(Vibiznews – FX) – Pada sesi perdagangan
di Asia hari ini terpantau bahwa nilai tukar euro terhadap dollar AS
cenderung mengalami koreksi terbatas (20/09). Meskipun bergerak turun,
euro masih berada pada kisaran tertinggi dalam tujuh bulan terhadap mata
uang rival utamanya dari Negeri Paman Sam itu.
Hari ini euro berpotensi untuk
melanjutkan kenaikannya menjelang rilis data keyakinan konsumen di
kawasan yang terdiri dari 17 negara tersebut. Diperkirakan keyakinan
konsumen akan menunjukkan level tertinggi dalam lebih dari dua tahun
belakangan. Sementara itu data aktivitas manufaktur juga diperkirakan
akan mengalami ekspansi untuk tiga bulan berturut-turut.
Keyakinan konsumen di Kawasan Euro
diperkirakan akan mengalami kenaikan menjadi minus 14.5 poin pada bulan
September ini. Meskipun masih minus, tetapi angka tersebut merupakan
level paling tinggi sejak bulan Juli tahun 2011 yang lalu.
Hari ini euro terpantau berada pada
posisi 1.3536 dollar. Posisi euro tersebut mengalami penurunan
dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada
di level 1.3548 dollar. Euro kemarin sempat menguat ke posisi 1.3569
dollar yang merupakan level paling tinggi sejak tanggal 7 Februari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap
dollar akan cenderung mengalami penurunan akibat koreksi teknikal pada
sesi perdagangan di Asia pagi ini. Mata uang tersebut diperkirakan akan
mengalami pergerakan pada kisaran 1.3500 – 1.3580 dollar AS.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar