnesota, Missouri, Nebraska, North Dakota, South Dakota dan Ohio.
Sumber : Kompas
0 komentar :
Posting Komentar