Pada akhir rapat selama dua hari Komite
Pasar Terbuka Federal atau FOMC Fed akhirnya memutuskan untuk melakukan
tapering kecil (19/12). Pasar merespon positif langkah Fed tersebut
karena bank sentral Amerika Serikat itu juga menegaskan komitmennya
untuk mempertahankan suku bunga rendah.
Sejak pertemuan FOMC pada bulan Oktober
lalu telah ada indikasi bahwa aktivitas ekonomi di Amerika Serikat
mengalami ekspansi pada kecepatan yang moderat. Kondisi pasar tenaga
kerja juga menunjukkan perbaikan yang makin kuat di mana tingkat
pengangguran mengalami penurunan meskipun secara relatif masih tinggi.
Pengeluaran rumah tangga dan investasi bisnis juga mengalami
peningkatan, meskipun pemulihan di sektor perumahan mulai melambat
selama beberapa bulan belakangan.
Fed mengatakan bahwa kebijakan
pengetatan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah AS telah mengakibatkan
hambatan pada pertumbuhan ekonomi, akan tetapi bank sentral cukup yakin
bahwa hambatan tersebut akan luntur seiring dengan waktu. Inflasi di
negara tersebut berada di bawah target jangka panjang Fed, akan tetapi
untuk inflasi jangka pendek cukup stabil.
Dengan mempertimbangkan kondisi yang ada
saat ini Fed mengambil keputusan untuk bahwa perbaikan ekonomi dan
kondisi sektor tenaga kerja telah mencukupi untuk dikuranginya program
stimulus moneter bulanan. Fed mengurangi program pembelian sekuritas
berbasis hipotek atau mortgage backed securities menjadi 35 miliar
dollar per bulan dari 40 miliar dollar per bulam. Program pembelian
obligasi jangka panjang bulanan juga diturunkan menjadi 40 miliar dollar
per bulan dari 45 miliar dollar per bulan.
Untuk mendukung progress mencapai
tingkat pekerjaan yang potensial dan stabilitas harga, FOMC kembali
menegaskan bahwa suku bunga rendah akan dipertahankan sampai waktu yang
tidak ditentukan. Suku bunga dipertahankan pada kisaran 0 – 0.25 persen
setidaknya hingga tingkat pengangguran berada di bawah level 6.5 persen.
Fed juga masih menetapkan target inflasi
tahunan pada level 2 – 2.5 persen untuk target inflasi jangka
panjangnya. Komite akan mengawasi dengan ketat perkembangan kondisi
ekonomi Amerika Serikat dan akan mengambil keputusan terbaik sesuai
dengan kondisi yang ada.
Para angota komite yang setuju dengan
kebijakan tapering adalah: Gubernur Ben S. Bernanke, Chairman; William
C. Dudley, Vice Chairman; James Bullard; Charles L. Evans; Esther L.
George; Jerome H. Powell; Jeremy C. Stein; Daniel K. Tarullo; dan Janet
L. Yellen.
Satu orang mengatakan tidak setuju
dengan kebijakan tapering yaitu Eric S. Rosengren, yang menyatakan bahwa
tingkat pengangguran masih amat tinggi dan inflasi berada jauh dari
target. Menurutnya kebijakan tapering ini premature dan seharusnya
dilakukan apabila sudah ada indikasi yang lebih jelas bahwa pemulihan
ekonomi yang sedang berlangsung memang benar-benar berkesinambungan dan
akan terus berada di atas level potensialnya.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar