(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan sesi
Asia hari ini mata uang euro terpantau mengalami penurunan yang cukup
signifikan terhadap dollar AS (19/08). Euro melemah untuk dua hari
berturut-turut setelah pada perdagangan Jumat lalu sempat mengalami
peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam satu minggu.
Pelemahan euro hari ini terjadi akibat kondisi teknikal di mana para
pelaku pasar memutuskan untuk merealisasikan keuntungangannya.
Meskipun
demikian secara umum pola pergerakan euro masih berpotensi untuk
melanjutkan peningkatan. Minggu ini akan dirilis beberapa data ekonomi
dari kawasan euro yang berpotensi menunjukkan bahwa momentum ekonomi di
kawasan tersebut positif.
Data PMI
manufaktur di Jerman diperkirakan akan menunjukkan angka 51.7 untuk
bulan Agustus ini, naik dari 50.7 poin di bulan Juli. Sementara PMI dari
sektor jasa diperkirakan akan menunjukkan kenaikan ke level 51.7 dari
bulan Juli yang berada di level 51.3.
Hari
ini mata uang euro terpantau berada di posisi 1.3327 dollar. Posisi
euro tersebut mengalami penurunan tipis saja dibandingkan dengan posisi
penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 1.3328. Euro
hari ini sempat bergerak menguat ke posisi 1.3345 dollar.
Analis
Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan
euro pada perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunan
terbatas. Untuk hari ini euro berpotensi bergerak di kisaran 1.3300 –
1.3360 dollar.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar