PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (26/08) dibuka negatif, saat ini terpantau turun -167,97 poin atau -1,01% persen di 16.387,98. Pelemahan indeks Nikkei tertekan lemahnya inflasi Jepang yang turun lima bulan berturut-turut, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai efektivitas stimulus pemerintah.
Harga konsumen inti Jepang turun untuk bulan ke lima berturut-turut
dan menandai penurunan tahunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun pada
bulan Juli, demikian data pemerintah Jepang menunjukkan pada hari Jumat
(26/08), membuat bank sentral di bawah tekanan untuk memperluas program
stimulus yang sudah besar.
Data yang suram memperkuat pandangan pasar yang dominan bahwa program
stimulus utama Shinzo Abe ini telah gagal untuk menghilangkan deflasi
yang berlaku di kalangan bisnis dan konsumen.
Indeks harga konsumen inti nasional, yang mencakup produk minyak tapi
tidak termasuk harga makanan segar yang mudah menguap, turun 0,5 persen
pada Juli dari tahun sebelumnya, lebih dari perkiraan pasar median untuk
penurunan 0,4 persen. Hasil ini jatuh sedikit lebih besar dari penurunan 0,4 persen pada Juni.
Pada awal perdagangan saham-saham eksportir melemah, dengan
saham Toyota merosot -2,19 persen, saham Honda melemah -1,94 persen,
saham Nissan turun -0,59 persen dan saham Sony jatuh -0,88 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka
terpantau turun -150,00 poin atau -0,91% pada 16,370, turun dibandingkan
penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,520.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Nikkei berpotensi
turun terganjal data inflasi yang melemah. Secara teknikal Indeks Nikkei
akan bergerak dalam kisaran Support 15,892-15,368, dan kisaran
Resistance 16,891-17,367. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar