Pada
akhir perdagangan di bursa saham Amerika Serikat dini hari tadi
terpantau terjadi kenaikan yang cukup signifikan (11/9). Saham-saham
perusahaan social media tampak mengalami kenaikan sehingga mendorong
kinerja positif saham-saham teknologi. Kondisi positif di bursa Wall
Street tersebut memberikan dukungan bagi pergerakan di bursa saham Asia
hari ini. Akan tetapi pergerakan indeks hang seng di bursa Hong Kong
tampak masih betah melanjutkan penurunan yang terjadi pada perdagangan
Rabu kemarin.
Rilis data inflasi Tiongkok hari ini
tampaknya turut memberikan sentimen negatif ke pasar saham Hong Kong.
Indeks harga konsumen di Tiongkok pada bulan Agustus lalu mengalami
peningkatan sebesar 2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka
IHK tersebut lebih kecil dibandingkan dengan prediksi di level 2.2
persen. Pada bulan Juli sebelumnya IHK Tiongkok berada di level 2.3
persen.
Sementara itu IHP di bulan Agustus
mengalami penurunan (deflasi) sebesar 1.2 persen. Deflasi tersebut lebih
besar dibandingkan prediksi penurunan sebesar 1.1 persen.
Pada perdagangan hari ini fokus para
investor di bursa Hong Kong adalah terhadap produsen mobil asal Tiongkok
Geely Automobile, yang juga menjual sahamnya di bursa Hong Kong. Harga
saham Geely tersebut tepantau melemah sebesar 0.3 persen setelah
perusahaan melaporkan penurunan penjualan sebesar 22 persen di bulan
Agustus lalu.
Pada perdagangan hari ini indeks spot
hang seng tampak mengalami penurunan meskipun terbatas. Indeks spot
tersebut melemah sebesar 22.31 poin atau 0.09 persen dan berada pada
posisi 24683.05 poin.
Hari ini indeks berjangka terpantau
dibuka pada posisi 24685 poin. Indeks berjangka tersebut mengalami
kenaikan lumayan sebesar 87 poin dibandingkan dengan posisi penutupan
perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak masih bergerak
terbatas.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka hang seng di
bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami
peningkatan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami
pergerakan pada kisaran 24650 – 24800 poin.
Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
0 komentar :
Posting Komentar