(Vibiznews - Commodity) - Pada sesi
perdagangan yang berakhir dini hari tadi harga emas mengalami koreksi
terbesar dalam dua minggu belakangan (30/08). Harga emas melemah
signifikan setelah data ekonomi AS menunjukkan kondisi yang lebih baik
dari perkiraan. Ini merupakan sebuah sinyal yang makin kuat bahwa Fed
akan mulai mengurangi stimulus dalam waktu dekat.
Pertumbuhan
GDP AS di kuartal kedua lalu berada di level 2.5 persen menurut data
preliminary. Pertumbuhan ini melampaui estimasi sebesar 1.7 persen.
Sedangkan klaim pengangguran pekan lalu juga mengalami penurunan. Klaim
pengangguran turun menjadi 331,000 dari 337,000 satu minggu sebelumnya.
Harga emas mengalami kenaikan ke level tiga minggu tertinggi pada
perdagangan kemarin di tengah kekhawatiran adanya serangan ke Suriah
oleh Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya.
Pada
akhir perdagangan harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1407.30
dollar per troy ons setelah sempat menguat hingga mencapai posisi harian
tertinggi di level 1418.35 dollar per troy ons. Harga emas spot
tersebut mengalami penurunan sebesar 9.90 dollar dibandingkan dengan
posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Harga
emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami
penurunan sebesar 0.4 persen dan ditutup pada posisi 1412.90 dollar per
troy ons. Harga emas ini mengalami penurunan harian terbesar sejak
tanggal 13 Agustus lalu.
Analis Vibiz
Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga
emas spot LLG pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami
penurunan terbatas. Kekhawatiran mengenai potensi pegurangan stimulus di
AS telah memberikan tekanan ke pasar komoditas. Untuk saat ini harga
minyak mentah mengalami pergerakan pada kisaran 1395 - 1420 dollar.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar