Trader forex selalu melihat trend dan kondisi ekonomi untuk
memprediksi pergerakan harga pasangan mata uang. Banyak diantara mereka
yang selalu mengikuti rilis data fundamental semisal suku bunga, GDP
dan lain sebagainya, namun Anda juga bisa memprediksi pergerakan harga
di pasar forex dengan melihat pasar saham. Pasar saham terdiri atas
perusahaan-perusahaan besar dari seluruh dunia yang memberikan laporan
kondisi perusahaannya dan bisa digunakan sebagai salah satu sumber
informasi bagi trader forex melalui pergerakan harga saham-saham atau
indeks harga saham, disamping harga komoditi utama dunia seperti minyak
mentah.
Faktor permintaan dan penawaran
Pada
akhirnya pergerakan pasangan mata uang ditentukan oleh faktor
permintaan dan penawaran pasar. Jika permintaan akan suatu mata uang
bertambah banyak, maka nilai mata uang tersebut akan cenderung menguat
dibandingkan dengan mata uang lainnya. Sebaliknya jika penawaran
bertambah, nilai mata uang tersebut akan cenderung melemah. Prinsip
dasar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi
pergerakan pasangan mata uang setiap harinya. Salah satu faktor adalah
pergerakan harga saham.
Melihat pasar secara global
Saat
ini pasar forex adalah jenis pasar yang terbesar di dunia, jauh lebih
besar dari pasar saham di negara manapun. Jika Anda membicarakan
interaksi antara pasar saham dan pasar forex, Anda harus melihat kondisi
pasar secara global. Perusahaan yang layak digunakan sebagai acuan
adalah yang beroperasi secara internasional dan melakukan transaksi
dengan berbagai mata uang. Sebagai contoh, perusahaan retailer terbesar
dunia Wal-Mart akan lebih sering bertransaksi menggunakan mata uang
asing (selain US dollar) dibandingkan perusahaan besar lain yang bukan
tergolong multi-nasional. Nama besar lainnya adalah Coca-Cola. Kondisi
kedua perusahaan multi-nasional besar tersebut selalu diperhatikan para
pelaku pasar forex, terutama harga sahamnya.
Bursa saham sebuah
negara besar bisa dipengaruhi oleh pasar forex. Mata uang yang lemah
sangat mendukung para eksportir di negara tersebut. Jika mata uang
sedang melemah, maka bagi negara partner dagangnya, produk-produk ekspor
negara tersebut menjadi semakin murah. Hal ini mendorong meningkatnya
volume ekspor yang berarti bertambahnya profit para eksportir dan juga
produsen produk-produk domestik. Jika produksi negara tersebut meningkat
maka pertumbuhan akan naik, dan pasar saham di negara tersebut akan
semakin bergairah. Harga-harga saham utama akan meningkat, atau indeks
harga saham naik. Situasi seperti ini terjadi pada hampir seluruh bursa
saham utama dunia yang didukung oleh mata uang utama (US dollar, Yen
Jepang, Euro, Pound Sterling dan lainnya).
Meski demikian pasar forex dianggap lagging indicator (indikator yang
cenderung lambat) oleh para pelaku industri dalam memprediksi kondisi
ekonomi dan mengambil keputusan. Investor menyadari akibat dari
fluktuasi nilai mata uang. Sering kali hasil akhir perolehan
perusahannya sangat berbeda dari estimasi atau riset yang telah
dilakukan sebelumnya, hanya karena pergerakan nilai mata uang yang tidak
terduga. Oleh karena itu mereka melakukan strategi hedging (lindung
nilai) untuk mencegah kerugian akibat fluktuasi nilai mata uang. Dalam
hal ini pasar forex jelas bisa mempengaruhi pasar saham.
Sumber : Seputar Forex
Rabu, 03 September 2014
Interaksi Antara Pasar Saham Dan Pasar Forex (1)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar