PT. Rifan Financindo Berjangka, Para astronom saat ini sedang
mengawasi sebuah batu meteor besar dari luar angkasa, yang berubah jalur
pengorbitannya. Objek tersebut diperkirakan akan menabrak Bumi yang
mengakibatkan bencana yang fatal.
Menurut ilmuwan NASA, batu meteor dengan panjang sekira 120 meter
tersebut bergerak mendekati arah Bumi dan akan semakin dekat pada 2
Agustus 2016, sebagaimana dilaporkan Daily Star, Kamis (28/7/2016).
Para ahli mengatakan jika terdapat sesuatu yang panjangnya melebihi
100 meter, dan menabrak Bumi. Itu dapat diperkirakan mengakibatkan efek
yang sangat fatal dan berpotensi terjadinya "kiamat."
Efek terbesar yang paling terasa ialah menyemburnya debu ke atmosfer
yang mengakibatkan menurunnya temperatur suhu udara hingga 8 derajat
celcius secara global.
Kejadian tersebut, menurut para ilmuwan, akan terjadi selama beberapa
tahun dan menjadikan Bumi lebih dingin dan lebih gelap daripada
biasanya.
Terdapat asteroid lainnya bernama 2016 NX22, yang akan menghindarkan
batu tersebut dengan melewati jarak aman dari Bumi. Asteroid tersebut
kabarnya akan menabrak batu meteor dan memantulkannya sejauh 4,5 km.
Meskipun begitu, karena ukurannya yang cukup besar, masih terdapat potensi asteroid berbahaya sepanjang 100 meter.
Sebelumnya, NASA pada tahun lalu meragukan adanya asteroid atau komet
yang akan menghantam Bumi. Badan antariksa Amerika Serikat itu
mengatakan bahwa tidak ada objek luar angkasa yang menghantam bumi
selama beberapa ratus tahun.
"NASA mengetahui tidak akan ada asteroid atau komet yang saat ini
akan menabrak Bumi, sehinga kemungkinan bencana tersebut sangatlah
kecil," ungkap salah seorang juru bicara NASA.
"NASA juga telah membuat prioritas pendeteksi asteroid dan
pengembangan strategis untuk mengidentifikasi asteroid yang dapat
menimbulkan risiko kepada planet kita," tambahnya. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Okezone
Kamis, 28 Juli 2016
2 Agustus, Bumi Dihantam Batu Meteor Besar?
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar