Harga emas masih berada dalam tekanan akibat cerahnya data tenaga kerja
Amerika Serikat (AS). Hal ini memperbesar peluang diberlakukannya
kebijakan tapering yang pertama Bank Sentral AS (The Fed) pada Desember 2013.
Data Non-Farm Payrolls untuk Oktober 2013 yang dirilis
Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat malam menunjukkan peningkatan
menjadi sebanyak 204 ribu lapangan kerja, atau lebih rendah dari
ekspektasi 121 ribu.
"Data ini juga lebih bagus dari bulan
sebelumnya 163 ribu," kata Research and Analyst Monex, Ariston Tjendra
dalam ulasannya, Senin (11/11/2013).
Peluang ini juga didukung
oleh bagusnya data Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal III 2013
sebesar 2,8%, atau lebih tinggi dari ekspektasi 2,0% dan data kuartal
sebelumnya 2,5%.
Ariston menyatakan, tekanan turun masih
membayangi pergerakan harga emas hari ini selama harga berada di bawah
level resisten terdekat US$ 1.297 per ounce dengan potensi target ke
area US$ 1.270-US$ 1.274 per ounce.
Sementara pergerakan di atas
level resisten US$ 1.297 per ounce, baru membuka peluang kenaikan ke
area US$ 1.316 per ounce. "Hari ini tidak ada data ekonomi AS yang akan
dirilis karena libur pasar di AS memperingati Hari Veteran," terang dia
Sumber : Liputan6
0 komentar :
Posting Komentar