Pada perdagangan di bursa saham Jepang hari Selasa pagi ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (30/9). Anjloknya bursa saham Jepang ini terjadi akibat kenaikan nilai tukar yen Jepang terhadap dollar AS. Saham-saham eksportir terseret turun akibat kenaikan nilai tukar tersebut.
Rilis beberapa data ekonomi Jepang pagi ini tampak mixed. Pengeluaran rumah tangga melemah sementara penjualan eceran mengalami peningkatan. Tingkat pengangguran lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Saham-saham pengecer masih mixed meskipun didukungan data penjualan eceran yang positif. Fast Retailing melemah sebesar 0.6 persen. Seven & I mengalami kenaikan sebesar 0.4 persen.
Harga saham Japan Airlines mengalami kenaikan sebesar 0.2 persen meskipun dengan adanya laporan bahwa hacker berhasil mencuri data dari para penumpang perusahaan aviasi tersebut.
Hari ini indeks spot Nikkei tampak melemah cukup tajam ikuti sentiment yang berkembang di Asia. Indeks Nikkei turun 140.71 poin atau setara dengan 0.86 persen dan berada di level 16169.93 poin.
Indeks berjangka Nikkei pagi ini dibuka pada posisi 16270 poin. Indeks berjangka naik 10 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak bergerak melemah dan sudah mencapai posisi 16180.
Analyst Vibiz Research Centre memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 16100 – 16300 poin.
Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
Selasa, 30 September 2014
Nikkei Ditekan Kenaikan Yen, Sentimen Negatif Asia
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar