PT. Rifan Financindo Berjangka, Harga
Emas tergelincir pada akhir perdagangan hari Jumat dinihari, dengan
menurunnya permintaan logam mulia menjelang pertemuan kebijakan Federal
Reserve AS pekan depan.
Harga emas spot merosot 0,61 persen menjadi $ 1,314.56 per ons, sedangkan harga emas berjangka AS berakhir turun $ 8,10 pada $ 1.318 dan terakhir turun 0,63 persen pada $ 1,317.70.
Dengan
pasar keuangan Tiongkok ditutup dari Kamis hingga Minggu untuk Festival
Pertengahan Musim Gugur, aktivitas fisik di konsumen emas terbesar di
dunia diperkirakan menjadi tenang.
Suku
bunga berjangka AS menunjukkan bahwa ekspektasi kenaikan suku bunga
minggu depan tetap rendah, tapi dollar bisa mendapatkan keuntungan dari
pernyataan Fed yang mengisyaratkan kenaikan sebelum akhir tahun ini.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, yang akan mengangkat biaya kesempatan memegang aset logam mulia ini.
“Pasar
emas adalah defensif. Hal ini tetap di bawah tekanan meskipun jelas dan
ditandai penurunan ekspektasi pasar kenaikan suku bunga AS akhir bulan
ini,” kata HSBC dalam sebuah catatan.
Bank of England menjadi fokus pada hari Kamis. Bank sentral melonggarkan kebijakan moneter bulan lalu namun menahan diri dari bergerak lebih lanjut.
Di antara logam mulia lainnya, perak spot naik 0,2 persen menjadi $ 18,99 per ons. Platinum turun 0,21 persen pada $ 1,030.30 dan paladium naik 0,46 persen menjadi $ 657.
Malam nanti akan dirilis data inflasi
dan Consumer Sentiment AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir
akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan harga emas berpotensi lemah dengan menguatnya bursa Wall
Street dan melemahnya permintaan Tiongkok. Juga malam nanti akan
tertekan jika dollar AS terealisir naik. Harga emas diperkirakan berada
pada kisaran Support $ 1,313-$ 1,311 dan jika harga naik di kisaran
Resistance $ 1,317-$1,319. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews
informasi yang menarik, terimakasih.
BalasHapuspower supply