(Vibiznews – FX) – Pada sesi perdagangan
di Asia hari ini nilai tukar euro tampak mengalami penurunan terbatas
terhadap dollar AS (26/09). Euro terkoreksi setelah pada sesi
perdagangan kemarin mengalami kenaikan yang cukup signifikan terhadap
rival utamanya tersebut. Kekhawatiran mengenai prospek kebuntuang
perundingan anggaran pemerintah federal AS mengakibatkan para investor
membuang asset yang dianggap berisiko dan memilih untuk memegang dollar
yang dipandang sebagai mata uang safe haven tradisional.
Koreksi yang terjadi pada sesi
perdagangan pagi ini tampaknya akan terbatas. Para pelaku pasar akan
menantikan rilis data klaim pengangguran, Final GDP, dan penjualan rumah
bekas di Amerika Serikat nanti malam.
Data klaim pengangguran adalah salah
satu yang paling ditunggu. Diperkirakan nanti malam klaim pengangguran
akan mengalami kenaikan pekan lalu. Hal ini akan menjadi pembenaran
langkah Fed untuk mempertahankan stimulus
Hari ini euro terpantau berada pada
posisi 1.3514 dollar. Euro mengalami penurunan dibandingkan dengan
posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.3525
dollar. Tadi pagi euro sempat berusaha melanjutkan kenaikan dan mencapai
posisi 1.3531 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro ini masih
berpotensi lanjutkan pergerakan melemahnya. Pada sesi perdagangan di
Asia nilai tukar euro berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran
1.3470 – 1.3550 dollar.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar