Sering kali trader sedang berbincang-bincang dengan temannya mengatakan
harga untuk pair EUR/USD dapat mencapai harga 1.2398 atau GBP/JPY sedang
menuju ke titik 123.65. Ada lagi teman-teman trader yang mengatakan
harga akan cenderung sideway, atau ada lagi yang mengatakan terjadi
konsolidasi. Nah, peristiwa tersebut merupakan gambaran Anda seorang
analis, bukan seorang trader. Lalu, bagaimana jika ingin menjadi seorang
trader?
Banyak orang yang meramalkan baik menggunakan analisis
teknikal maupun analisis fundamental mengenai suatu pair tertentu. Harga
akan diperkirakan naik sekian poin, Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL)
diberikan pada harga sekian, dan didapat gambaran pergerakan trend hari
ini, apakah naik atau turun. Hal itu, sebenarnya merupakan pekerjaan
seorang analis, yang memang digaji untuk memprediksi dan meramalkan
pergerakan pasar. Namun Anda tidak perlu membuat analisa seperti itu,
sebab pekerjaan Anda bukan sebagai analis melainkan sebagai seorang
trader.
Benar-Benar Trader
Sebagai seorang trader, Anda tidak perlu membuat analisis seperti yang dibuatkan oleh seorang analis. Cukup Anda mempelajari dan mengamati pergerakan harga pada chart serta menganalisisnya sendiri. Fokus pada analisis Anda, ikuti dari rule sistem Anda, serta kembangkan keuntungan dari balance akun Anda. Cukup itu saja.
Jika
memang Anda ingin menjadi trader, lupakan pemikiran seperti seorang
analis. Seorang trader tak akan pernah tahu harga bergerak ke mana dalam
1 menit ke depan. Namun sebaliknya, analis mampu memprediksi secara
menyakinkan kalau harga akan segera masuk ke harga 1.2345 atau ke
2.3456. Padahal yang lebih penting bagi seorang trader adalah bagaimana
mengembangkan uang yang telah Anda kumpulkan dari keuntungan trading,
sehingga dapat Anda lipat-gandakan sedikit demi sedikit.
Kehatian-hatian
dalam faktor analisis trader dengan analisis seorang analis sangat
berbeda. Anda menganalisis harga menggunakan uang Anda sendiri sebagai
jaminan, sedangkan ketika seorang analis melakukan analisis, maka dia
tak akan menanggung kerugian yang seandainya terjadi maka akan diderita
oleh akun Anda.
Fakta dan Opini
Ketika Anda
mengalami sakit gigi, Anda mencoba merasakan, memperhatikan, dan mencari
solusi supaya sakit gigi yang Anda alami segera sembuh. Anda mencoba
menerapkan bahwa faktanya adalah memang mengalami sakit gigi, itu
sebabnya Anda mencoba mencari kesembuhan. Namun, ketika ada orang lain
memeriksa gigi Anda yang sakit, mereka bisa mengatakan kalau sakit Anda
akan berlangsung selama sehari semalam, akan membengkak, saraf gigi
sudah kena, dan sebagainya.
Begitu juga dengan seorang trader
dalam melihat harga, Anda tak perlu meramalkan minggu depan EUR/USD akan
melejit naik atau turun tajam. Atau memprediksi market di sesi Eropa
nanti akan membentuk double top atau hammer. Anda hanya perlu melihat fakta apa adanya pada market.
Jangan pernah mencampur-adukkan harga yang Anda lihat saat ini dengan
informasi yang diberikan oleh kaum analis. Karena sesuatu yang terjadi
saat ini adalah fakta, sedangkan yang diberikan oleh para analis berupa
opini yang dapat dipakai untuk membantu analisis Anda.
Kesimpulan
Analis
hanya dapat memprediksi harga di masa yang akan datang, namun tidak
menjamin kesalahan dari analisisnya. Sedangkan trader dalam memprediksi
hanya bereaksi terhadap harga saat ini dan tidak dapat mengidentifikasi harga
di masa yang akan datang. Oleh karena itu, jangan dibingungkan oleh
opini analis yang bermacam ragam. Terapkan strategi Anda sendiri sebagai
trader secara tepat dengan menggunakan opini analis sebagai bahan
pertimbangan saja. Anda juga tak perlu berusaha menduga-duga berapa
harga dua bulan mendatang atau bahkan tahun depan, karena Anda bukanlah
analis, melainkan seorang trader.
Sumber : Seputar Forex
Jumat, 29 Agustus 2014
Bedanya Trader Dan Analis
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar