Surabaya -
Sebutannya memang aneh, Wedang uwuh. Dalam bahasa Jawa, Wedang berarti
minuman dan uwuh artinya sampah. Tenang saja, meski dinamai minuman
sampah, Wedang uwuh ampuh menghangatkan tubuh di tengah cuaca ekstrim
saat ini.
Minuman ini berasal dari kawasan Yogyakarta selatan, Kabupaten Bantul. Dinamakan minuman sampah karena bahan-bahannya berupa dedaunan dan cuplikan kayu sehingga mirip sampah.
Wedang uwuh sangat cocok disajikan selagi panas dan hangat. Minuman ini memiliki cita rasa manis yang berasal dari gula dan rasa pedas yang berasal dari rempah-rempah, terutama jahe. Warna cairannya merah cerah karena juga berasal dari serutan kayu secang.
Satu lagi, saat disedu, Wedang uwuh akan menimbulkan aroma harum akibat daun kulit manis dan cengkeh yang ditabur bersama dedaunan tersebut di atas.
"Efeknya, tubuh berasa hangat," kata Rani, salah seorang juru masak di Kedai Sore Jalan Cipunegara saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Senin (10/12/2012).
Rani menuturkan, tidak susah untuk meracik minuman ini. Bahan-bahan seperti jahe, kayu secang, kayu dan daun kulit manis (cassia vera, Cinnamomum cassia), akar daun serai, bunga cengkeh tersebut diseduh dengan air panas. Saat seduhan bahan-bahan tersebut mengeluarkan warna merah khasnya, masukkan Gula Jawa (gula merah) secukupnya. Aduk rata.
Sumber : Detik Surabaya
Minuman ini berasal dari kawasan Yogyakarta selatan, Kabupaten Bantul. Dinamakan minuman sampah karena bahan-bahannya berupa dedaunan dan cuplikan kayu sehingga mirip sampah.
Wedang uwuh sangat cocok disajikan selagi panas dan hangat. Minuman ini memiliki cita rasa manis yang berasal dari gula dan rasa pedas yang berasal dari rempah-rempah, terutama jahe. Warna cairannya merah cerah karena juga berasal dari serutan kayu secang.
Satu lagi, saat disedu, Wedang uwuh akan menimbulkan aroma harum akibat daun kulit manis dan cengkeh yang ditabur bersama dedaunan tersebut di atas.
"Efeknya, tubuh berasa hangat," kata Rani, salah seorang juru masak di Kedai Sore Jalan Cipunegara saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Senin (10/12/2012).
Rani menuturkan, tidak susah untuk meracik minuman ini. Bahan-bahan seperti jahe, kayu secang, kayu dan daun kulit manis (cassia vera, Cinnamomum cassia), akar daun serai, bunga cengkeh tersebut diseduh dengan air panas. Saat seduhan bahan-bahan tersebut mengeluarkan warna merah khasnya, masukkan Gula Jawa (gula merah) secukupnya. Aduk rata.
Sumber : Detik Surabaya
0 komentar :
Posting Komentar