Pada
perdagangan hari ini nilai tukar aussie tampak mengalami pergerakan
melemah dengan cukup signifikan terhadap dollar AS (16/10). Mata uang
Australia tersebut melempem akibat kekhawatiran bahwa kenaikan tajam
yang terjadi pada perdagangan kemarin tidak memiliki dasar fundamental
yang cukup kuat untuk bertahan.
Hari ini telah dirilis data ekonomi dari
Australia berupa ekspektasi inflasi dari Melbourne Institute. Ekspektasi
inflasi di bulan September lalu berada di level 3.4 persen. Angka ini
sedikit turun dibandingkan dengan ekspektasi di bulan Agustus lalu yang
berada di level 3.5 persen.
Hari ini para pelaku pasar tampak
diserang oleh sentiment negative akibat melemahnya bursa saham di Asia.
Bursa-bursa Asia anjlok akibat kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi
global dan penyebaran virus ebola. Para investor juga masih menantikan
pidato asisten gubernur RBA Debelle yang dijadwalkan siang nanti.
Pagi ini aussie alami penurunan yang
signifikan terhadap rival utamanya, dollar AS. Mata uang Australia
tersebut melorot ke level 0.8802 dollar AS. Pada akhir perdagangan dini
hari tadi aussie berada di posisi 0.8830 dollar. Kemarin aussie sempat
mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 0.8861 dollar, tertinggi sejak
9 Oktober lalu.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS
pada perdagangan hari ini masih berpotensi untuk mengalami pelemahan
terbatas. Mata uang Australia tersebut berpotensi untuk mengalami
pergerakan pada kisaran 0.8760 – 0.8850 dollar.
Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
0 komentar :
Posting Komentar