PT. Rifan Financindo Berjangka, Alquran dan hadits Sahih menyebut
bahwa Bulan pernah terbelah dua pada zaman Rasulullah. Satelit Bumi itu
juga akan kembali terbelah ketika Hari Kiamat tiba. Bagaimana bukti dan
sudut pandang sains mengenai fenomena ini?
"Saat (hari Kiamat) semakin dekat Bulan pun terbelah," bunyi surat
Al-Qamar ayat 1. Pada ayat selanjutnya, disebutkan bahwa apabila
orang-orang musyrikin melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling
dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus menerus. Dan mereka
mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap
urusan telah ada ketetapannya".
“Dari Abdullah Berkata bahwa Bulan terbelah menjadi dua bagian di
zaman Rasulullah, kemudian Rasulullah Saw bersabda: “Saksikanlah” (HR.
Muslim: 7249).
Kala bulan terbelah, kaum Kafir Makkah disebut meragukan kebesaran
Allah SWT dan meminta Muhammad SAW untuk memberikan bukti. Atas izin
Allah, Nabi memperlihatkan terbelahnya Bulan menjadi dua bagian yaitu
satu di sisi Gunung Safa dan bagian lainya di sisi Gunung Qaikaan dan
terlihat di antaranya bukit Hira, tetapi mereka Kafir Makkah malah
mengingkari Mukjizat tersebut dan mengira Nabi Muhammad SAW telah
melakukan sihir dan tipu daya.
Meski diingkari oleh kaum Kafir Makkah, kejadian itu tidak hanya
terlihat di bagian Bumi tertentu saja, tetapi juga termasuk di India
hingga salah seorang Raja India memutuskan memeluk Islam setelah melihat
mukjizat tersebut. Raja Valiyathampuram (87 tahun) dari Kodungallur di
Central Kerala, beliau adalah keturunan dari Raja Cheraman Perumal
(India pertama yang memeluk Islam pada awal abad ke-7).
Bangsa Mesir Kuno juga melihat kejadian yang sama. Hal ini terlihat
dari manuskrip Madrid dan manuskrip Bangsa Maya kuno dalam Ilmu
perbintangan di mana salah satu pria dalam manuskrip tersebut terlihat
menunjuk bulan yang terbelah. Bangsa Maya saat itu merupakan yang paling
maju ilmu astronominya mengira bahwa ada gempa di Bulan yang
mengakibatkan Bulan terbelah.
Dari sisi sains, Badan Antariksa Amerika (NASA) telah menemukan
retakan yang terlihat jelas di permukaan Bulan. Saat ini berbagai teori
telah diusulkan untuk menjelaskan penyebab terjadinya retakan tersebut.
NASA menyebut fenomena ini sebagai "retakan yang tersambung". Namun
fenomena yang juga disebut rilles ini masih membingungkan para ilmuwan
dalam menjelasan penyebabnya, dan semua teori yang mereka kemukakan jauh
dari kenyataan gambar yang diperoleh oleh NASA.
Saat ini, sains mungkin belum bisa menjelaskan secara logis mukjizat
bulan terbelah dua oleh Nabi Muhammad SAW. Namun mukzizat itu adalah
tanda-tanda kebesaran bagi umat manusia seperti yang difirmankan Allah
dalam ayat berikut, "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah dan pada diri mereka sendiri, hingga
jelas bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (Surat
Fushshilat ayat 53).
(ahl)
Sumber : Okezone
Senin, 20 Juni 2016
Alquran & Sains: Benarkah Bulan Pernah Terbelah Dua?
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar