PT. Rifan Financindo Bejangka, Tokyo - Bursa Asia
dibuka menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Penguatan tersebut
terjadi karena adanya pergeseran persepsi dari pelaku pasar terhadap
rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the
Fed.
Mengutip Bloomberg, Rabu (25/5/2016), Indeks MSCI
Asia Pasifik naik 1 persen pada pukul 10.01 waktu Tokyo, Jepang. Indeks
patokan bursa Asia ini menguat untuk ketiga kalinya dalam empat hari
terakhir setelah berada di posisi terendah sejak 6 April lalu.
Indeks
Topix Jepang juga naik 1,4 persen yang merupakan level tertinggi dalam
dua pekan terakhir. Sementara Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,1 persen
dan Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,6 persen.
Dengan keyakinan adanya kenaikan suku bunga the Fed ini menekan bursa di seluruh dunia. Wall Street tertekan, bursa Eropa juga melemah dan diikuti dengan bursa Asia.
Kenaikan suku bunga the Fed membuat pasar saham harus berjuang dengan surat utang atau obligasi yang imbal hasilnya naik dan memiliki risiko yang lebih kecil jika dibandingkan dengan saham.
"Sebelumnya ada pelaku pasar melihat bahwa kenaikan suku bunga akan menyebabkan masalah. Namun pasar perlu waktu untuk mencerna sentimen tersebut dan saat ini berubah arah," jelas Chief Investment Officer McQueen, Ball & Associates Inc, Bethlehem, Pennsylvania, AS, Bill Schultz.
Ia melanjutkan, pelaku pasar melihat bahwa kenaikan suku bunga memberikan indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi di AS telah pulih dan akan mendorong semua industri untuk bergerak lebih cepat sehingga mampu mendorong pasar saham juga.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar