Perdagangan
emas sesi Asia pagi ini sedikit terangkat dari perdagangan sesi AS yang
berakhir dini hari tadi, hal ini disebabkan faktor teknikal yang
membuat investor membeli komoditas safe haven ini pasca anjloknya emas
perdagangan AS hari selasa lalu (2/9) hampir 2%. Selain alasan ini juga
didorong sentimen dari konflik geopolitik Ukraina yang berpotensi panas
kembali.
Diberitakan bahwa Presiden Rusia
menyampaikan rencana gencatan senjatanya di wilayah timur Ukraina namun
rencana tersebut ditolak oleh Perdana Menteri Ukraina . Selain itu juga
pemimpin Eropa tidak setuju intervensi Rusia terhadap kelompok separatis
di Ukraina, sehingga kondisi ini sedikit membuat tensi konflik di sana
naik lagi.
Namun secara mayor, harga emas sudah
jatuh dalam 2,5 bulan terakhir yang disebabkan menguatnya kurs dolar AS
pasca menguatnya ekonomi negara ekonomi no 1 dunia tersebut, yang
puncaknya anjlok hampir 2 % pada penutupan perdagangan AS Rabu dini
hari. Emas telah jatuh ke satu bulan terendah ke level $1261,19/t oz
dan bangkit kembali 0,3% ke level $1268,28/t oz.
Harga emas spot sesi Asia pagi ini pun
dibuka lebih tinggi dari penutupan sebelumnya dan kini sebelum berita
ini dinaikkan harga emas bergulir di kisaran $1272,75. Sampai dengan
akhir perdagangan hari ini, analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting
memperkirakan emas akan melanjutkan penguatannya, secara teknikal emas
sedang bergerak ke garis tengah bolinger 11 dan MA 5, emas akan bergerak
pada kisaran $1265 – $1275.
Sumber : Vibiznews
Joel/Journalist/VM/VBN
Editor : Jul Allens
Editor : Jul Allens
0 komentar :
Posting Komentar