Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
kemarin menutup awal pekan dengan hanya naik 11 poin padahal sudah naik
cukup tinggi di tengah perdagangan. Aksi ambil untung investor lokal
menghambat laju IHSG.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin
(20/10/2014), IHSG naik 11,586 poin (0,23%) ke level 5.040,532.
Sementara Indeks LQ45 menguat 0,837 poin (0,10%) ke level 855,031.
Wall
Street berakhir positif dengan harapan membaiknya kinerja emiten
triwulan III-2014. Saham IBM anjlok anjok gara-gara kinerja yang
mengecewakan.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat,
Indeks Dow Jones naik 19,26 poin (0,12%) ke level 16.399,67, Indeks
S&P 500 bertambah 17,25 poin (0,91%) ke level 1.904,01 dan Indeks
Komposit Nasdaq menguat 57,64 poin (1,35%) ke level 4.316,07.
Hari
ini IHSG diperkirakan bisa melanjutkan penguatan setelah kemarin hanya
naik tipis. Waspada aksi ambil untung investor lokal.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 77.73 poin (0,51%) ke level 15.033,50.
- Indeks Straits Times bertambah 9,75 poin (0,31%) ke level 3.190,80.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Senin (20/10) IHSG naik 12 poin (+0,23%) ke level 5.040,53 terkena sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Dari luar, bursa AS yang Jumat (17/10) ditutup positif ikut mendorong sejumlah bursa asia lainnya untuk berada di zona hijau. Sementara dari dalam, pelantikan Jokowi sebagai presiden RI ketujuh menjadi katalis aksi beli dari investor domestik dan asing.
Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. BBCA, TLKM, ASII, BMRI, dan INTP. Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 832 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, BBNI, BMRI, TLKM, dan ASII.
Secara teknikal, sempat naik >1%, indeks terkena aksi profit taking dan tutup +0,23% dengan pola candle shooting star candle dan tutup tepat di MA20. Stochastic positif sementara RSI flat dan MACD bearish crossover.
Hari ini (21/10), IHSG diperkirakan masih akan menguat di kisaran 5.000-5.100 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BMRI, BSDE, INTP, KLBF, dan MPMX.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melanjutkan penguatan seiring kinerja positif perusahaan tercatat (emiten) di kuartal ketiga. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,12% dan indeks S&P500 sebesar +0,91%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data PDB Tiongkok kuartal ketiga yang diperkirakan melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar -0,16% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,60%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI turun -0,04% ke level US$81,88 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,13% ke posisi US$1.246,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, publik menanti pengumuman kabinet yang akan mendampingi presiden dan wakil presiden, Joko Widodo – Jusuf Kalla. Di sisi lain, total investasi langsung (foreign direct investment/FDI) di Indonesia meningkat karena sektor tersier. FDI Indonesia naik menjadi 6,8% YoY pada kuartal III/2014 dari 3,6% pada kuartal sebelumnya.
Momentum investasi masih akan naik ke depannya dengan asumsi risiko politik menurun. Lebih jauh lagi, posisi investasi yang diumumkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) trennya masih sejalan dengan prediksi gross domestic product (GDP) Mandiri Sekuritas yang menilai akan ada rebound pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2014.
Sementara itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menilai jika indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat untuk kemudian ditutup pada level 5.040 atau naik +0,23% pada perdagangan kemarin.
Pada perdagangan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dan coba menguji resistance terdekat di 5.104 dan support di 4.974.
Sumber : Detik
0 komentar :
Posting Komentar