English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 28 Juni 2016

Ini yang Terjadi jika Anda Berhenti Konsumsi Makanan Olahan



PT. Rifan Financindo Berjangka, Makanan terbaik semestinya langsung dimakan atau dari sumber aslinya. Namun, kebanyakan makanan yang kita konsumsi telah melalui proses pengolahan,kata spesialis Keri Glassman, RD. Ini berarti sereal dan roti sarapan Anda adalah termasuk makanan olahan.

Bebas dari makanan olahan, adalah hal yang cukup sulit karena kita tidak selalu bisa mengakses makanan segar langsung dari pohon. Yang bisa Anda lakukan adalah memilih makanan dengan pemrosesan seminim mungkin dan bebas dari zat-zat khas makanan yang highly processed seperti bahan pengawet, gula kimia dan sodium berlebihan. Jika Anda bisa membebaskan diri dari makanan-makanan seperti itu, tubuh akan menuai manfaat seperti:
  • Sakit kepala berkurang

    "Bahan makanan olahan seperti MSG, nitrat dan nitrit sering menyebabkan migrain," kata Tanya Zuckerbot, RD, CEO dan penulis buku The F-Factor Diet. Makan makanan yang mengandung zat-zat tersebut bisa memicu sakit kepala dalam waktu 20 menit.
  • Kualitas tidur lebih baik

    Junk food sebelum tidur Anda bisa mengganggu kenyeyakkan tidur Anda. "Karbohidrat olahan seperti kue, pretzel, dan es krim akan membuat gula darah Anda melonjak," kata Zuckerbot. Tengah malam, sangat mungkin kadar gula darah Anda akan turun dan membuat perut kelaparan sehingga Anda terbangun mencari-cari camilan. 
  • Pencernaan lebih nyaman

    "Makanan olahan dapat menyebabkan gas di dalam perut yang akhirnya menyebabkan kembung dan diare," kata Glassman. Sodium yang umum terdapat dalam makanan olahan akan membuat tubuh menahan air dan terasa bengkak. Sebaliknya, jika Anda makan makanan sumber serat seperti buah dan sayur segar, bukan saja Anda akan merasa kenyang lebih lama, tapi juga serat membantu mengeluarkan racun dari dalam sistem pencernaan Anda. 
  • Kulit yang lebih halus

    Dua musuh terbesar kulit Anda adalah gula dan peradangan. "Gula dan karbohidrat olahan menyebabkan insulin melonjak," kata Zuckerbot. Ini menyebabkan produksi minyak menjadi berlebihan dan memicu jerawat. 
  • Lebih berenergi

    Ketika insulin naik dan turun dengan cepat akibat makanan berkadar gula tinggi, tak heran tubuh menjadi lemas dan cepat lelah. Menghindari makanan terlalu manis akan mengatasinya sehingga Anda menjadi lebih berenergi. 
  • Kekebalan tubuh meningkat

    Ketika Anda mengganti makanan olahan dengan makanan utuh (misalnya gandum utuh), terutama yang mengandung prebiotik dan probiotik, seperti yoghurt, berarti Anda mengasup lebih banyak nutrisi dan antioksidan yang pada gilirannya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kata Zuckerbot. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber: meetdoctor
(vem/apl)

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800