Pada
perdagangan elektronik di Asia hari Selasa ini harga emas kembali
mengalami penurunan (9/9). Harga logam mulia masih berada pada kisaran
paling rendah dalam tiga bulan belakangan di tengah spekulasi bahwa Fed
akan menaikkan suku bunga acuannya tahun depan. Potensi dinaikkannya
suku bunga acuan di Amerika Serikat mengakibatkan turunnya permintaan
terhadap komoditas emas sebagai sarana investasi alternative.
Harga emas telah mengalami penurunan
sebesar 5.4 persen di kuartal ketiga ini. Potensi kenaikan suku bunga
acuan mengakibatkan turunnya permintaan emas sebagai sarana hedging
terhadap inflasi. Kenaikan dollar AS juga menyebabkan para pelaku pasar
memilih untuk menyimpan dollar dan menjual emas.
Harga emas spot LLG tampak diperdagangkan
pada posisi 1254.30 dollar per troy ons pada perdagangan siang ini.
Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 1.15 dollar
dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi.
Harga emas sempat terpukul mundur dengan
cukup signifikan pada perdagangan kemarin. Harga logam mulia terpental
turun ke posisi 1251.25 dollar per troy ons yang merupakan posisi paling
rendah sejak tanggal 10 Juni yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot LLG pada
perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan.
Pergerakan dalam pola melemah masih menguasai harga emas tersebut. Harga
komoditas logam mulia ini berpotensi untuk mengalami pergerakan pada
kisaran 1245 – 1260 dollar per troy ons.
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
0 komentar :
Posting Komentar