Pekan
lalu pergerakan 2 (dua) indeks utama di Bursa Asia bergerak cukup
fluktuatif meski beberapa data fundamental global yang telah rilis
menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.
Pada minggu lalu cukup banyak sentiment
negative yang menjadi pemberat bursa, antara lain PDB Q2-2014 Jepang
merosot 7,1% dimana kontraksi ini merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun
terakhir, lalu ECB memangkas kembali Suku Bunga Rendahnya menjadi 0,9
persen dari 1 persen yang diperkirakan pada kuartal kedua tahun ini.
Selain itu proyeksi untuk tahun 2015
juga diturunkan ECB menjadi 1,6 persen dari 1,7 persen. Kemudian, PDB
Kawasan Euro terpantau stagnan dan hampir seluruh kinerja manufaktur dan
sektor ritel global terpuruk.
Sementara untuk Indeks Nikkei berjangka
di bursa Jepang saat ini ada di level 15670 naik 2 poin atau 0.01%.
Indeks ini akan menghadapi support mingguan di 15663.3334 – 15646.6667.
Sedangkan Resistance mingguan akan ditemui pada 15698.3334 – 15716.6667.
Diperkirakan Indeks Nikkei masih akan
berada dalam tekanan kondisi fundamental bullish yang cukup kuat. Hingga
akhir minggu ini diperkirakan sentiment teknikal tidak akan berpengaruh
banyak terhadap pergerakan indeks ini.
Sedangkan untuk Indeks Hang Seng
berjangka di bursa Hong Kong saat ini ada di level 25161,41 atau turun
78,74 poin atau 0,31%. Indeks ini akan menghadapi support mingguan
di 22366.6666 – 23681.3333 dan resistance mingguan akan ditemui pada
22425.6666 – 23799.3333.
Demikian juga dengan indeks hang seng
yang masih akan berada dalam tekanan fundamental bullish yang juga cukup
kuat. Hingga akhir minggu ini diperkirakan sentiment teknikal juga
tidak akan berpengaruh banyak terhadap pergerakan indeks ini.
Sebagai catatan maka dalam sepekan ke
depan, beberapa data ekonomi yang patut diperhatikan para investor
antara lain rilis data GDP Jepang, Neraca Pedagangan Tiongkok, Neraca
Perdagangan Inggris, Tingkat Kepercayaan Konsumen Inggris dan Prancis,
Tingkat Penganguran Australia, Inflasi Tiongkok dan Penjualan Ritel AS.
Sumber : Vibiznews
Stephanie Rebecca / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Tania Tobing
0 komentar :
Posting Komentar