Pada pergerakan forex sesi Amerika dini
hari ini ( 19 Desember ), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan
naik terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 102.66 di awal perdagangan
(00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar 73 pips atau
sekitar 0.71 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir
terpantau berada pada 103.39.
Sentimen positif terhadap Dollar AS
nampak menguat setelah The Fed mengumumkan bahwa bank sentral AS ini
melakukan tapering, yaitu memulai program pengurangan stimulus moneter
di negara ini. Kebijakan ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa
terdapat sinyal membaiknya ekonomi AS secara cukup meyakinkan.
Pimpinan The Fed Ben S. Bernanke yang
akan segera mengakhiri jabatannya tersebut, mengumumkan keputusan untuk
mengurangi jumlah program kepemilikan obligasi menjadi 75 milyar USD per
bulan, dari 85 milyar USD per bulan, dan akan efektif dilakukan pada
Januari mendatang.
Dalam pernyataannya , Federal Open Market
Committee mengemukakan bahwa terjadinya perbaikan kumulatif terhadap
penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pada outlook pasar tenaga kerja
di AS, memberikan suatu tanda perlunya The Fed untuk sedikit mengurangi
program pembelian aset yang merupakan bagian dari kebijakan moneter
longgar. Namun demikian suku bunga acuan masih ditahan di level terendah
yaitu di angka 0 – 0.25%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS
bahwa range normal Dollar/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki
level support pada kisaran 102.35 dan level resistance pada kisaran
103.14.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar