PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa saham Asia naik
tipis pada awal perdagangan saham Selasa pagi ini. Hal itu didorong
dari harga minyak dunia yang merosot sehingga menahan sentimen positif wall street atau bursa saham Amerika Serikat (AS) yang melemah.
Indeks
saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Indeks saham
Jepang Nikkei menguat 0,6 persen usai libur pada perdagangan kemarin.
Yen melemah juga mendukung penguatan bursa saham Jepang.
Namun bursa saham Australia dan Selandia Baru sedikit berubah. Sedangkan bursa saham Korea Selatan tertekan.
Sentimen
kudeta yang gagal di Turki pun telah mengurangi risiko pasar. Hal itu
membuat yen sempat reli. Kondisi Turki pun membuat sentimen risiko
meningkat. Hal itu membuat dolar Amerika Serikat (AS) ke level tertinggi
terhadap yen dalam tiga minggu.
Sedangkan euro melemah 0,1 persen terhadap dolar AS ke level US$
1,1069. Bank sentral Eropa akan mengadakan pertemuan pada Kamis pekan
ini. Diharapkan tidak ada langkah-langkah pelonggaran tambahan.
Namun
kelihatannya pimpinan bank sentral Eropa Mario Draghi akan ajukan
banding kepada pemerintah untuk berbuat lebih banyak meningkatkan
ekonomi zona Euro usai Inggris keluar dari Uni Eropa.
"Kami
mengharapkan bank sentral Eropa menghindari membuat langkah kebijakan.
Hal itu mengukur dampak Britain Exit atau Britain yang akan membutuhkan
lebih banyak waktu," ujar Analis Rabobank seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (19/7/2016).
Sedangkan indeks dolar Amerika Serikat sedikit lebih tinggi ke level 96,571 terhadap sekeranjang mata uang.
Di
pasar Asia, harga minyak mentah Brent sedikit lebih rendah ke level US$
46,95 per barel. Sedangkan harga minyak mentah Amerika Serikat turun
0,1 persen menjadi US$ 45,20. Sementara itu, harga emas sedikit turun
menjadi US$ 1.328,50 per ounce. (Ahm/Gdn) PT. Rifan Financindo berjangka.
Sumber : Liputan 6
Selasa, 19 Juli 2016
Bursa Asia Bervariasi Kena Imbas Harga Minyak
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar