Penelitian tentang apa yang terjadi setelah manusia meninggal terus
dilakukan sejumlah ilmuwan di penjuru dunia. Sebuah pembuktian ilmiah
diperlukan untuk menjelaskan gambaran tentang kehidupan setelah
kematian.
Sekelompok ilmuwan di Inggris lalu melakukan penelitian tentang apa yang
dialami manusia setelah jantungnya berhenti berdetak. Penelitian selama
lima tahun tersebut dilakukan terhadap dua ribu orang yang mempunyai
penyakit jantung.
Salah satu pasien jantung yang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal selama tiga menit mengatakan, dirinya dapat dengan jelas saat dokter dan suster berusaha menghidupkannya kembali. Ia juga dapat mendengar semua suara peralatan yang berada di ruang rumah sakit tersebut.
Salah satu pasien jantung yang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal selama tiga menit mengatakan, dirinya dapat dengan jelas saat dokter dan suster berusaha menghidupkannya kembali. Ia juga dapat mendengar semua suara peralatan yang berada di ruang rumah sakit tersebut.
Berikut hasil penelitian terbesar tentang kehidupan setelah kematian,dikutip dari Merdeka:
1. Manusia masih sadar setelah dinyatakan meninggal
Ilmuwan
dari Southampton University mendapatkan bukti bahwa kesadaran dapat
bertahan beberapa menit setelah seseorang dinyatakan meninggal.
Sebelumnya, hal tersebut dianggap sesuatu yang tidak mungkin.
Kematian adalah suatu hal yang tidak dapat dihindarkan manusia. Namun
sekarang, ilmuwan percaya bahwa mereka telah menemukan apa yang dialami
seseorang ketika tubuhnya dinyatakan meninggal.
Penelitian medis terbesar yang mempelajari pengalaman hampir mati dan
keluarnya ruh seseorang dari tubuh, menemukan fakta bahwa, kesadaran
seseorang masih terjaga meski otak sudah sepenuhnya berhenti bekerja.
Penemuan ini kemudian menjadi kontroversial dan mendapatkan skeptisisme
luas.
2. Habiskan lima tahun untuk meneliti 2 ribu orang
Ilmuwan
di Southampton University telah menghabiskan lima tahun penelitian
terhadap lebih dari dua ribu orang yang menderita penyakit jantung.
Penelitian sendiri dilakukan di 15 rumah sakit di Inggris, Amerika dan
Austria.
Mereka mendapati bahwa, hampir 40 persen orang yang selamat menjelaskan
kesadaran mereka saat secara medis mereka telah dinyatakan meninggal.
Salah seorang bahkan mengaku dapat melihat dengan jelas saat tubuhnya
berada di ruang operasi rumah sakit.
Meski tidak sadar dan dinyatakan 'meninggal' selama tiga menit, seorang
pekerja berusia 57 tahun dari Southampton, menceritakan apa yang telah
dokter dan suster lakukan terhadap tubuhnya. Dirinya juga dapat
mendengar dengan jelas suara alat-alat yang berada di ruangan tersebut.
"Kita tahu otak tidak berfungsi ketika jantung berhenti berdetak," kata Dr Sam Parnia, seperti dikutip Telegraph, Kamis (9/10).
Mantan ilmuwan yang memimpin penelitian tersebut menambahkan, dalam
kasus pria Southampton tersebut, dirinya tetap sadar selama tiga menit
setelah jantung berhenti berdetak. Meski pun otak biasanya tidak bekerja
setelah 20 hingga 30 detik setelah jantung berhenti bekerja.
"Dia dapat dipercaya dan semua yang dilihatnya benar-benar
terjadi."
3. Dari 2.060 pasien yang diteliti, 140 dapat ingat apa yang dialaminya
Dari
2.060 pasien penyakit jantung yang dipelajari, 330 selamat dan 140
mengatakan mereka memiliki pengalaman kesadaran saat dihidupkan
kembali.
Meski kebanyakan dari mereka tidak dapat menceritakan secara spesifik
pengalaman yang dialaminya, satu dari lima mengatakan mereka merasakan
perasaan damai yang belum pernah dirasakannya. Sementara sepertiganya
mengatakan, waktu seolah berputar cepat dan lambat.
Beberapa dari mereka mengaku melihat cahaya terang. Cahaya keemasan
seperti cahaya matahari. Sebagian merasakan ketakutan luar biasa seolah
mereka ditarik ke dalam air yang dalam. 13 persen lainnya merasa ruh
terpisah dari tubuh dan lainnya merasa diangkat sangat tinggi.
4. Obat-obat membuang ingatan orang yang hidup setelah mati
Dr
Palnia yakin banyak dari orang yang memiliki pengalaman ketika berada
dalam posisi hampir mati, namun obat-obatan yang digunakan saat
menyelamatkan nyawa mereka, menghapus semua ingatan tersebut.
Diperkirakan ada jutaan orang yang memiliki pengalaman hampir mati. Tapi pembuktian ilmiah telah membuat semuanya ambigu.
"Banyak orang berasumsi bahwa kejadian ini halusinasi atau ilusi tapi
mereka tampaknya berhubungan dengan kejadian sebenarnya," ujar Dr
Palnia.
5. Penelitian hidup setelah mati mendapat apresiasi tinggi
Peneliti
psikologis di Nottingham Trent University, Dr David Wilde saat ini
mengumpulkan data kasus pengalaman hidup setelah mati untuk menemukan
pola hubungan dari semua kejadian ini. Dia berharap penelitian terakhir
tersebut dapat mendorong pembelajaran baru mengenai topik kontroversi
tersebut.
"Kebanyakan studi terlihat retrospektif, 10 atau 20 tahun lalu, namun
peneliti mencari contoh dan menggunakan ukuran sampel yang benar-benar
besar untuk mendapatkan validitas," ujar Dr David Wilde.
Dia menambahkan, ada bukti kuat yang mengatakan pengalaman tersebut sebenarnya terjadi setelah seseorang dinyatakan meninggal.
"Kita tidak mengetahui apa yang terjadi. Kita masih belum mengetahui apa
yang terjadi setelah manusia meninggal dan semoga penelitian ini dapat
memberikan lensa."
Penelitian tersebut kemudian diterbitkan dalam sebuah jurnal
Resuscitation. Penelitian yang dilakukan Dr Sam Parnia tersebut mendapat
apresiasi tinggi.
"Dr Parnia dan koleganya mendapat apresiasi yang tinggi karena telah
menyelesaikan studi yang diharapkan akan membuka pintu terhadap
penelitian lainnya tentang apa yang terjadi setelah kita mati," kata
Editor-in-Chief Resuscitation, Dr Jerry Nolan.
0 komentar :
Posting Komentar