PT. Rifan Financindo Berjangka, Harga Emas jatuh pada akhir perdagangan Rabu dinihari tertekan penguatan dolar AS dan ketidakpastian tentang apakah bank sentral AS akan menaikkan suku bunga minggu depan.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, terakhir naik 0,41 persen di 95,433. Dolar AS menguat terhadap yen dan mata uang beresiko komoditas seperti dolar Australia dan Selandia Baru pada hari Selasa setelah dampak dari pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve memudar dan anjloknya harga minyak mentah, meningkatkan sentimen terhadap greenback.
Harga emas spot turun 0,67 persen pada $ 1,318.28 per ons. Sedangkan emas berjangka AS berakhir turun $ 1,90 pada $ 1,323.70 dan lalu turun 0,32 persen menjadi $ 1,321.30 per ons.
Minyak jatuh pada hari Selasa menyusul serangkaian prediksi suram tentang pertumbuhan permintaan yang menyarankan kelebihan persediaan global yang tidak terpakai dapat bertahan lebih lama dari perkiraan.
Platinum turun 2,48 persen menjadi $ 1,027.65. Menyentuh terendah dalam lebih dari dua bulan di $ 1,033.45 pada hari Senin.
Palladium menumpahkan 1,67 persen menyentuh $ 649,47. Ini memukul rendah dari $ 650,15 Senin, tingkat yang tidak terlihat sejak 20 Juli. Perak spot menurun 1,21 persen menjadi $ 18,83 per ons, setelah mencapai terendah lebih dari satu minggu dari $ 18,69 pada sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi turun dengan penguatan dollar AS. Namun jika pasar saham global terus melemah dapat mengangkat harga emas. Harga emas diperkirakan berada pada kisaran Support $ 1,316-$ 1,314 dan jika harga turun di kisaran Support $ 1,320-$1,322. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews
Rabu, 14 September 2016
Harga Emas Jatuh Tertekan Penguatan Dollar AS
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar