Bursa
saham Jepang pada perdagangan di awal minggu yang cerah ini tampak
mengalami kenaikan yang cukup signifikan (20/10). Bursa saham di Asia
menikmati dorongan positif setelah pada akhir perdagangan di Wall Street
akhir pekan lalu terjadi peningkatan. Para investor Asia hari ini fokus
pada perkembangan ekonomi Tiongkok.
Atensi pasar Asia pagi ini adalah
Tiongkok. Para anggota Partai Komunis berkumpul untuk melangsungkan
plenum keempat mereka. Regulasi-regulasi hasil plenum akan menjadi
arahan yang dinantikan oleh para pelaku pasar. Pertemuan ini juga
ditunggu untuk mengetahui apakah protes pro-demokrasi di Hong Kong akan
menjadi salah satu agenda yang dibahas.
Hari ini indeks Nikkei rebound setelah
akhir pekan lalu ditutup anjlok ke level terendah dalam lebih dari 4.5
bulan belakangan. Para investor yang dibuai sentiment positif
mengabaikan kabar bahwa Menteri Perdagangan dan Industri mengundurkan
diri akibat skandal pendanaan yang menimpanya. Ia menjadi menteri
pertama yang mengundurkan diri dalam cabinet Shinzo Abe.
Harga saham Mitsubishi Heavy Industries
mengalami kenaikan nyaris sebesar 4 persen setelah mengungkapkan produk
terbarunya Mitsubishi Regional Jet akhir pekan lalu. Produk tersebut
merupakan pesawat penumpang pertama yang dibuat di Jepang selama nyaris
empat dekade belakangan.
Indeks spot Nikkei dibuka rebound setelah
kemarin berakhir anjlok tajam dan ditutup pada level paling rendah
dalam lebih dari 4.5 bulan belakangan. Hari ini indeks spot terpantau
mengalami peningkatan luar biasa sebesar 397.79 poin atau 2.74 persen
dan berada pada posisi 14930.30 poin.
Indeks berjangka Nikkei pagi ini dibuka
pada posisi 14985 poin. Indeks berjangka dibuka naik tajam yaitu sebesar
215 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada
perdagangan hari ini akan cenderung mengalami rebound terbatas. Indeks
berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 14880 –
15100 poin.
Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
0 komentar :
Posting Komentar