PT. Rifan Financindo Berjangka, Melakukan Time Travel atau penjelajahan waktu selalu menjadi
impian tergila umat manusia. Hal ini selalu menjadi topik menarik untuk
dibicarakan umat manusia dari waktu ke waktu. Berkat kemajuan
teknologi, kini mesin waktu bukan lagi angan-angan.
Kabar buruknya, manusia tidak mungkin melakukan perjalanan waktu
secara mundur. Pasalnya, beberapa ilmuwan mengatakan bahwa perjalanan ke
masa depan akan lebih mungkin terjadi dibandingkan dengan perjalanan ke
masa lalu.
Salah satu ilmuwan yang getol mengutarakan soal time travel adalah
Albert Einstein. Ia dianggap berhasil meletakkan dasar bagi banyak ilmu
teoritis yang mengatur perihal perjalanan waktu. Teori Einstein tentang
relativitas menjadi landasan bahwa perjalanan waktu itu memungkinkan.
Berkaitan dengan teori relativitas tersebut, Einstein datang dengan gagasan Einstein-Rosen bridge
atau lebih dikenal dengan nama 'Wormhole'. Menurutnya, wormhole dapat
berfungsi sebagai jembatan yang dapat mempersingkat perjalanan
ruang-waktu. Sayangnya cara ini dianggap hampir mustahil, karena lubang
cacing sangat sulit untuk diciptakan.
Kini, muncul teori baru yang dinamakan 'Dilatasi Waktu'. Dalam sebuah
percobaan, teori ini terbukti merupakan fenomena nyata. Hal ini juga
merupakan fenomena yang dapat memungkinkan kita untuk melakukan
perjalanan ke masa depan.
Secara gampangnya, Dilatasi waktu adalah bagian dari teori
relativitas khusus di mana dua pengamat yang bergerak relatif terhadap
satu sama lain akan mengamati bahwa jam pengamat lain berdetak lebih
lambat dari jamnya. Peristiwa merupakan sifat dasar dari ruang-waktu
yang dijelaskan dalam teori relativitas.
Teori ini sudah diterapkan di program-program NASA. Hal ini
menyebabkan jam di ISS (stasiun luar angkasa) berputar lebih lambat,
dibanding jam di bumi. Hal ini disebabkan, karena ISS bergerak lebih
cepat dan tidak terpengaruh gravitasi.
Contohnya, jika Anda meloncat dari sebuah roket luar angkasa yang
bergerak sangat cepat, waktu di Bumi akan bergerak sangat cepat. Anda
bisa berputar di galaksi dan kembali ke Bumi di masa depan. Demikian
seperti dikutip dari Gizmodo, Selasa (31/5/2016).
Sumber : Okezone
Kamis, 02 Juni 2016
Time Travel Ternyata Bisa Dilakukan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar