Harga
emas LLG pada penutupan perdagangan Senin 11 Agustus 2014 terpantau
ditutup melemah untuk hari ke-2 secara beruntun dini hari tadi.
Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh perubahan pola investasi para
investor yang cenderung meninggalkan aset safe haven.
Penguatan bursa saham global dalam
beberapa hari terakhir, terpantau mulai memicu harga emas untuk kembali
melemah. Penguatan bursa saham global yang dipicu oleh pelemahan
sentimen negatif dari faktor geopolitik global, membuat para investor
kembali beralih untuk berinvestasi di bursa saham.
Namun, meskipun bergerak cenderung
melemah dalam beberapa hari terakhir, kondisi geopolitik global yang
belum bisa dikatakan mereda, masih memberi fondasi penguatan pada
pergerakan harga emas. Diperkirakan dampak dari faktor geopolitik
global, masih akan memberi support pada harga emas untuk berada di
kisaran $1.300/t oz. Walaupun demikian, bila tidak ada dorongan
fundamental kuat baru dari faktor geopolitik, gerusan penguatan bursa
saham yang ditopang tingginya nilai Dollar AS berpotensi menjadi momok
kuat.
Pada perdagangan Senin 11 Agustus 2014
yang ditutup dini hari tadi, harga emas LLG terpantau ditutup melemah.
Harga emas LLG turun 0,25% ke tingkat harga $1.308,50/t oz atau melemah
$3,25/t oz.
Sementara pada perdagangan emas berjangka
di Comex, harga emas juga terpantau ditutup melemah meskipun dalam
level sangat tipis. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember
2014 turun 0,04% ke tingkat harga $1.310,5/t oz atau melemah $0,5/ toz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga emas masih akan mengalami tekanan untuk
melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh
kecenderungan menguatnya nilai Dollar AS dan juga penguatan bursa saham
yang dapat memicu pengurangan minat pembelian emas. Terkait pergerakan
harga emas, range normal diprediksi akan berada di kisaran
$1.299,5-$1.315 pada emas LLG dan $1.304-$1.316,5 pada emas berjangka
Comex kontrak Desember 2014.
Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia
0 komentar :
Posting Komentar