PT. Rifan Financindo Berjangka, Sebuah pecahan batu kapur sukuran biskuit dipercaya sebagai bagain
dari meteorit berusia 470 juta tahun yang memiliki perbedaan dan
dipercaya sebagai batu dari bangsa alien yang berasal dari luar tata
surya yang pernah ditemukan di Bumi.
Berdasarkan laporan dari Huffinton Post,
Senin (11/7/2016), yang mengutip dari sebuah jurnal Nature
Communicatin, karya profesor Geologi, Birger Schmitz dari Univeritas
Lund Swedia, menyatakan bahwa objek yang tidak biasa tersebut dapat
memberikan informasi lebih detail kepada para ilmuwan tentang sejarah
dari sistem tata surya saat ini.
“Ini kemungkinan menjadi contoh dokumentasi yang pertama dari
meteorit langka yaknisebuah meteorit yang tidak jatuh ke Bumi karena
bagian tubuh lainnya telah hilang karena sebuah tabrakan. Meteorit yang
yang ditemukan di Bumi tampaknya tidak memberikan representasi secara
penuh bagaimana macam dari tubuhnya di lingkaran asteroid,” kata
Schmitz.
Ia melanjutkan, bahwa asteroid sendiri telah berkembang melalui
proses tabrakan selama sejarah dari sistem tata surya dan kebanyakan
bentuk asli meteorit di Bumi menyajikan bukti keberadaannya untuk yang
sebelumnya telah ada dan hanya salah satu cara untuk mengetahui evolusi
tabrakan dari sistem tata surya melalui investigasi.
Meteorit berukuran kecil tersebut merupakan dari batuan yang lebih
besar sekira 12 hingga 19 mil lebarnya, yang ratusan juta tahun yang
lalu bertabrakan dengan meteorit lainnya sehingga menyisakan apa yang
terdapat selama ini Bumi.
Batuan tersebut digolongkan ke dalam jenis chondrite yang
lebih mirip dengan batuan asli di lingkaran asteroid. Saat ini sendiri,
telah ditemukan sebanyak 100 buah potongan dari batuan chondrite yang diduga sebagai serpihan alien yang pada awalnya menyusut ke bawah lautan lepas.
“Pecahan meteorit yang saat ini ditemukan merupakan salah satu jenis
yang belum kami ketahui untuk saat ini. Objek tersebut memiliki
kandungan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan material yang
berasal dari Bumi seperti iridium, yang mana sangat jarang ditemukan di
Bumi. Meteorit tersebut juga memiliki kandungan isotope tinggi dari elemen neon,” tutup Schmitz. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Okezone
Senin, 11 Juli 2016
Sebuah Pecahan Batu Alien Ditemukan di Swedia
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar