PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada salah satu malam dari 10
malam terakhir di penghujung Ramadan, umat Islam menanti datangnya malam
penuh kesejahteraan sampai terbit fajar. Malam tersebut disebut Malam
Lailatul Qadar.
Malam tersebut adalah malam di mana turunnya Alquran. Keutamaaan
malam ini dinyatakan dalam ayat 3-4 Surat Al Qadr. “Malam kemuliaan itu
lebih baik dari seribu bulan. Pada malam (malam kemuliaan) itu turun
malaikat-malaikan Jibril, dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala
urusan (untuk menyampaikan segala hikmah dan hakekat kepada Muhammad),”
bunyi Surat tersebut.
Ciri-ciri datangnya malam kemuliaan dijelaskan dalam hadits H.R
Bukhari dan HR. Muslim. “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari
sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan” (H.R Bukhari).
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia
ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang
tersisa” (H.R. Muslim).
Dari sisi sains, Dr. Abdul Basit Muhammad, seorang ilmuwan Quran dari
Mesir mengungkapkan bahwa Badan Antariksa Amerika (NASA) sudah bisa
memberikan penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut sejak 10 tahun lalu.
Ilmuwan NASA, Karnar, menjelaskan pada koran “Delegation” Mesir bahwa
NASA telah menemukan 10 ribu bintang dan 20 ribu meteor yang biasanya
menabrak Bumi setiap hari berhenti saling menabrak pada malam itu.
Karnar yang awalnya adalah ilmuwan non-Islam akhirnya menjadi mualaf
dan menjelaskan hal tersebut. Sayangnya, ia kehilangan pekerjaannya di
NASA sehingga penjelasan tersebut diberikannya tanpa data.
Kabar ini sempat membuat ramai dunia mengingat malam Lailatul Qadr
sangat ditunggu-tunggu dan hanya bisa dirasakan oleh orang yang
menerimanya. Demikian dirangkum Okezone dari berbagai sumber. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Okezone
Rabu, 29 Juni 2016
Fakta Lailatul Qadar Menurut Ilmu Astronomi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar