PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa saham Asia melanjutkan
penguatan pada perdagangan hari ketiga. Penguatan bursa saham Asia itu
ditopang dari yen menguat setelah pimpinan bank sentral Amerika Serikat
(AS) atau the Federal Reserves/the Fed Janet Yellen menyatakan akan
menaikkan suku bunga acuan secara bertahap.
Pada perdagangan
saham Selasa (7/6/2016), indeks saham MSCI Asia Pasifik naik 0,3 persen
pada pukul 09.53 waktu Tokyo. Penguatan indeks saham acuan regional itu
menuju level tertinggi sejak April.
Indeks saham Jepang Topix
mendaki 0,2 persen. Indeks saham Australia/ASX mendaki 0,2 persen dan
indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,8 persen.
Penguatan bursa saham Asia terjadi setelah pernyataan Janet Yellen. Ia menuturkan, kenaikan suku bunga bank sentral AS secara bertahap. Rilis data tenaga kerja AS pada pekan lalu juga mengikis kepercayaan pasar kalau suku bunga bank sentral AS naik pada Juni. Hal itu lantaran data tenaga kerja AS melemah pada Mei.
"Kelihatannya kita akan menghadapi kenaikan suku bunga tahun ini. Ini positif untuk saham dan komoditas," ujar Ric Spooner, Kepala Riset CMC Markets seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (7/6/2016).
Tak hanya bursa saham yang positif, pasar uang juga bergairah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Indeks dolar AS sedikit berubah ke level terendah dalam hampir empat tahun. Yen menguat 0,2 persen menjadi 107,36. Mata uang Korea Selatan Won menguat 1,6 persen. Ringgit Malaysia mendaki 0,3 persen seiring harga minyak menguat.
"Kenaikan suku bunga tampaknya tidak terjadi. Pasar mempertimbangkan data tenaga kerja," ujar Analis Pasar Uang Bank of New Zealand. (Ahm/Ndw)
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar