PT. Rfian Financido Berjangka, Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong
disebut sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan, namun
banyak pihak yang masih tidak percaya hal itu benar terjadi.
Seperti diberitakan Daily Mail,
Kamis (21/7/2016), setidaknya 52 persen dari warga Inggris berpikir
bahwa Apollo 11 mendarat di Bulan itu palsu, meskipun disiarkan langsung
di televisi. Hal ini didasarkan survei yang dilakukan atas nama
pengecer ponsel online e2save.
Mereka yang berusia 25-34 merupakan paling skeptis dan 73 persen
mempertimbangkan misi Bulan bersejarah menjadi tipuan eloborate.
Sementara itu responden yang berusia di atas 55 tahun, sebanyak 38
persen mempercayai misi itu telah dipalsukan.
Sebanyak 12 astronot berjalan di Bulan, enam pendaratan di Bulan
sukses dimulai dengan Apollo 11 pada 1969 dan berakhir dengan Apollo 17
pada 1972. Meskipun banyak bukti seperti foto, rekaman video, pesawat
luar angkasa, sampel batuan Bulan, dan kemujuan teknologi yang terkait
misi, banyak yang percaya itu palsu.
Teori konspirasi menyebutkan, sejumlah alasan untuk percaya
pendaratan yang dipentaskan palsu mulai dari cara bendera Amerika
Serikat terbang setelah ditancapkan di permukaan Bulan, dan fakta bahwa
tidak ada bintang yang terlihat dalam foto yang diambil oleh astronot.
Terlepas dari misi Bulan yang dianggap terlalu aneh, sekira 30 persen
percaya hantu dan 12 percaya para penyihir. Sedangkan 10 persen yakin
bahwa raksasa Lock Ness ada, dan 5 persen percaya naga itu ada.
Hasil survei yang dilakukan oleh Atomik Research memiliki ukuran
sampel yang relatif kecil, yang terdiri dari 1.003 warga Inggris,
berusia 18 tahun ke atas. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Okezone
Jumat, 22 Juli 2016
Benarkah Misi Pendaratan Neil Amstrong di Bulan Palsu?
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar