Apa sih hal terpenting yang mesti
dipahami bagi seorang trader? Yah, memang ada sih temen trader yang
berpendapat, apapun pemahaman sistem maupun cara trading, yang penting
hasilnya hijau. Iya sih, saya sepakat. Cuma menurut saya, kita mesti
mempunyai pemahaman maupun system trading yang dapat
dipertanggungjawabkan. Well, bukan maksud hati membuat segalanya jadi
ruwet. Hanya saja, meskipun modal yang kita kelola itu modal kita
sendiri, tetap saja, apabila kita menganggap forex trading sebagai
bisnis, maka segala keputusan yang kita ambil harus dilandasi dengan
pertimbangan rasional.
Ok, kembali ke masalah pemahaman mendasar tadi. Hal krusial bagi seorang trader adalah memahami pergerakan harga. Tentu saja dari pemahaman tersebut, kemudian akan diambil kesimpulan tentang posisi apa yang akan diambil, berapa TP dan berapa SL. Bagi trader fundamentalist, memahami pergerakan harga bisa dilakukan dengan memantau news dan prediksi awal tentang reaksi market terhadap news tersebut.
Sedangkan bagi trader technicalist, pemahaman akan pergerakan harga tentu saja lebih mengacu pada data-data historis. Tentunya sesuai dengan keyakinan dasar, bahwa segala sesuatu terjadi berdasarkan kejadian yang telah lalu dan bahwa history selalu berulang, termasuk juga dalam pergerakan harga. Bagi seorang technicalist, dalam rangka memahami pergerakan harga ini, perlu untuk mengenal komponen-komponen dalam pergerakan harga sebagai berikut:
Kita bisa memanfaatkan trading platform maupun bantuan software untuk masalah data maupun pengolahan data ini. Anda tinggal klik untuk menampilkan indicator yang anda inginkan, yang pada dasarnya menyajikan informasi tentang komponen-komponen pergerakan harga di atas. Tidak perlu memusingkan tentang bagaimana membuat indicator tersebut (terkecuali bagai anda yang memang pengen bikin custom indicator sendiri).
Yang terpenting adalah bagaimana anda memahami apa yang ditunjukkan oleh indicator tersebut. Ada banyak sekali indicator yang bisa anda gunakan untuk membaca komponen-komponen di atas. Misalnya untuk membaca trend, anda bisa menggunakan parabolic SAR, atau bisa juga keluarga Moving Average. Untuk voltilitas dan momentum, anda bisa gunakan MACD, RSI dan sejenisnya. Untuk siklus dan support-resistant anda bisa gunakan Fibonacci ataupun pivot. Dan untuk kekuatan pasar, anda bisa liat langsung di candlestick. Simple kan? Semuanya sudah tersedia diujung jari kok.
Jadi, tugas anda hanyalah memilih dan memahami alias "berkomunikasi" dengan indicator tersebut, kemudian mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman anda terhadap data dan indicator tersebut. Dengan menggunakan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan, apapun hasil yang kita peroleh, kita bisa ambil manfaatnya. Yah, syukur-syukur kalo profit. Kalaupun loss, dari situ bisa kita ambil pelajaran supaya lain kali tidak terulang lagi kesalahan pengambilan yang sama.
Sumber : Seputar Forex
Ok, kembali ke masalah pemahaman mendasar tadi. Hal krusial bagi seorang trader adalah memahami pergerakan harga. Tentu saja dari pemahaman tersebut, kemudian akan diambil kesimpulan tentang posisi apa yang akan diambil, berapa TP dan berapa SL. Bagi trader fundamentalist, memahami pergerakan harga bisa dilakukan dengan memantau news dan prediksi awal tentang reaksi market terhadap news tersebut.
Sedangkan bagi trader technicalist, pemahaman akan pergerakan harga tentu saja lebih mengacu pada data-data historis. Tentunya sesuai dengan keyakinan dasar, bahwa segala sesuatu terjadi berdasarkan kejadian yang telah lalu dan bahwa history selalu berulang, termasuk juga dalam pergerakan harga. Bagi seorang technicalist, dalam rangka memahami pergerakan harga ini, perlu untuk mengenal komponen-komponen dalam pergerakan harga sebagai berikut:
- Trend - kecenderungan untuk bergerak dalam satu arah
- Volatilitas - besarnya fluktuasi secara periodik
- Momentum - tingkat percepatan dan perlambatan
- Siklus - kecenderungan untuk bergerak dalam pola siklus tertentu yang kecenderungan berulang
- Kekuatan Pasar - jumlah transaksi mendukung gerakan-gerakan tersebut
- Support dan Resistance - kecenderungan untuk naik atau turun ke tingkat tertentu dan kemudian sebaliknya, berulang kali
Kita bisa memanfaatkan trading platform maupun bantuan software untuk masalah data maupun pengolahan data ini. Anda tinggal klik untuk menampilkan indicator yang anda inginkan, yang pada dasarnya menyajikan informasi tentang komponen-komponen pergerakan harga di atas. Tidak perlu memusingkan tentang bagaimana membuat indicator tersebut (terkecuali bagai anda yang memang pengen bikin custom indicator sendiri).
Yang terpenting adalah bagaimana anda memahami apa yang ditunjukkan oleh indicator tersebut. Ada banyak sekali indicator yang bisa anda gunakan untuk membaca komponen-komponen di atas. Misalnya untuk membaca trend, anda bisa menggunakan parabolic SAR, atau bisa juga keluarga Moving Average. Untuk voltilitas dan momentum, anda bisa gunakan MACD, RSI dan sejenisnya. Untuk siklus dan support-resistant anda bisa gunakan Fibonacci ataupun pivot. Dan untuk kekuatan pasar, anda bisa liat langsung di candlestick. Simple kan? Semuanya sudah tersedia diujung jari kok.
Jadi, tugas anda hanyalah memilih dan memahami alias "berkomunikasi" dengan indicator tersebut, kemudian mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pemahaman anda terhadap data dan indicator tersebut. Dengan menggunakan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan, apapun hasil yang kita peroleh, kita bisa ambil manfaatnya. Yah, syukur-syukur kalo profit. Kalaupun loss, dari situ bisa kita ambil pelajaran supaya lain kali tidak terulang lagi kesalahan pengambilan yang sama.
Sumber : Seputar Forex
0 komentar :
Posting Komentar