Bursa
saham Jepang berakhir dengan membukukan penurunan yang signifikan siang
ini (24/9). Bursa saham melemah dan ditutup pada posisi paling rendah
dalam satu minggu belakangan. Hari Rabu ini bursa Jepang baru kembali
dibuka setelah Selasa kemarin liburan.
Kenaikan nilai tukar yen terhadap dollar
AS menjadi factor yang menyebabkan penurunan di bursa saham. Yen hari
ini menguat ke kisaran 108 per dollar, rebound dari level terendah dalam
enam tahun yang dicapai pada perdagangan pekan lalu.
Harga saham Starbuicks Coffee Japan
mengalami rally lebih dari 4 persen setelah perusahaan induknya di
Amerika Serikat menyatakan rencana untuk membeli sisa saham sebanyak
60.5 persen yang belum dimilikinya.
Saham Aeon, perusahaan retailer terbesar
Jepang, mengalami penurunan nyaris 3 persen hari ini. Penurunan terjadi
akibat adanya laporan bahwa perusahaan tersebut berniat membeli sisa
saham jaringan pasar swalayan Daiei yang belum dimilikinya.
Di akhir sesi perdagangan siang ini
indeks Nikkei spot ditutup dengan pelemahan yang lumayan. Indeks spot
tersebut melemah sebesar 38.45 poin atau 0.24 persen dan berakhir pada
posisi 16167.45 poin. Analyst Vibiz Research Centre memperkirakan bahwa
pergerakan bursa saham Jepang pada perdagangan Kamis besok akan
dipengaruhi oleh kinerja bursa saham Amerika Serikat dan Eropa. Data
German Ifo Business Climate dari kawasan euro yang telah dirilis
menunjukkan terjadinya kondisi yang beragam. Bursa Wall Street
diperkirakan akan bergerak dipengaruhi rilis data penjualan rumah baru
di Amerika Serikat.
Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
0 komentar :
Posting Komentar