(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir
perdagangan dini hari tadi harga emas mengalami penurunan tajam,
terbesar dalam dua minggu belakangan (11/09). Harga emas anjlok setelah
Menlu AS John Kerry mengatakan bahwa Amerika Serikat akan
mempertimbangkan rencana Rusia untuk menghilangkan senjata kimia milik
pemerintah Suriah. Dengan adanya rencana tersebut tampaknya rencana AS
untuk menyerang Suriah akan dibatalkan. Harga perak mengalami penurunan
sebesar 3 persen setelah adanya kabar tersebut.
Pimpinan
mayoritas Senat Harry Reid mengatakan bahwa usaha diplomatic untuk
membujuk Suriah untuk menyerahkan senjata kimianya harus diberi waktu
untuk bisa berhasil. Sementara kelompok senator bipartisan sedang
menyusun proposal alternative untuk mengotorisasi serangan militer AS ke
Suriah.
Harga emas tadi malam
mengalami penurunan juga didorong oleh spekulasi bahwa The Fed akan
segera memurunkan program stimulus moneternya.
Harga
emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami
penurunan sebesar 1.6 persen dan ditutup pada posisi 1364 dollar per
troy ons dini hari tadi. Harga emas berjangka ini membukukan penurunan
terbesar sejak tanggal 5 Juli. Sepanjang tahun 2013 ini harga emas telah
mengalami penurunan sebesar 19 persen.
Analis
Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan
harga emas pada sesi perdagangan selanjutnya akan cenderung mengalami
penurunan lanjutan. Untuk harga komoditas ini diperkirakan akan bergerak
pada kisaran 1350 – 1375 dollar.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar