Pada
perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang
signifikan (8/8). Bursa saham di Asia melanjutkan penurunan yang terjadi
di bursa-bursa saham global tadi malam akibat makin tingginya
ketegangan geopolitik di perbatasan Ukraina dan Rusia.
Hari ini indeks Nikkei di bursa Jepang
melempem hingga mencapai posisi paling rendah dalam 7 minggu belakangan.
Data terbaru dari pemerintah Jepang menunjukkan bahwa transaksi
berjalan di bulan Juni mengalami defisit pertama dalam lima bulan
belakangan.
Saham Japan Display pagi ini anjlok
nyaris 10 persen. Perusahaan mengumumkan kerugian yang lebih besar dari
ekspektasi pada kuartal kedua lalu.
Saham elektronik Olympus dan Hitachi
menjadi pendorong turun indeks Nikkei pagi ini. Olympus tergerus melemah
sebesar 3 persen. Hitachi alami penurunan sebesar 2 persen.
Hari ini indeks spot Nikkei mengalami
penurunan signifikan. Indeks spot tersebut terpukul turun sebesar 294.83
poin atau 1.94 persen dan berada pada posisi 14937.54 poin.
Indeks berjangka Nikkei 225 tampak
mengalami pembukaan pada posisi 15025 poin pagi ini. Indeks berjangka
turun 65 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan
sebelumnya. Saat ini indeks berjangka makin terpukul dan melemah hingga
ke posisi 14925 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa
saham Jepang pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami
pergerakan melemah. Indeks ini berpotensi untuk bergerak pada kisaran
14800 – 15050 poin.
Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
0 komentar :
Posting Komentar