Harga emas LLG pada penutupan
perdagangan pekan lalu, 6-10 Oktober 2014 terpantau ditutup menguat
signifikan secara agregat sepekan. Penguatan harga emas LLG pada
perdagangan pekan lalu dipicu oleh rilis data IMF dan hasil rapat FOMC
yang memberi fundamental positif kuat pada pergerakan harga emas.
Pergerakan harga emas pada perdagangan
pekan lalu terpantau sedang berada dalam trend bulish cukup kuat. Dari
total 5 hari perdagangan pekan lalu, seluruh hari perdagangan bahkan
dapat ditutup dengan penguatan. Adapun puncak pergerakan harga emas pada
pekan lalu berada pada hari pertama perdagangan akibat penguatan aksi
beli pasca harga jatuh ke level terendah 10 bulan.
Pada hari pertama perdagangan emas pekan
lalu, harga emas telah memulai pergerakan sepekan dengan pola menguat
tajam. Indikator teknikal pada harga emas yang telah berada di posisi
oversold akibat anjloknya harga emas di akhir pekan sebelumnya menjadi
titik balik awal pergerakan harga emas. Dampak dari dorongan teknikal
tersebut yang turut tersupport oleh pelemahan nilai Dollar Amerika
Serikat membuat harga emas melejit di hari pertama perdagangan.
Memasuki hari kedua perdagangan, harga
emas yang sebelumnya diperkirakan akan kembali memasuki fase lesu pasca
dorongan teknikal di hari pertama perdagangan pekan lalu justru kembali
melejit. Dorongan data IMF yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi
global kembali melecut permintaan akan safe haven oleh para investor.
Pertumbuhan perekonomian global yang dipangkas dari 3,4% sebelumnya ke
3,3% berhasil menjadi fundamental kuat yang mendorong penguatan harga
emas.
Dampak dari dorongan data proyeksi
pertumbuhan IMF pun semakin menguat pada perdagangan hari ke-3 pekan
lalu. Setelah kondisi perekonomian global terindikasi negatif, fondasi
dasar pelemahan harga emas dalam pekan-pekan sebelumnya akibat
ekspektasi pemercepatan peningkatan suku bunga AS pun relatif runtuh
pasca rilis hasil rapat FOMC. Penekanan oleh FOMC bahwa keputusan
peningkatan suku bunga masih akan memonitor data-data perekonomian yang
cenderung sedang berada dalam kondisi kurang stabil membuat ekspektasi
pemercepatan peningkatan suku bunga AS cukup mereda. Dampak dari hal
tersebut, harga emas pun semakin melenggan menguat.
Setelah dua faktor fundamental kuat dari
data IMF dan rapat FOMC, dorongan-dorongan fundamental baru terhadap
pergerakan harga emas relatif tidak mampu menutup dua fundamental kuat
tersebut. Bahkan terpantau data initial jobless claims Amerika Serikat
yang membaik dari level 288.000 ke 287.000 tidak mampu menahan penguatan
harga emas. Imbas hal tersebut, pada 2 hari perdagangan terakhir pekan
lalu, harga emas pun masih dapat bergerak menguat.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu,
6-10 Oktober 2014, harga emas LLG ditutup dengan mengalami penguatan
signifikan dalam sepekan. Harga emas LLG pada pekan lalu ditutup naik
2,71% ke tingkat harga $1.224,30/t oz atau menguat $32,35/t oz.
Sementara pada perdagangan emas
berjangka di bursa Comex, harga emas berjangka juga ditutup menguat
signifikan dalam sepekan pada perdagangan pekan lalu. Harga emas
berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik hingga 3,29% ke
tingkat harga $1.232,1/t oz atau menguat $39,2/t oz.
Analyst Vibiz Research Center
memprediksi harga emas LLG masih memiliki potensi untuk menguat pada
perdagangan pekan ini. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi cenderung
akan buruknya data perekonomian global pada pekan ini seperti estimasi
penurunan data sentimen ekonomi Jerman dan penjualan sektor ritel
Amerika Serikat. Diluar data-data tersebut, pergerakan harga emas juga
akan turun memantau data intial jobless claims Amerika Serikat dan
pidata Janet Yellen yang direncanakan akan dilangsungkan pada akhir
pekan ini. Sementara terkait pergerakan harga, range normal pekan ini
diprediksi akan berada di kisaran $1.175-$1.270 pada emas LLG dan
$1.165-$1.275 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.
Sumber : Vibiznews
Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia
0 komentar :
Posting Komentar