PT. Rifan Financindo Berjangka, Sebuah laporan baru mengklaim
ledakan gas dalam dasar laut dapat bertanggungjawab untuk misteri benda
menghilang di atas Segitiga Bermuda.
Jalur persegi 3.900.000 kilometer antara Florida, Puerto Rico dan
Bermuda telah lama dikaitkan dengan lenyapnya kapal dan pesawat terbang,
yang telah membingungkan para ahli. Bagaimanapun, teori baru
kemungkinan telah menyelesaikan misteri Segitiga Bermuda.
Awal tahun ini, beberapa kawah ditemukan di mana ini menggelitik
minat para ilmuwan dari seluruh dunia. Setelah ditemukan, lubang besar
di tanah kemungkinan besar disebabkan oleh pelepasan gas dalam jumlah
besar di bawah permukan dalam proses yang dikenal sebagai hidrat metana.
Sekarang, menurut studi yang diterbitkan di Science in Siberia, para
ahli percaya bahwa fenomena mungkin menjadi alasan mengapa kapal udara
dan air hilang di atas Segitiga Bermuda. "Hal ini sangat mungkin bahwa
lubang-lubang pembuangan serupa di laut diproduksi (sebagai hasil) dari
dekomposisi gas hidrat," kata Vladimir Romanovsky dari University of
Alaska Fairbank mengatakan kepada Live Science.
Benjamin Phrampus, seorang ilmuwan Earth di Southern Methodist
University di Dallas menambahkan, "Gas hidrat diketahui ada sepanjang
margin kontinental Altik Utara Amerika Serikat dengan provinsi yang
sangat besar di Blake Ridge (Utara dari Segitiga Bermuda)".
Sebuah studi pada 2003 menegaskan bahwa gelembung ini naik dari laut
dalam yang mampu menenggelamkan kapal, tetapi Phrampus mengatakan, tidak
ada bukti untuk menunjukkan bahwa hal ini benar-benar terjadi.
Selain itu, ia mengatakan bahwa metana yang rilis pada skala besar
seperti tidak terjadi dalam sejarah dan terakhir kali dasar laut
meluapkannya sekira 20.000 tahun lalu. "Saya pribadi melihatnya sebagai
teori yang menarik dan tidak lebih dari itu," kata Phrampus seperti
dilansir Express, Rabu (27/7/2016). PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Okezone
Rabu, 27 Juli 2016
Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan, Ini Penjelasan Ilmuwan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar